Persiapan Upacara Jalannya Upacara

artinya dia harus mengetahui semua aturan-aturan dalam ugamo malim. Beliau juga mengatakan bisa saja dia pintar memainkan alat musik misalnya sarune, tetapi jika dia tidak menguasai ruhut-ruhut ni ulaon hamalimon dia tidak bisa menjadi pargonci di parmalim. Selain itu kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi pargonci parmalim adalah tentu saja dia harus parmalim.

3.5.5 Peserta Upacara

Adapun peserta yang dimaksud adalah kelompok ama bapak, ina ibu, dan naposo bulung muda-mudi, mereka adalah tamu yang diundang hadir untuk menghadiri pelaksanaan upacara mardebata. 14

3.6 Pelaksanaan Upacara

Mengenai pelaksanaan upacara, penulis menjelaskan berdasarkan hasil penelitian yang penulis peroleh di lapangan pada tanggal 24 oktober 2006, di desa Siregar, Kec. Lumban Julu, Kab. Toba Samosir. Adapun pelaksanaan upacara yang dilakukan adalah sebagai berikut :

3.6.1 Persiapan Upacara

Pada pagi harinya peserta upacara dari kelompok ama bapak, kelompok ina ibu, dan kelompok naposo bulung muda-mudi yang datang dari tempatnya masing-masing semuanya marhobas bekerja mempersiapkan segala sesuatu untuk keperluan upacara. Ada yang memasak pelean, melilit langgatan dengan kain warna putih, menghias langgatan dengan bunga-bungaan, mendirikan Tiang Sitolu rupa bendera 3 warna, merah putih, dan hitam, menyiapkan pardaupaan dupa, menyiapkan tikar untuk alas duduk, dan lain sebagainya. Demikian juga bagi 14 Wawancara dengan bapak S.Sitorus. 36 pargonci pemusik, mereka mempersiapkan alat-alat musiknya, memasang dan men- set alat musik tersebut serta padomuhon menyamakan suara sarune dengan gondang sehingga suaranya sesuai dengan yang diinginkan. Setelah semuanya selesai disiapkan, seluruh peserta upacara Mardebata kemudian makan bersama. Setelah makan bersama selanjutnya pelean-pelean diatur, ditata dengan harmonis di atas tikar di rumah si suhut oleh Ihutan Parmalim dan beberapa orang dari kelompok ama bapak, sementara peserta yang lainnya mempersiapkan diri untuk mengikuti upacara. Selain mempersiapkan diri secara fisik, mereka juga mempersiapkan diri secara rohani yakni memusatkan perhatian dan pikiran hanya untuk pelaksanaan upacara Mardebata. Kemudian peserta upacara mengambil tempat masing-masing sesuai dengan kelompoknya masing-masing yaitu kelompok ama bapak, kelompok ina ibu, dan naposo bulung muda-mudi.

3.6.2 Jalannya Upacara

Setelah semua pelean tersusun dan tertata dengan rapi di atas tikar, upacara Mardebata dimulai. Upacara mardebata dimulai dengan“Marsintua gabe” yaitu Tanya jawab antara Ihutan dan Suhut. Adapun Tanya jawab yang dimaksud adalah sebagai berikut: Ihutan : marsintu gabe ma hita suhut nami Suhut : mauliate ma Raja nami, marsintua gabe ma hita Ihutan : gabe ma hita jala horas, asi ma roha ni Ompunta Debata marpungu hita nuaeng di bagas on, hundul hita di lage tiar sai tiur ma panggabean tiur parhorasan. Marsangap martua ma hita tu joloan ni ari on pasu-pasuon ni Ompunta Debata. Lolo dison indahan na las, dengke ni laean, pira ni ambalungan, manuk naipelei, hambing puti, sitompion na bolon, napuran martomuuruk, dohot sanggul bane-bane Suhut : mauliate ma Raja nami, ba hata ni i panggabean ma dohot parhorasan Ihutan : panggabean ma tutu dohot parhorasan, angkup ni panggabean dohot parhorasan, ba paboa suhut nami 37 Suhut : mauliate ma raja nami, asi ni roha ni Ompunta Debata do angkup ni pasu-pasu ni namarsangap namartua I, mangajari hami asa lam marroha manuturi hami lam marbisuk, mangugamohon harajaon ni Ompunta Debata asa botoon nami mangulahon lomo ni rohaNa. Alai ala gale ni roha nami, jot-jot do hami Raja nami manimpang sian dalan ni amanta I, mamboan-boan lomo nami. Alai alani pangabaraonmu Raja nami, dang dijujur Ho I tu parbadanon lumobi tu partondion nami. Dipaloas do hami sahat ro di tingkion manghasuhuthon tinonahon nai mandok mauliate tu Ompunta Debata dohot mangido asi ni roha. Tung so huboto hami pe nuaeng among manggoari akka hasalaan nami, mangelek ma Ho tu Debata asa disesahon sian parningotanNa disoadahon sian bagasan rohaNa, anggiat sahat dipargogoi diparbisuhi hami boi songon sininta-sinta ni rohaMi, jolma namarguna. Angkup ni i Raja nami, adong dope sipangidoon nami, sian ias ni roha ni Debata napinangidoMi dilehon di hami parpinomparon. Digongggom mai hot di gonggoman nai, ala sai dong doi natarboan-boan lomo na. Pangidoan nami raja nami, asa mulaki Raja nami tu gonggomanmu Ihutan : mauliate ma, marasi ma rohani Ompunta Debata sai dilehon ma asi- asina di hamu suhut nami nang dohot di hita saluhutna. Artinya : Ihutan : suhut kami, marilah kita marsintua gabe Suhut : terimakasih raja kami, marilah kita marsintua gabe Ihutan : damai sejahtera bagi kita semua, kasih karunia Ompung Debata Mulajadi Nabolon kita berkumpul di rumah ini, duduk di atas tikar, damai sejahtera bagi kita semua, di hari yang akan datang semoga kita selalu diberkati Ompung Debata Mulajadi Nabolon. Disini telah tersedia nasi putih, ikan batak, telur rebus, ayam yang sudah dimasak, kambing, sitompion, daun sirih, dan banebane. Maksud dan tujuannya, suhut kami bisa jelaskan Suhut : terimakasih, adapun maksud dari pelean-pelean ini adalah untuk damai sejahtera Ihutan : damai dan juga sejahtera, selain dari itu suhut kami bisa jelaskan Suhut : terimakasih raja kami, akan kami jelaskan. Karena kasih Ompung Debata Mulajadi Nabolon dan berkat dari yang kudus dan mulia, mengajari, membimbing kami. Mengajarkan kerajaan Ompung Mulajadi Nabolon agar kami tahu berbuat sesuai dengan keinginan-Nya. Akan tetapi karena kelemahan kami, kami sering menyimpang dari ajaran Bapa kita, terbawa-bawa keinginan kami masing-masing. Namun, karena kasih-Mu raja kami, Engkau tidak membalas dosa-dosa kami ke badan terlebih ke jiwa kami. Kami masih diberi kesempatan hingga saat ini melaksanakan amanah-Nya, mengucapkan terimakasih kepada 38 Ompung Debata Mulajadi Nabolon, serta memohon kepada kasih-Nya. Kami telah satu hati dibawah lindungan-Mu. Walaupun kami tidak bisa menyebutkan segala kesalahan kami, mohonkanlah kepada Ompung Debata Mulajadi Nabolon agar dosa-dosa kami dilupakan dari ingatan- Nya dihapus dari dalam hati-Nya, semoga kami diberi kekuatan, diajari, sehingga kami bisa menjadi manusia sesuai dengan keinginan-Nya, orang yang berguna. Selain itu, masih ada permohonan kami kepada Ompung Mulajadi Nabolon yang Engkau mintakan, memberikan anak buat kami. Dibimbinglah dia agar tetap dibawah lindungan-Nya. Akan tetapi, masih saja ada yang terbawa-bawa akan keinginannya sendiri, kami memohon agar dia kembali kepada lindungan-Mu Ihutan : terimakasih, semoga Ompung Debata Mulajadi Nabolon memberikan kasih- Nya kepada suhut kami dan kepada kita semua. Selanjutnya Ihutan dan suhut berjalan menuju ke halaman rumah dan menghadap ke langgatan. Kemudian beberapa dari kelompok ama bapak berdiri dan mulai dari dalam rumah hingga ke langgatan. Masing-masing saling memberi dan menerima pelean yang telah tersedia di atas tikar. Namun untuk meletakkan dan menyusun pelean ke dalam langgatan dilakukan oleh Ihutan selaku pemimpin upacara. Hal ini bertujuan untuk menjamin keabsahan dari pelean tersebut. Ihutan menerima dan menyusun pelean-pelean ke dalam langgatan sesuai letak yang telah ditentukan. Ada dua langgatan dalam upacara Mardebata di alaman atau di halaman rumah yaitu : 1. Langgatan sebelah kanan yaitu tempat pelean kepada Ompung Mulajadi Nabolon, Tuhan Debata Natolu, Siborudeakparujar, Siborusaniangnaga, Patuan Raja Uti, dan kepada Tuhan Simarimbulubosi. Adapun pelean dalam langgatan ini adalah : indahan na las nasi putih, dengke nilaean ikan batak, pira ni ambalungan telur rebus ; manuk nabontar ayam berwarna putih, manuk jarumbosi ayam berwarna hitam, manuk mirapolin ayam merah ; manuk nanidugu ayam panggang ; naniura ikan yang diberi bumbu dan jeruk nipis tanpa dimasak ; hambing puti 39 kambing putih ; pohul-pohul kue yang dibuat dari tepung ; openg-openg kue yang dibuat dari tepung dan pisang ; sitompion kue yang dibuat dari tepung ; pisang ; mentimun ; daun sirih ; pangurason air suci pengurapan ; gajut yaitu tempat sirih yang diisi dengan parbue santi beras, kemiri, telur, sirih, pinang, dan bane-bane daun untuk memercikkan aek pangurason. 2. Langgatan sebelah kiri yaitu tempat pelean kepada Raja Naopatpuluopat, Raja Sisingamangaraja, dan Raja Nasiakbagi. Adapun pelean dalam langgatan ini adalah : indahan na las nasi putih, dengke ni laean ikan batak, pira ni ambalungan telur rebus ; manuk mirapolin ayam berwarna merah ; hambing puti kambing putih ; itak gurgur kue yang dibuat dari tepung dan kelapa parut ; pisang ; mentimun ; rondang padi yang digongseng ; sitompion kue yang dibuat dari tepung ; aek pangurason yaitu air suci pengurapan ; paradatan ulos Batak, kain putih, dan uang. Setelah semua pelean Debata disusun dan ditata di dalam langgatan, kemudian pelean habonaran di masukkan ke dalam mombang. Adapun isi pelean ini adalah : manuk mirapolin ayam berwarna merah, manuk jarumbosi ayam berwarna hitam, manuk nabontar ayam berwarna putih ; nasi dua warna yaitu nasi putih dan nasi kuning ; naniura yaitu ikan yang dibumbui tanpa dimasak ; pira ni ambalungan telur rebus ; sitompion kue yang dibuat dari tepung ; openg-openg kue yang dibuat dari tepung dan pisang ; pohul-pohul kue yang dibuat dari tepung ; itak gurgur kue yang dibuat dari tepung dan kelapa parut ; rondang padi digongseng ; mentimun ; pisang ; sirih ; bane-bane yaitu daun untuk memercikkan aek pangurason 40 ; gajut yaitu tempat sirih yang diisi dengan beras, telur, kemiri, sirih, pinang, dan bane-bane daun untuk memercikkan aek pangurason. Setelah semua pelean disiapkan, selanjutnya ihutan mengambil pangurason dan sitompion dari langgatan sebelah kanan dan memberikannya kepada suhut yang telah berdiri menghadap langgatan. Di belakang mereka telah berdiri ina paniaran kelompok ibu yang merupakan keluarga dari suhut dan kelompok ama bapak yang berdiri mengelilingi langgatan. Kemudian Ihutan meminta kepada Bataraguru Humundul pargonci untuk memainkan Gondang Alu-alu. Ihutan kemudian berkata : Alu-aluhon ma tu Amanta Raja Nasiakbagi parajar sioloan I, ajar naima na taoloi uhum naima na ta parngoluhon. Di ari nauli mula na denggan on, ro hasuhuton on pasahathon pelean puji-pujian tu Ompunta Debata Mulajadi Nabolon. Di gohi ma hata pangidoan nami. Artinya: Ajukanlah kepada Bapa kita Raja Nasiakbagi yang menjadi teladan bagi kita. Ajar-Nya yang kita jalankan, hukum-Nya yang kita jalankan. Di hari yang baik awal yang baik ini hasuhuton datang membawa pelean puji-pujian kepada Ompung Mulajadi Nabolon, dikabulkanlah permintaan kita Kemudian pargonci memainkan gondang alu-alu. Gondang ini hanya dimainkan oleh partaganing saja. Kemudian Ihutan berkata : Alu-aluhon ma tu Rajanta Raja Naopatpuluopat, panggomal ni portibi pangarahut hata pangkansing ni desa na ualu on Artinya : Ajukanlah kepada Raja kita Raja Naopatpuluopat yang mempunyai kuasa di bumi ini Kemudian pargonci memainkan gondang alu-alu. Gondang ini hanya dimainkan oleh partaganing saja. Kemudian Ihutan berkata : 41 Alu-aluhon ma tu Ompunta Debata Mulajadi Nabolon, sombahononta ma pelean puji-pujion on mardongan Gondang Sabangunan… Artinya : Ajukanlah kepada Ompung Mulajadi Nabolon, kita akan mempersembahkan pelean puji-pujian ini bersama dengan Gondang Sabangunan Setelah Gondang alu-alu, kemudian Ihutan martonggo berdoa dan seluruh peserta upacara berdoa dengan posisi tangan menyembah. Adapun tonggo doa yang disampaikan oleh Ihutan secara berurutan ditujukan kepada : 1. Ompung Debata Mulajadi Nabolon 2. Tuhan Debata Natolu 3. Siborudeakparujar 4. Nagapadohaniaji 5. Siborusaniangnaga 6. Patuan Raja Uti 7. Tuhan Simarimbulubosi 8. Raja Naopatpuluopat 9. Raja Sisingamangaraja 10. Raja Nasiakbagi Ihutan kemudian berkata : Marsomba mardaulat hami tu Ho ale Ompung Debata Mulajadi Nabolon, marhite timpul ni daupa dohot pangurason on, ala Ho do namanjadihon langit, manjadihon tanoon, manjadihon saluhut nasa na adong. Nunga dilehon Ho tondiMi ale Ompung Debata tinindanghon harajaonmu di banua tonga on, ima ni ugamohon ni amanami Raja Nasiakbagi, Raja tubu, Raja sitau-tau, Patuan Raja Malim, parajar si oloan i. Hata nai ma naniingot ni hasuhuton on mandok mauliate tu sangapMu nabadia I dohot mangido hasesaon ni dosa marhite pelean nami indahan na alas, dekke ni laean, pira ni ambalungan, manuk na dipelei, hambing puti, pelean parsaratanna sitompion na bolon, napuran martomuuruk angkup ni daung maligas dohot sanggul bane-bane mardongan gondang sabangunan. Nunga sahat bane ni rohaM ale Ompung Debata pasahathon hata pangidoan nami marhite amanami Raja Nasiakbagi, dilehon Ho do parhorason di hami, dilehon Ho do ngolu na denggan, dohot parpinomparon. Alai manjahai parngoluan naima hami ale Ompung Debata, huparhatutu hami godang do akka hasalaan dohot akka dosa naung huulahon hami. Dang dijujur Ho dope I tu parngoluan nami lumobi nang tu partondion nami. Mangelek-elek ma hami tu Ho ale Ompung Debata marhite pelean nami on, marsiulak ma roham ale Ompung Debata, 42 apuli ma akka dongan nami natangis, hehei ma akka na sorat, lehon ma hamalumon ni sahit di akka namarsahit dohot hatiuron ni roha di akka namarsak roha. Nang pinompar ni Hasuhuton on pe ale Ompung Debata naung sanga manimbil sian bogas ni amanami Raja Nasiakbagi, suruhon ma habonaran mi manata borat ni nasida, asa anggiat hot nasida di gomgoman ni amanami Raja Nasiakbagi. Angkup ni I ale Ompung Debata, nunga sahata saoloan hami, marsahata ama dohot akka ina dohot ianakkon nami na ro sian huta naa dao, sian holang- holang ni desa na ualu on marnatampak marsomba tu adopanMu marhite pelean puji-pujian on. Asi ma roham ale Ompung Debata tambai ma di hami ngolu na denggan tamba ni parhorasan, angkup ni hatoropon bisuk nang dohot gogo. Tambai di hami ale Ompung Debata asi-asiMi, tondi pangajari tondi panuturi jongjong tongtong di tonga-tonga nami, manghopol hami jala marsonang-sonang hami, mariaia mangoloi hamalimon tinindanghon ni amanami Raja Nasiakbagi. Di ajari ma hami asa lam marroha, dituturi ma hami asa lam marbisuk. Angkup ni I ale Ompung Debata ulian ni habonaraanMu nunga hupatupa hami di atas ni mombang, baro ma annon nasida manjalo turpukna, pasiathon bagianna. Sahat hupelehon hami somba puji-pujian namion tu adopanMu nabadia i, sahat hot ma hami di patikMi, gabe hami jala horas. Artinya : Kami menyembah kepada-Mu Ompung Debata Mulajadi Nabolon, melalui asap kemenyan dan air suci ini, karena Engkau yang menjadikan langit, menjadikan bumi, menjadikan segala yang ada. Engkau telah memberikan roh-Mu Ompung Mulajadi Nabolon menegakkan kerajaan-Mu di bumi ini, yakni yang diajarkan Bapa kami Raja Nasiakbagi, Raja yang lahir, Raja Mahatau, Patuan Raja Malim, pengajar teladan yang menjadi panutan bagi kami. Ajar-Nyalah yang diingat oleh suhut kami mengucapkan terimakasih dan memohon pengampunan dosa kepada-Mu yang Maha mulia melalui persembahan kami, nasi putih, ikan batak, telur rebus, ayam yang telah dimasak, kambing, sitompion yang besar, daun sirih, ditambah daung maligas ikan batak yang telah dikeringkan dan bane-bane daun untuk memercikkan pangurason bersama gondang sabangunan. Telah sampai kasih karunia-Mu Ompung Debata Mulajadi Nabolon, mengabulkan permohonan kami melalui Bapa kami Raja Nasiakbagi, Engkau beri kesehatan bagi kami, Engkau beri hidup yang baik serta keturunan. Akan tetapi, melihat kehidupan mereka Ompung Mulajadi Nabolon, kami menyadari banyak kesalahan dan dosa yang telah kami perbuat, namun Engkau belum membalas dosa-dosa kami ke badan kami terlebih jiwa kami. Kami memohon kepada-Mu Ompung Mulajadi Nabolon melalui pelean kami ini, ampunilah kami, berkatilah mereka yang sedang menangis, berilah kesembuhan bagi mereka yang sedang sakit, serta ketabahan bagi mereka yang sedang dalam kebingungan. Demikian juga 43 dengan anak-anak dari suhut kami ini Ompung Mulajadi Nabolon yang telah menyimpang dari ajar Bapa kami Raja Nasiakbagi. Selain itu Ompung Mulajadi Nabolon, kami telah satu hati, bapak-bapak, ibu- ibu, dan anak-anak kami yang datang dari jauh, menyembah kehadapan-Mu melalui pelean puji-pujian kami. Ampunilah kami Ompung Mulajadi Nabolon, berikanlah hidup yang baik, kesehatan dan kekuatan bagi kami. Berikan juga Ompung Mulajadi Nabolon kasih karunia-Mu, roh-Mu selalu berdiri di tengah-tengah kami, menemani kami bergembira ria melaksanakan kesucian yang diajarkan Bapa kami Raja Nasiakbagi. Kami diajari agar lebih mengasihi, agar lebih mengetahui. Disamping itu, untuk roh kebenaran-Mu telah kami sediakan di atas mombang. Semoga mereka hadir untuk menerima bagian-Nya masing-masing. Demikianlah kami sembahkan puji-pujian kami ini ke hadapan-Mu yang mulia, semoga kami hidup dan tetap berpegang pada patik-Mu, kami damai selalu. Selesai martonggo berdoa, kemudian diikuti dengan bunyi gondang somba kepada Ompung Mulajadi Nabolon. Selanjutnya Ihutan dan Suhut manortor, sementara peserta yang lain yaitu kelompok ama bapak, ina ibu, dan naposo bulung manatea, 15 yakni posisi duduk bersila, kedua belah tangan disatukan di depan dada serta menggerakkan ujung telapak tangan mengikuti alunan gondang sabangunan. Dalam hal tonggo doa yang disampaikan oleh Ihutan, penulis tidak menuliskan secara keseluruhan karena yang menjadi inti, isi, dan tujuan serta pelaksanaannya sama seperti tonggo doa kepada Ompung Mulajadi Nabolon. Perbedaan hanya pada oknum yang dituju. Setelah tonggo doa kepada Tuhan Simarimbulubosi, kemudian Ihutan meminta pangurason dan sitompion yang dipegang oleh suhut, dan meletakkannya ke dalam langgatan sebelah kanan. Kemudian Ihutan mengambil pangurason dan sitompion dari langgatan sebelah kiri dan memberikannya kepada suhut. Sehingga 15 Arti dari manatea adalah bersiap-siap menerima berkat. 44 ketika tonggo kepada Raja Naopatpuluopat, kepada Raja Sisingamangaraja, dan kepada Raja Nasiakbagi, pangurason dan sitompion yang digunakan adalah dari langgatan sebelah kiri. Setelah tonggo doa dan tortor kepada Raja Nasiakbagi, Ihutan mengambil segenggam beras si pir ni tondi dari langgatan dan menaruhnya ke ubun-ubun si suhut. Ihutan juga mengambil pangurason dan memercikkannya kepada suhut dan seluruh peserta upacara. Selanjutnya Ihutan meminta pangurason dan sitompion dari si suhut dan meletakkannya kembali ke dalam langgatan sebelah kiri. Kemudian Ihutan dan suhut beristirahat sejenak. Acara kemudian dilanjutkan dengan manortor, yaitu dari kelompok ama bapak, kelompok ina ibu, dan kelompok naposo bulung muda-mudi. Yang pertama kali manortor adalah dari kelompok ama bapak. Salah seorang dari kelompok ama bapak bertindak sebagai pemimpin kelompok atau yang mewakili dari kelompok tersebut dan berkata : Na huparsangapi hami amanami, inanami. Tongtong do hami mandok mauliate tu Ompunta Debata Mulajadi Nabolon dohot tu saluhut sahala marsangap sahala martua dohot tu saluhut sahala habonaranna na tongtong mangiring-iring hami, boi hami hipas sahat tu huta on sian akka huta nami be di namangoloi jou-jou ni amanami, ina nami manang hasuhuton on, di namangoloi aturan tinonahon ni amanta Raja Nasiakbagi marhite pardebataan manang ulaon parsahataon. Ba ipe amang pargonci nami, baenma gondang puji-pujian nami tu Ompunta Debata Mulajadi Nabolon. Artinya : Yang kami hormati bapak dan ibu sekalian, kami selalu mengucapkan terimakasih kepada Ompung Mulajadi Nabolon dan kepada semua yang kudus dan mulia, serta kepada semua roh kebenaran-Nya yang selalu menemani kami, kami bisa sampai ke tempat ini menghadiri undangan bapak dan ibu dari hasuhuton untuk melaksanaakan aturan yang telah dipesankan Bapa kita Raja Nasiakbagi melalui upacara Mardebata. Demikian pemusik kami, perdengarkanlah gondang pujian kami kepada Ompung Mulajadi Nabolon 45 Selanjutnya Gondang dimainkan dan seluruh kelompok ama bapak manortor somba. Setelah manortor, pemimpin kelompok ama bapak kemudian berkata : Mandok mauliate do hami tongtong tu saluhut sahala marsangap sahala martua dohot saluhut pinaranak pinarboru ni Ompunta Debata Mulajadi Nabolon, manghatindanghon harajaonna di banua tonga on. Ba ipe amang panggual pargonci nami, baenma gondang puji-pujian nami tu saluhut sahala marsangap sahala martua Artinya : Terimakasih kami ucapkan kepada semua yang kudus dan mulia, dan kepada semua keturunan Ompung Mulajadi Nabolon yang menegakkan kerajaan-Nya di bumi ini. Demikian pemusik kami, perdengarkanlah gondang pujian kami kepada semua yang kudus dan mulia Selanjutnya gondang dimainkan dan seluruh kelompok ama bapak manortor. Setelah manortor pemimpin kelompok kemudian berkata : Mandok mauliate do hami tongtong tu saluhut sahala habonaran na tongtong mangaramoti hami, mangiringiring hami dohot manangan-nangan hami sian akka huta nami be sahat tu huta on. Tongtong do hami mangido nang di akka ari nanaeng ro anggiat tongtong diihuthon habonarannai mangaramoti, manangan-nangan hami, mangajari hami anggiat nian boi hami tongtong marsada ni roha. Di ajar-ajari hami tongtong, di ihuthon tondi habonaranna, unang nian hami mipo di angka ajar ni amanami Raja Nasiakbagi, jala hot hami di bona ni patik dohot di ujung ni patik. Ba ipe amang pargonci nami baenma gondang puji-pujian nami tu saluhut sahala habonaran di banua ginjang dohot di banua tonga on. Artinya : Terimakasih juga kami ucapkan kepada semua roh kebenaran yang selalu melindungi kami, menemani langkah kami, membimbing kami dari tempat kami masing-masing hingga sampai di tempat ini. Untuk hari yang akan datang kami juga meminta agar roh kebenaran-Nya selalu mengikuti kami, melindungi kami, membimbing kami, mengajari kami agar kami bisa satu hati selalu. Kami di ajari, roh kebenaran-Nya selalu mengikuti kami. Janganlah kiranya kami lupa kepada ajar Bapa kami Raja Nasiakbagi, dan hidup kami selalu berpegang kepada ajaran patik. Demikianlah pemusik kami, 46 perdengarkanlah gondang pujian kami kepada semua roh kebenaran-Nya di bumi dan di sorga. Kemudian gondang dimainkan dan seluruh kelompok ama bapak manortor. Setelah manortor kemudian pemimpin kelompok berkata : Baen ma amang gondang si tortoran nami, tortor parsaoran di hami anggiat manian di joloan ni ari manang di ari nanaeng ro, boi hami marsaor hami akka namarhahamaranggi. Dinamangoloi ulaon pardebataon on hita, di joloan ni ari anggiat ma nian boi hita lam marsada ni roha. Ba ipe amang pagonci nami, baen ma gondang parsaoran nami Artinya : Perdengarkanlah gondang kami, tortor perdamaian kami. Semoga di hari yang akan datang kami yang bersaudara bisa damai. Dengan melaksanakan upacara mardebata ini, dihari yang akan datang semoga kita bisa lebih satu hati. Demikianlah pemusik kami, perdengarkanlah gondang kami. Kemudian gondang dimainkan dan seluruh kelompok ama bapak manortor. Selanjutnya pemimpin kelompok berkata : Ba nunga tapasaut tona ni amantai sahat dibonarhon ma tutu haroronta sahat ditambai ma pasu-pasuna di hita di joloan ni ari on. Baen ma amang gondang si tio-tio hasahatan i Artinya : Telah kita laksanakan aturan Bapa kita, semoga kedatangan kita dibenarkan, dihari yang akan datang kita semakin diberkati. Perdengarkanlah gondang hasahatan Kemudian gondang dimainkan dan seluruh kelompok ama bapak manortor, dan gondang ini sekaligus mengakhiri tortor dari kelompok ama bapak. Setelah manortor kelompok ama bapak kemudian kembali ke tempat semula. Dalam pelaksanaan tortor kelompok ini, penulis tidak menuliskan tortor dari kelompok yang lain, karena yang menjadi inti, tujuan, serta pelaksanaannya sama dengan tortor yang dilakukan oleh kelompok ama bapak. 47 Setelah tortor kelompok, selanjutnya adalah tortor dari si suhut. Kemudian suhut berkata : Santabi godang ma di punguan napinarsangapan, mauliate ma tu Ompunta Debata dohot tu sahala martua I namangalehon tondina gabe ama di hita, mangajari hita asa lam marroha manuturi hita asa lam marbisuk, asa botoonta mangulahon lomo ni roha ni Ompunta Debata. Alai ala gale ni rohanta, ngolunta, tondinta, jotjot do hita manimpang sian hasintongan ni poda naung pinasahat nai, nadeba tarboan-boan lomona di ajar haportibion on, lalap, manimbil akka siulaonna. Lumobi anakkon nami, naung tarsurat di gonggoman ni bale pasogit, na lalap, naung manimbil sian ajar ni amanta I. Alai marhite pangabaraion ni amanta I mangelek-elek tu Ompunta Debata dang dijujuri tu parbadanon, tu parngoluon, sahat ro di partondion nami. Di paloas do hami sahat ro di ombas on pasauthon sangkap nami manghatindanghon aturan tinonahon ni amanta I. Asi do roha ni amanta I mangelek-elek tu Ompunta Debata asa mulak nasida tu ajar hamalimon I, tu tumpal hangoluan I, asa ikkon sadalan do hita. Sidohononku tu hamu akka naposo, pogos do hita amang di parngoluan, otik do hita di bilangan, marpisik-pisik do hita di desa na ualu on. Jot-jot do sahat tu sipareonta pangkuling ni namaluai, mandok hita nalilu, mandok hita sipele begu, ala sai taoloi ajar ni amanta I, marDebatahon Ompunta Debata Mulajadi Nabolon, marrajahon Sisingamangaraja. Hamu akka ianakkon nami, unang lalap hamu inang da, unang lalap hamu hasian, pos roham, tangihon hata sian siamun sian hambirangmi, bereng, parrohahon, jala surathon tu roham boa-boa ni amanta I. Na tangkas huingot, ianggo sorang ni jolma naboido martabuni marhite parbinotoan ni jolma. Alai leanon ni Debata do didok hagogoon tu aek, hagogoon tu ari, hagogoon tu alogo, hagogoon tu……sada nai dang huingot. Opat hagogoon, dang adong partabunian molo ikkon i nama pasauton ni Ompunta Debata, pasauthon lumba-lumba ni amanta I. Apala ido nahudok si nangkin, mandok mauliate tu sahala habonaran ni Ompunta Debata, tu habonaran ni amanta I, pangidohon asa di dasdas hot hita mulak tu sambubu nai. Manang tung diape hatakkon sian rohakku doi. Asa tapaulak ma rohanta marmuduhon poda ni amanta I. Ima nahuondolhon tu hamu akka anakkon nami, ima nahuondolhon tu hamu akka ama nang dohot tu hamu ina nami. Amang panggual pargonci, manang na hujolo pe manang na hupudi nahuhatahon nangking, bah pangidoanku asima roha ni amanta I, cita-cita mai nagabe poda, asa marimbalo tu roha ni angka dongan ama, ina, lumobi akka ianakkon nami. Ba mauliate ma tukkang nami, saluhutna akka hata pangidoan nami dohot naso huboto hami mangido dope, nakking nunga di rimpun amanta. Jadi baen majo gondang ni Tuhantai, dibonarhon ma haroro 48 nami di ulaon sadarion asa lam huboto hami marbenget ni roha, mananda diri dohot patalu roha asa boi hami sahata.. Artinya : Saya minta maaf kepada punguan yang saya hormati, terimakasih kepada Ompung Debata Mulajadi Nabolon dan kepada yang kudus yang telah memberikan roh-Nya menjadi Bapa bagi kita, mengajari kita, membimbing kita agar kita tahu melakukan apa yang diinginkan Ompung Debata Mulajadi Nabolon. Akan tetapi karena lemahnya hati kita, hidup dan jiwa kita, kita sering menyimpang dari amanah yang telah disampaikan kepada kita, terbawa-bawa keinginan di ajar dunia ini, lupa, perbuatan kita menyimpang. Tetapi karena kasih Bapa kita memohon kepada Ompung Mulajadi Nabolon, dosa kita tidak dibalas ke badan kita, hidup kita, dan jiwa kita. Kita masih diberi kesempatan hingga saat ini melaksanakan niat kita, melaksanakan amanah yang disampaikan Bapa kita. Terlebih kepada anak kami yang sudah terdaftar di bale pasogit, mereka telah lupa. Akan tetapi Bapa kita Maha pengasih memohon kepada Ompung Mulajadi Nabolon agar mereka kembali kepada hidup yang kekal, karena kita harus sejalan. Yang ingin saya sampaikan kepada anak-anak kami sekalian, kita miskin dalam hidup ini, jumlah kita sedikit, terpencar di bumi ini. Kita sering mendengar omongan mereka yang mengatakan kita sesat, kita menyembah setan, karena kita melaksanakan ajar Bapa kita, menyembah Ompung Mulajadi Nabolon, dan memuja Raja Sisingamangaraja. Anak-anak kami sekalian, jangan takut, jangan ragu, yakinkan hatimu, dengarkan dari sebelah kiri dan kananmu, lihat, perhatikan, dan tuliskan di dalam hatimu amanah Bapa kita. Yang paling saya ingat, bahwa manusia bisa sembunyi karena ilmu yang dimilikinya, tetapi Ompung Mulajadi Nabolon akan memberikan kakuatan kepada air, ke matahari, kepada angin, dan kekuatan kepada……saya lupa satu lagi. Ada empat kekuatan, dan tidak akan ada persembunyian jika hal itu yang akan terjadi. Inilah yang saya katakan tadi, mengucapkaan terimakasih kepada roh kebenaran Ompung Mulajadi Nabolon, memohon kepada Bapa kita agar kita diajari agar tetap kembali kepada ajar-Nya. Apa yang saya katakan ini, adalah dari hati saya yang tulus. Mari kita kembali dan berpegang pada ajaran Bapa kita. Itulah yang saya tekankan kepada anak-anak kami sekalian, dan juga kepada bapak-bapak, ibu- ibu sekalian. Bapak pemusik kami, apapun yang saya katakan tadi, saya memohon kasih Bapa kita semoga menjadi cita-cita yang menjadi amanah agar berguna bagi anak-anak kami, berguna bagi bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian. Terimakasih pemusik kami, semua permintaan kami, dan juga yang kami tidak tahu meminta, tadi telah digenapi ihutan kita. Jadi pemusik kami perdengarkanlah gondang Tuhan kita, pada acara hari ini semoga kedatangan kami dibenarkan, agar kami lebih mengenal diri, menahan diri, agar kami selalu berdamai... 49 Kemudian gondang dimainkan dan suhut manortor. Setelah manortor, suhut kemudian berkata : Mauliate ma tukkang nami, baen ma gondang habengeton nai, gabe gogo mai di au marmuduhon akka ianakkonhu hot digonggoman Nai. Artinya : Terimakasih pemusik kami, perdengarkanlah gondang yang menjadi kekuatan bagiku untuk membimbing dan mengajari anak-anakku agar tetap dalam naungan-Nya. Kemudian gondang dimainkan dan suhut manortor. Setelah manortor, suhut berkata : Mauliate ma amang, baen ma gondang ni Amantai, Raja Nasiakbagi, amanta pangihutantai, asa anggiat tongtong hami diiring-iring, dipargogoi, asa unang hami tarlandit tu naso tupa tu lomo ni rohaNa. Artinya : Terimakasih pemusik kami, perdengarkanlah gondang Bapa kita, Raja Nasiakbagi, Bapa pemimpin kita. Agar kita selalu dibimbing, diberi kekuatan, kita tidak terjatuh di tempat yang tidak diinginkanNya. Kemudian gondang dimainkan dan suhut manortor. Setelah manortor, suhut berkata : Mauliate ma amang nunga dioloi ho pangidoan nami. Baenma gondang sitio hasahatan i, asi ma roha ni Ompunta martua Debata dohot saluhut akka amanta namarsangap namartua dohot sahala habonaranna, sahat ma hita leleng mangolu ojak di panggabean. Artinya : Terimakasih pemusik kami, permintaan kami telah engkau kabulkan. Perdengarkanlah gondang sitio hasahatan, semoga kasih Ompung Mulajadi Nabolon dan semua yang kudus dan mulia, serta semua roh kebenarannya, kita diberi umur panjang dan selalu dalam damai sejahtera. Kemudian gondang dimainkan dan suhut manortor. Gondang ini sekaligus 50 mengakhiri gondang dari suhut. Selanjutnya Ihutan berdiri dan berkata : Nunga dipodahon Amanta I taringot tu partinandaan, mananda nauli, mananda na roa, mananda na denggan dohot mananda naso denggan. Patik ido gabe sorminon di parngoluon, patik ido gabe tungkot dipardalanan, jala patik i gabe sulu-sulu di haholomon ni roha. Nunga diparhatutu hamu na angka naung salpui, naso tarolophon hamu si lasni roha ni Amanta Raja Nasiakbagi di naung pinatupa muna nasailaon. Atik pei tarida do goarmu di gonggoman ni Raja Nasiakbagi. Alai tung tadok pe hita porsea tu Debata, tung tadok pe hita parmalim, manang parugamo malim, ia so marroha do hita di hamalimon i, ia so mangolu do hita di hamalimon i, ia so olo hita ditata hamalimon i, mangula angka ulaonta siganup ari, ragam-ragam ni angka sibolusonta si ganup ari, dang marhaposan hita tu Debata atik pe tadok hita parmalim, tarida ma angka halumlamon, tarida ma angka pargadombusan na tongtong tubu di tonga-tonganta, marisuang do pangajaran nabadia i tu hita. Molo sai margadombus do hita paihut-ihut pingkiranta sandiri, dang taboto mangarajai simanghudapta, ai so maringanan di bagasan badanta patik ni Debata, dang mangolu di hita hata ni Debata, marisuang do saluhut angka ulaontai. Ianggo sintong do hita marngoluhon ajar hamalimon i, marroha hamalimon hita, marngolu hamalimon jala martondi hamalimon, tarsahap do dame i tu hita. Jadi, ingkon di parrohai patik ido hita, patik ima mangajari hita marroha, ingkon ditata patik ido hita jala di toto hita mardalan di hasintongan di bagasan haporseaon tu Debata. Tunduk ma hita tu Debata. Tunduk ma hita tu Debata jala taoloi ma aturan ni Debata, unang tatompas. Ima namangajari hita mardame-dame hita sama hita, ido diida Amantai. Jadi nuaeng, sangkap ni roha muna nunga dipasahat hamu marhite pelean puji-pujian tu Debata. Manang ahape namasa, tu Debata do hita pasahathon puji-pujian, ai Ompunta Debata do namanjadihon hita. Jadi hamu hasuhuton, nunga dipasahat hamu gajut namarisi parbue, sai toropma hamu dijoloan niari on pasu-pasuon ni Ompunta Debata hot di gonggoman ni Amanta Patuan Raja Malim. Dilehon ma sininta ni rohamu jala rap hita mangidohon tu Ompunta Debata. Sai disahaphon Ompunta Debata ma sinta-sinta ni rohamu, lumobi dinamangido hasesaon ni dosa hamu sai disesa ma saluhut nasa dosa-dosamu, dilupahon mai sian parningotan-Na disoadahon sian bagasan roha-Na. Sai ditolopi angka namarsangap namartua I ma angka ulaon muna manang didia pe hamu maringanan ginonggom ni tondi ni Amanta Raja Nasiakbagi. Unang be lalap di parlinggoman ni haportibion on nasai patupahon pangiburuon, pangapianon dohot angka pangalaho nasai dipinsang patik. Hobas ma hita, taparbadia ma angka aturan ni Raja Nasiakbaagi anggiat nian dioloi angka pangidoanta. Jadi di hamu hasuhuton nang pinompar ni hasuhuton on naung sanga paboan-boan lomo ni rohana, missat ma hamu sian bangko naung salpui, muba ma sian pambahenan nasai mangalaosi poda dohot patik ni Raja Nasiakbagi. Ai sada asi ni roha ni Amanta Patuan Raja Malim doon di hamu molo olo hamu martinanda di 51 hasintongan naung niajarhonna I. Tapatupa ma halomoan ni Amantai ima marpangoloion jala marparulan di patik dohot uhum. Jadi hita saluhutna ama dohot ina, molo taparrohahon do namasa nahumaliang hita, tasorminton mai marhite patik dohot uhum ni Debata, botoonta do nasintong manang naso sintong na taulahon i. Molo dung sintong na taulahon i olophononta mai marhite pangalaho. Alai molo dipinsang patik ido i, manolsoli ma hita. Alai adong do dibahen haluaon, “aek daon ni ngenge, topot-topot daon ni sala, manang ise na manopoti salana sian nasa rohana ido saean sala, na manggarar utang dosana sian nasa rohana ido saean dosa”. Jadi unang be tapangolu dibagasan rohanta pangalaho hagigian ni Debata. On ma musu ni Debata, jala angka parroha si songonon ma naso dihalomohon Debata. Unang patimbo-timbo parbinotoan hita, patimbo-timbo sinadonganta. Jadi ipe amang panggual pargonsi, nunga jong-jong hami rap hasuhuton on, baen ma gondang somba nami tu Ompunta Debata Mulajadi Nabolon dohot tu saluhut sahala marsangap sahala martua i, sahat disahaphon Ompunta Debata ma sinta-sinta ni roha ni hasuhuton on jala ditolopi angka namarsangap namartuai ma angka si ulaonta, baenma amang Artinya : Bapa kita telah mengajarkan tentang mana yang baik dan mana yang tidak baik. Patik yang menjadi cerminan dalam hidup, patik itu tongkat dalam perjalanan, dan patik adalah cahaya penerang dalam kegelapaan hati kita. Kalian telah menyadari perbuatan-perbuatan kalian di hari-hari yang lalu, yang tidak bisa menyenangkan hati Bapa kita Raja Nasiakbagi. Tapi walaupun demikian nama kalian masih ada dalam lindungan Raja Nasiakbagi. Walaupun kita katakan kita percaya kepada Ompung Mulajadi Nabolon, kita kata katakan kita parmalim, tetapi kita tidak berjiwa hamalimon, kita tidak hidup dalam hamalimon, kita tidak mau diatur oleh hamalimon melakukan pekerjaan kita setiap hari, segala sesuatu yang akan kita lewati setiap hari kita tidak percaya kepada Ompung Mulajadi Nabolon walaupun kita katakan kita parmalim, akan terjadi kekacauan, akan terjadi keributan ditengah-tengah kita, ajaran suci yang ada pada kita akan sia-sia. Apabila kita selalu dalam keributan, terbawa pikiran kita sendiri, kita tidak bisa mengontrol mulut kita, karena Patik Ompung Mulajadi Nabolon tidak ada dalam diri kita. Apabila kita benar-benar hidup dalam ajar hamalimon, berjiwa hamalimon, hidup dalam hamalimon, kita akan damai. Jadi, kita harus dibimbing oleh patik. Patik yang mengajari kita, patik yang mengatur kita, dan kita dituntun berjalan dalam kebenaran dengan selalu percaya kepada Ompung Mulajadi Nabolon. Mari kita tunduk kepada Ompung Mulajadi Nabolon, tunduk dan lakukanlah aturan Ompung Mulajadi Nabolon, jangan kita langgar. Inilah yang mengajari kita berdamai, dan inilah yang diinginkan oleh Bapa kita. 52 Dan sekarang, niat baik kalian telah kalian sampaikan melalui persembahan puji-pujian kepada Ompung Mulajadi Nabolon. Apapun yang akan terjadi, kepada Ompung Mulajadi Nabolon kita menyampaikan pesembahan pujian kita karena Ompung Mulajadi Nabolon yang menjadikan kita. Jadi, kalian telah memberikan gajut berisi beras, semoga di hari yang akan datang kalian diberkati Ompung Mulajadi Nabolon dan hidup dalam lindungan Bapa kita Patuan Raja Malim. Semoga permintaan kalian dikabulkan dan kita bersama- sama meminta kepada Ompung Mulajadi Nabolon. Semoga permohonan kalian dikabulkan terlebih agar dosa-dosa diampuni, dilupakan dari ingatan- Nya dihapuskan dari dalam hati-Nya, diberkati semua yang kudus dan mulialah semua pekerjaan kita dimanapun kita berada dilindungan Bapa kita Raja Nasiakbagi. Janganlah larut dalam ajar dunia ini yang selalu menimbulkan kecemburuan dan semua perilaku yang dilarang patik, mari kita kuduskan aturan Raja Nasiakbagi agar semua permohonan kita dikabulkan. Jadi buat hasuhuton terlebih anak hasuhuton yang sempat terbawa-bawa keinginan sendiri, tinggalkanlah kebiasaan yang dulu, tinggalkanlah perbuatan yang selalu melanggar amanah dan patik Raja Nasiakbagi, karena satu karunia bagi kalian apabila mau mengenal kebenaran yang diajarkan-Nya. Mari kita berikan keinginan Bapa kita yakni berperilaku sesuai dengan ajaran patik. Jadi kita semua bapak dan ibu sekalian, apabila kita perhatikan apa yang terjadi disekitar kita, kita cerminkan pada patik dan hukum Ompung Mulajadi Nabolon, kita akan tahu benar atau tidak apa yang kita lakukan tersebut. Apabila yang kita lakukan sudah benar, tunjukkan dari perbuatan, akan tetapi apabila dilarang oleh patik, kita akan menyesal. Tapi kita diberi satu jalan kebebasan “air membesihkan yang kotor, maaf untuk kesalahan”. Yang meminta maaf dari dalam hati yang tulus, kesalahannya akan selesai, dan yang membayar hutang dosa dari hati yang tulus dosanya akan selesai. Apabila kita sudah berada di jalan kebebasan tersebut, apa yang akan kita lakukan. Jadi janganlah kita tanamkan dalam hati kita apa yang dibenci Ompung Mulajadi Nabolon, karena itu adalah musuh Ompung Mulajadi Nabolon, dan orang yang demikian tidak diinginkan Ompung Mulajadi Nabolon. Kita tidak perlu meninggi-ninggikan pengetahuan kita, meninggi-ninggikan kekayaan kita. Jadi Bapak pemusik kami, disini kami berdiri bersama hasuhuton, perdengarkanlah gondang persembahan kami kepada Ompung Mulajadi Nabolon dan kepada semua yang kudus dan mulia, semoga Ompung Mulajadi Nabolon mengabulkan permohonan kami, pekerjaan kita diberkati semua yang kudus dan mulia, perdengarkanlah. Setelah Ihutan menyampaikan kata-kata tersebut, ihutan dan suhut kemudian manortor. Dalam tortor ini, ihutan memberkati si suhut. Sambil manortor ihutan 53 mengambil ulos yang dipakainya dan ditortorkan kepada si suhut. Setelah ihutan memberkati suhut dengan ulosnya, kemudian seluruh peserta upacara secara bergilir berdiri sambil menyalami suhut dan memberikan sidongkana. 16 Setelah selesai manortor, selanjutnya ihutan parmalim meminta gondang hasahatan. Ihutan kemudian berkata : Baenma hasahatan ni somba nami tu Ompung Mulajadi Nabolon namanjadihon langit, namanjadihon tano on, namanjadihon saluhut nasa na adong. Artinya : Perdengarkanlah gondang bahwa sembah kami telah sampai kepada Ompung Mulajadi Nabolon, yang menjadikan langit, menjadikan bumi, dan menjadikan segala yang ada kemudian gondang dimainkan, ihutan, suhut, dan seluruh peserta upacara manortor. Selanjutnya ihutan berkata : Baenma gondang hasahatan ni somba nami tu Tuhan Debata Natolu, tu Batara Guru, tu Batara Sori, dohot tu Bala Bulan Artinya : Perdengarkanlah gondang bahwa sembah kami telah sampai kepada Tuhan Debata Natolu, kepada Batara Guru, kepada Debata Sori, dan kepada Bala Bulan Kemudian gondang dimainkan, ihutan, suhut, dan seluruh peserta upacara manortor. Selanjutnya ihutan berkata : Baenma gondang hasahatan ni somba nami tu sahala ni inanta Siborudeakparujar Artinya : 16 Sidongka adalah sejumlah uang yang diberikan oleh peserta upacara kepada suhut penyelenggara upacara. Menurut bapak R.M. Naipospos jumlah uang yang diberikan tidak dibatasi, tergantung dari niat hati yang memberikan. 54 Perdengarkanlah gondang bahwa sembah kami telah sampai kepada ibunda kita Siborudeakparujar kemudian gondang dimainkan, ihutan, suhut, dan seluruh peserta upacara manortor. Selanjunya ihutan berkata : Baenma gondang hasahatan ni somba nami tu sahala ni namboru nami Siborusaniangnaga naumpegang mual sitio-tio, partaoar nasumurungi Artinya : Perdengarkanlah gondang bahwa sembah kami telah sampai kepada namboru kami Siboru Saniangnaga yang memegang air suci, pengobat yang maha baik... kemudian gondang dimainkan, ihutan, suhut, dan seluruh peserta upacara manortor. Selanjutnya ihutan berkata : Baenma gondang hasahatan ni somba nami tu Ompunta Patuan Raja Uti, Uti na sora mate, Uti na sora matua, hasahatan ni somba, sipangidohon anak namarsangap dohot baru namartua Artinya : Perdengarkanlah gondang bahwa sembah kami telah sampai kepada Ompung Patuan Raja Uti, Uti yang tidak pernah mati yang tidak pernah tua, kepadanya kita sampaikan sembah kita Kemudian gondang dimainkan, ihutan, suhut, dan seluruh peserta upacara manortor. Selanjutnya ihutan berkata : Baenma gondang hasahatan ni somba nami tu Tuhanta Simarimbulubosi, pargogo naso hatudosan i Artinya : Perdengarkanlah gondang bahwa sembah kami telah sampai kepada Tuhan kita Simarimbulubosi yang mempunyai kekuatan yang tak tertandingi... Kemudian gondang dimainkan, ihutan, suhut, dan seluruh peserta upacara manortor. Selanjutnya ihutan berkata : 55 Baenma gondang hasahatan ni somba nami tu Rajanta Raja Naopatpuluopat, panggomal ni portibi pangarahut hata pangkansing ni desa naualu on Artinya : Perdengarkanlah gondang bahwa sembah kami telah sampai kepada Raja kita Raja Naopatpuluopat yang berkuasa di dunia ini Kemudian gondang dimainkan, ihutan, suhut, dan seluruh peserta upacara manortor. Selanjutnya ihutan berkata : Baenma gondang hasahatan ni somba nami tu Rajanta Sisingamangaraja, Raja panggomgomi Artinya : Perdengarkanlah gondang bahwa sembah kami telah sampai kepada Raja Sisingamangaraja, Raja pelindung kita Kemudian gondang dimainkan, ihutan, suhut, dan seluruh peserta upacara manortor. Kemudian ihutan berkata : Baenma gondang hasahatan ni somba nami tu rajanta Raja Nasiakbagi parajar sioloani Artinya : Perdengarkanlah gondang bahwa sembah kami telah sampai kepada Raja kita Raja Nasiakbagi, pengajar yang menjadi teladan bagi kita... Kemudian gondang dimainkan, ihutan, suhut, dan seluruh peserta upacara manortor. Gondang ini sekaligus mengakhiri upacara mardebata di alaman tahap yang pertama. Setelah gondang berhenti, seluruh peserta upacara mengucapkan horas...horas...horas... Selanjutnya seluruh peserta upacara makan malam bersama. Setelah makan malam kemudian gondang dimasukkan ke dalam rumah si suhut yang kemudian 56 diikuti dengan seluruh peserta upacara untuk mempersebahkan pelean habonaran. Selanjutnya Ihutan berdiri dan memimpin tonggo-tonggo doa. Ihutan kemudian berkata : Mauliate ma hudok hami tu Ho ale Ompung Mulajadi Nabolon, ala Ho do namanjadihon hami, manjadihon saluhut nasa na adong. Nunga dibangkit Ho ale Ompung Debata ima amanami Raja Nasiakbagi tinindanghon hamalimonMu ima nadiingot ni hasuhuton on di ari nauli mula na denggan on mandok mauliate dohot mangido hasesaon ni dosa tu hasangaponMu, manitang pelean puji-pujian tu adopanMu ima asi-asim di hami. Marhite gondang sabangunan hami marsomba tu Ho ale Ompung Mulajadi Nabolon, tondi habonaranMi ma tongtong namandongani hami dohot mangiring-iring hami, diramothon ma badan nang tondi nami. Angkup ni i, ulian ni habonaranMu nunga hupatupa hami di atas ni mombang boru, ba ro ma nasida manjalo turpukna mansinganhon bagianna. Sahat hupelehon hami somba puji-pujian nami, sahat gabe hami jala horas. Mauliate ma hudok hami tu sahala ni Tuhan nami Tuhan Debata Natolu, Tuhan Bataraguru, Tuhan Harajaon Sori, Tuhan Balabulan. Nunga sahata saoloan hasuhuton on ale Ompung Debata Natolu mandok mauliate dohot mangido hasesaon ni dosa, martuahon saluhut asi ni roha dohot denggan ni basaMi di parngoluan nasida, manombahon pelean puji-pujian tu adopanMu nabadia i. Sian Ho do hagogoon ale Tuhan, sian Ho do parbinotoan, sian Ho do tondi na ias tondi hamalimon i. Suruhon ma habonaranMi ale Tuhan manata-nata nasida anggiat hot di gonggoman ni amanami Raja Nasiakbagi. Angkup ni i ale Tuhan, di saluhut angka parngoluan naung binolus nasida apuli ma nasida na tangis, hehei sian nasorat, tambai ma denggan ni parngoluan, parhorasan, bisuk dohot gogo. Tuhan ulian ni habonaranMu pasahaton nami ma pelean on di atas ni mombang boru, marsijalo turpukna ma nasida marsinganhon bagianna. Mamasu-masu ma nasida di hami jala manghorasi nabolon nang na metmet. Dipadao ma parmaraan ni badan nang parmaraan ni tondi. Mauliate ma hudok hami tu sahala ni ina nami Siborudeakparujar. Ajar ni ama nami Raja Nasikbagi do na diingot ni hasuhuton on ale inong di ari nauli mula na denggan on mandok mauliate dohot mangido hasesaon ni dosa tu hasangaponMi ala naung diparhatutu nasida do di parngoluan nasida parulan dohot pangalaho nasida siganup ari naung godang manimbil sian ajar hamalimonMi. Saluhut nai hujujur hami do ale inong akka pangalaosion nami doi, ala ni bojok ni roha dohot nasoada haporseaon nami. Dibahen i marningot ma hami di poda ni ama nami Raja Nasiakbagi namandok aek daon ni ngenge, topot-topot daon ni sala, marsiulak ma roham ale inong unang ma baloshon dosa dohot pangalaho nasida i tu parngoluan lumobi 57 nang tu partondion nasida. Tambai ma di hami ngolu na denggan, tamba ni parhorasan, hatoropon, bisuk nang dohot gogo. Angkup ni i ulian ni habonaranMu nunga hupatupa hami di atas ni mombang boru, ro ma nasida manjalo turpukna mansinganhon bagianna. Sahat hupelehon hami ma pelean on tu adopanMu nabadia i. Mauliate ma hudok hami tu sahala ni namboru nami Boru Saniangnaga, na umpegang mual sitio-tio naung pinasahatMu asa gabe parsombaan puji- pujian tu Ompunta Mulajadi Nabolon, tu Ompunta Debata Natolu, tu Inanta nai pangampu nai pangulosi i, dohot tu saluhut naung marsiakbagi humonghop hami. Ale namboru uhum tinindanghon ni ama nami Raja Nasiakbagi na diingot ni hasuhuton on manombahon puji-pujian tu Ompunta Debata Mulajadi Nabolon dohot tu hasangaponMi namboru. Asima roham di hami saluhut ginonggom ni tondi ni ama nami Raja Nasiakbagi, mangidohon tu Ompunta Debata Mulajadi Nabolon, di apuli ma hami akka natangis, di sesei akka nasorat. Marsiulak ma roham namboru, asi ma roham marhite mual napinegangMi natau taoar mai di hami. Di ari marsangap mula na denggan on ro hasuhuton on mandok mauliate dohot mangido hasesaon ni dosa tu Ompung Debata Mulajadi Nabolon, sai di urasi ma parngoluan nasida lumobi nang dohot partondian nasida. Nang di ulian ni habonaranMu ale namboru naung hupatupa hami di atas ni mombang boru, ro ma nasida manjalo turpukna mansinganhon bagianna. Sahat hupelehon hami somba puji-pujian on tu adopanMu nabadia i. Mauliate ma hudok hami tu saluhut hamu akka namarsangap namartua sitindang hata ni Ompung Debata Mulajadi nabolon di banua tonga on. Tu sahala ni Raja nami Patuan Raja Uti, tu sahala ni Tuhan nami Tuhan Simarimbulubosi, tu sahala ni Raja nami Raja Naopatpuluopat. Ale Raja nami namarsangap namartua, Ho do hasahatan nami, uhum tinindanghon ni ama nami Raja Nasiakbagi naniuluhon ni hasuhuton on di ari nauli ari nadenggan on mandok mauliate dohot mangido hasesaon ni dosa manitang pelean puji-pujian tu Ompunta Mulajadi Nabolon mardongan gondang sabangunan. Janghon ma haroro nami marsomba ale Raja nami, sahat marsiulak ma rohaMu manambai asi-asi di hami, denggan ni parngoluan nami, tamba ni parhorasan, angkup ni hatoropan, bisuk dohot gogo. Suruhon ma haboranMi tongtong manghopol hami, dipadao ma sian hami parmaraan ni daging nang parmaraan ni tondi. Angkup ni i, ulian ni akka habonaranMu pe ale Raja nami nunga hupatupa hami di atas ni mombang boru. Ro ma nasida manjalo turpukna mansinganhon bagianna. Sahat hupelehon hami ma pelean puji-pujian on tu adopan ni hamu saluhut sahala marsangap sahala martua sitindang hata ni Ompung Debata Mulajadi Nabolon di banua tonga on. Mauliate ma hudok hami tu sahala ni Raja nami Raja Sisingamangaraja, singa mangalompoi singa naso halompoan. Mauliate ma hudok hami tu Ho 58 among Raja Nasiakbagi, among Raja Tubu, Raja Sitau-tau, Patuan Raja Malim.Nunga marsiakbagi hamu among manghonghop hami, mangugamohon hata ni Ompunta Mulajadi Nabolon siparngoluan nami ima napinatuduhon ni hasuhuton on ale among Raja Nasiakbagi di ari nauli mula nadenggan on manitang pelean puji-pujian tu Ompunta Debata Mulajadi Nabolon marhite goarMu nabadia i. Urupi ma nasida among, rimpun ma hata pangidoan nami mangelek-elek tu Ompunta Mulajadi Nabolon. Nunga diboto Ho among akka naringkot tu parngoluan hasuhuton on, sahaphon ma pasu-pasum tu nasida asa lam togu haporseaon nasida hot di patik dohot di uhum na tinindanghonMi, mardongan gondang sabangunan hami marsomba. Nang di ulian ni habonaranMu pe ale among Raja Nasiakbagi nunga hupatupa hami di atas ni mombang boru, ro ma nasida manjalo turpukna mansinganhon bagianna. Sahat hupelehon hami somba puji-pujian nami on Artinya : Terimakasih kami ucapkan kapadaMu Ompung Mulajadi Nabolon, karena Engkau yang menjadikan kami, manjadikan segala yang ada. Engkau telah mengutus bapa kami Raja Nasiakbagi menegakkan kesucianMu, hal inilah yang diingat hasuhuton di hari yang baik awal yang baik ini mengucapkan terimakasih serta memohon pengampunan dosa kepadaMu yang mulia, membawa persembahan puji-pujian kepadaMu yang menjadi berkat bagi kami. Bersama gondang sabangunan kami menyembah kepadaMu Ompung Mulajadi Nabolon, roh kebenaranMu selalu menyertai kami, memberkati badan dan jiwa kami. Kepada roh kebenaranMu telah kami sediakan di atas mombang boru, agar mereka hadir untuk menerima bagiannya masing- masing, kami persembahkan sembah puji-pujian kami, kiranya damai sejahtera bagi kami selalu. Terimakasih kami ucapkan kepada Tuhan kami Debata Natolu, Tuhan Bataraguru, Tuhan Harajaon Sori, Tuhan Balabulan. Hasuhuton telah seiasekata Ompung Debata Natolu untuk mengucapkan terimakasih serta memohon pengampunan dosa kepadaMu yang mulia. Berterimakasih atas semua kasih dan karuniamu dalam kehidupan mereka, mempersembahkan puji-pujian kehadapanMu. Tuhan kekuatan, pengetahuan, serta kesucian berasal dari padaMu, berikanlah roh kebenaranMu ya Tuhan membimbing mereka agar tetap dalam lindungan bapa kami Raja Nasiakbagi. Selain itu Tuhan, dalam hidup yang sudah mereka lewati berkatilah mereka yang menangis, berikan kehidupan yang lebih baik, damai sejahtera serta kekuatan. Tuhan, untuk roh kebenaranMu yang baik akan kami persembahkan yang telah tersedia di atas mombang boru, agar mereka hadir untuk menerima bagiannya masing-masing, diberkatilah kami yang besar maupun yang kecil, dijauhkan roh jahat dari badan dan jiwa kami. 59 Terimakasih kami ucapkan kepada Ibunda kami Siborudeakparujar. Ajar bapa kami Raja Nasiakbagi yang diingat hasuhuton di hari yang baik awal yang baik ini mengucapkan terimakasih dan memohon pengampunan atas dosa- dosa mereka kepadaMu, karena mereka telah sadar akan perilaku dan perbuatan mereka dalam hidupnya sehari-hari yang telah banyak menyimpang dari ajar hamalimon. Semuanya kami sadari adalah karena kami ingkar, karena kelemahan kami, serta lemahnya keyakinan kami. Oleh karena itu, mengingat amanah bapa kami Raja Nasiakbagi yang mengatakan air untuk membersihkan yang kotor, mohon maaf untuk perbuatan yang salah. Ampunilah kami, jangan Engkau balas dosa dan perbuatan mereka kepada hidup dan jiwa mereka. Berikanlah kehidupan yang lebih baik bagi kami, damai sejahtera serta kekuatan. Selain itu untuk roh kebenaranMu telah kami sediakan diatas mombang boru, agar mereka hadir untuk menerima bagiannya masing-masing. Kami persembahkan sembah kami kapadaMu yang kudus dan mulia. Terimakasih kami ucapkan kepada namboru kami Boru Saniangnaga, yang memegang air suci yang Engkau berikan agar menjadi persembahan puji- pujian kami kepada Ompung Mulajadi Nabolon, kepada Tuhan Debata Natolu, kepada Ibunda yang kudus dan mulia, serta kepada semua yang telah menderita karena kami. Namboru, hukum yang di ajarkan bapa kami Raja Nasiakbagi yang diingat hasuhuton mempersembahkan puji-pujian kepada Ompung Mulajadi Nabolon dan kepadaMu namboru. Kasihanilah kami semua lindungan roh bapa kami Raja Nasiakbagi memohon kepada Ompung Mulajadi Nabolon, diberkatilah kami yang menangis, diringankan beban hidup kami. Ampunilah kami namboru melalui air suci yang engkau pegang kiranya menjadi obat bagi kami. Di hari yang baik awal yang baik ini hasuhuton datang mengucapkan terimakasih serta memohon pengampunan dosa kepada Ompung Mulajadi Nabolon. Terimalah sembah dan pujian kami, kasihanilah kami memohon kepada Ompung Mulajadi Nabolon, agar hidup dan jiwa mereka diberkati. Demikian juga untuk roh kebenaranMu telah kami sediakan di atas mombang boru, agar mereka hadir menerima bagiannya masing-masing. Kami persembahkan sembah kami ini kepadaMu yang mulia. Terimakasih kami ucapkan kepada semua yang kudus dan mulia yang menegakkan firman Ompung Mulajadi Nabolon di dunia ini. Kepada Raja kami Patuan Raja Uti, kepada Tuhan kami Tuhan Simarimbulubosi, kepada Raja kami Raja Naopatpuluopat. Raja kami yang kudus dan mulia, engkaulah tujuan kami, hukum yang diajarkan bapa kami Raja Nasiakbagi yang dilaksanakan hasuhuton di hari yang baik awal baik ini mengucapkan terimakasih dan memohon pengampunan dosa mempersembahkan puji-pujian kepada Ompung Mulajadi Nabolon bersama gondang Sabangunan. Terimalah kedatangan kami menyembah kepadaMu, ampunilah kami, berikanlah berkat bagi kami, hidup yang lebih baik, damai sejahtera, kesehatan dan kekuatan. Berikanlah roh kebenaranMu agar selalu menyertai kami. Selain itu untuk roh 60 kebenaranMu telah kami sediakan di atas mombang boru, agar mereka hadir menerima bagiannya masing-masing. Kami persembahkan puji-pujian kami kehadapan semua yang kudus dan mulia yang telah menegakkan firman Ompung Mulajadi Nabolon di bumi ini. Terimakasih kami ucapkan kepada Raja kami Sisingamangaraja. Terimakasih juga kami ucapkan kepada bapa kami Raja Nasiakbagi, Raja yang lahir, Raja Maha tau, Patuan Raja Malim. Engkau telah menderita karena kami, mengajarkan firman Ompung Mulajadi Nabolon agar menjadi pegangan hidup kami, inilah yang dilaksanakan hasuhuton di hari yang baik awal yang baik ini membawa persembahan puji-pujian kepada Ompung Mulajadi Nabolon melalui namaMu yang kudus, tolonglah mereka bapa, kabulkanlah permohonan kami memohon kepada Ompung Mulajadi Nabolon. Engkau Mahatau bapa apa yang baik untuk hidup hasuhuton. Berkatilah mereka agar iman mereka semakin kuat dan tetap berpegang pada patik dan hukum yang Engkau ajarkan. Bersama gondang sabangunan kami menyembahMu. Dan kepada semua roh kebenaranMu telah kami sediakan di atas mombang boru, agar mereka hadir untuk menerima bagiannya masing-masing. Kami persembahkan puji-pujian kami. Setelah ihutan mengucapkan tonggo doa tersebut, kemudian gondang dimainkan dan seluruh peserta upacara manortor. Setelah manortor, ihutan kemudian duduk di tempat yang telah disediakan. Acara selanjutnya adalah manortor dari masing-masing kelompok yaitu kelompok ama bapak, kelompok ina ibu, dan kelompok naposo bulung muda-mudi. Atas Kesepakatan bersama, kelompok yang pertama manortor adalah kelompok ina ibu. Kemudian semua ina ibu berdiri, dan salah seorang dari ina ibu bertindak sebagai pemimpin kelompok atau yang mewakili untuk meminta gondang. Pemimpin kelompok kemudian berkata : Mauliate jala santabi ma di punguan napinarsangapan, jongjong nuaeng hami dison namangoloi hami di jou-jou ni hasuhuton on ima dinamangulahon aturan tinonahon ni amanta Raja Nasiakbagi hita. Ba ipe amang pande nami, ala marmula do nauli marmula do na denggan, baen ma amang gondang mula-mula i. Artinya : Terimakasih dan mohon maaf kepada punguan yang kami hormati, disini kami berdiri dalam rangka menghadiri panggilan dari hasuhuton untuk 61 melaksanakan aturan bapa kita Raja Nasiakbagi. Bapak kami yang pintar, karena bermula yang indah bermula yang baik, perdengarkanlah gondang mula-mula. Kemudian gondang mula-mula dimainkan, dan semua kelompok ina ibu manortor. Selanjutnya pemimpin kelompok berkata : Mauliate ma amang pande nami, baenma gondang somba nami tu sahala habonaran ni Ompunta Debata Mulajadi Nabolon dohot namarsangap namartua na di banua ginjang. Artinya : Terimakasih bapak kami yang pintar, perdengarkanlah gondang sembah kami kepada roh kebenaran Ompung Debata Mulajadi Nabolon dan roh kebenaran yang kudus dan mulia yang ada di benua atas. Kemudian gondang dimainkan dan semua kelompok ina ibu manortor. Selanjutnya pemimpin kelompok berkata : Mauliate ma amang pande nami, baenma gondang somba nami tu sahala habonaran ni saluhut namarsangap namartua na di banua tongaon, anggiat diihuthon habonarannai hami tongtong, mangaramoti, mangajar-ajari hami. Baenma amang. Artinya : Terimakasih bapak kami yang pintar, perdengarkanlah gondang persembahan kami kepada roh kebenaran semua yang kudus dan mulia yang ada di bumi ini, semoga roh kebenarannya selalu mengikuti kami, melindungi dan mengajari kami. Perdengarkanlah. Kemudian gondang dimainkan dan semua kelompok ina ibu manortor. Selanjutnya pemimpin kelompok berkata : Mauliate ma pande nami, baenma gondang somba nami tu saluhut sahala habonaran ni Ompunta Debata Mulajadi Nabolon, dibonarhon ma haroro nami, dibonarhon ma nang hobas nami. 62 Artinya : Terimakasih bapak kami yang pintar, perdengarkanlah gondang sembah kami kepada seluruh roh kebenaran Ompung Mulajadi Nabolon, dibenarkanlah kedatangan kami, dibenarkanlah pekerjaan kami. kemudian gondang dimainkan, dan semua kelompok ina ibu manortor. Selanjutnya pemimpin kelompok berkata : Mauliate ma pande nami, marasi ma Ompunta Debata manambai asi-asina di hita saluhut. Baenma amang sitio hasahatan i. Artinya : Terimakasih bapak kami yang pintar, semoga Ompung Mulajadi Nabolon semakin memberikan berkatnya bagi kita semua. Perdengarkanlah. Kemudian gondang dimainkan dan semua kelompok ina ibu manortor. Gondang ini sekaligus mengakhiri tortor dari kelompok ina ibu. Setelah tortor dari kelompok ina ibu, kemudian semua ina ibu kembali ke tempat semula. Dalam pelaksanaan tortor kelompok ini, penulis tidak menuliskan tortor dari kelompok yang lain karena yang menjadi inti, tujuan serta pelaksanaannya sama dengan tortor yang dilakukan oleh kelompok ina ibu. Selanjutnya suhut berdiri dan berkata : Santabi godang ma di tonga-tonganta, nunga taulahon be sangkap ni roha nami mangido tu Ompunta Mulajadi Nabolon dohot tu saluhut sahala marsangap namartua godang ni asi-asina anggiat dilehon hasesaon ni dosa di hami, dilupahon mai sian parningotanna disoadahon sian bagasan rohana, jala ditambai di hami pasu-pasuna, tamba ni parhorason dohot denggan ni parngoluan. Ba ipe amang panggual pargonci nami baenma gondang somba elek-elek nami tu sahala habonaran ni parbanua ginjang, diihuthon ma hami tongtong tudiape hami mangalangka. Artinya : Saya minta maaf di tengah-tengah kita, telah kita laksanakan niat hati kami memohon berkat kepada Ompung Mulajadi Nabolon dan kepada semua yang 63 kudus dan mulia agar diberi pengampunan atas dosa-dosa kami, semoga dilupakan dari ingatannya ditiadakan dari dalam hatinya, serta memberikan berkatnya bagi kami, damai sejahtera serta kehidupan yang lebih baik lagi. Bapak pemusik kami, perdengarkanlah gondang permohonan kami kepada roh kebenaran parbanua atas, kemanapun kami melangkah roh kebenarannya mengikuti kami selalu. Kemudian gondang dimainkan dan semua keluarga dari suhut manortor. Selanjutnya suhut berkata : Mauliate ma amang, baenma gondang somba elek-elek nami tu sahala habonaran ni parbanua tongaon, di iringiring ma hami, di tangan-tangani, jala di ramoti ma akka si ulaon nami. Artinya : Terimakasih bapak kami, perdengarkanlah gondang sembah permohonan kami kepada roh kebenaran di bumi ini, kami di iringiring, dibimbing, serta diberkatilah semua pekerjaan kami. Kemudian gondang dimainkan dan semua keluarga dari suhut manortor. Selanjutnya suhut berkata : Mauliate ma amang, mangido dope hami, baenma gondang somba nami tu amanta Raja Nasiakbagi, asima roha ni amanta i mangidohon tu Ompung Debata Mulajadi Nabolon anggiat disahaphon pasu-pasunai di hami nang di hita saluhut. Artinya : Terimakasih pemusik kami, kami masih meminta, perdengarkanlah gondang sembah kami kepada bapa kita Raja Nasiakbagi, memohon kepada Ompung Debata Mulajadi nabolon memberikan berkatnya bagi kami dan bagi kita semua. kemudian gondang dimainkan dan semua keluarga dari suhut manortor. Selanjutnya suhut berkata : Baenma amang sitio-tio hasahatan i. Artinya : 64 Perdengarkanlah si tio hasahatan. Kemudian gondang dimainkan dan semua keluarga dari suhut manortor. Gondang ini sekaligus mengakhiri tortor suhut. Setelah suhut manortor, acara selanjutnya adalah Manggohi yaitu acara penutup. Kemudian ihutan berdiri dan berkata : Ta gohi ma ulaonta... Artinya : Marilah kita tutup acara kita... Kemudian seluruh peserta upacara berdiri. Selanjutnya ihutan berkata : Baenma gondang hasahatan ni somba nami tu sahala habonaran ni Ompunta Debata Mulajadi Nabolon. Artinya : Perdengarkanlah gondang bahwa sembah kami telah sampai kepada roh kebenaran Ompung Mulajadi Nabolon. Kemudian gondang dimainkan dan seluruh peserta upacara manortor. Selanjutnya ihutan berkata : Baenma gondang hasahatan ni somba nami tu sahala habonaran ni Ompunta Tuhan Debata Natolu. Artinya : Perdengarkanlah gondang bahwa sembah kami telah sampai kepada roh kebenaran Tuhan Debata Natolu. Kemudian gondang dimainkan dan seluruh peserta upacara manortor. Selanjutnya ihutan berkata : Baenma gondang hasahatan ni somba nami tu sahala habonaran ni inanta siborudeakparujar. 65 Artinya : Perdengarkanlah gondang bahwa sembah kami telah sampai kepada roh kebenaran ibunda kita siborudeakparujar. Kemudian gondang dimainkan dan seluruh peserta upacara manortor. Selanjutnya ihutan berkata : Baenma gondang hasahatan ni somba nami tu sahala habonaran ni namborunta boru Saniangnaga. Artinya : Perdengarkanlah gondang bahwa sembah kami telah sampai kepada roh kebenaran namboru kita boru Saniangnaga. Kemudian gondang dimainkan dan seluruh peserta upacara manortor. Selanjutnya ihutan berkata : Baenma gondang hasahatan ni somba nami tu sahala habonaran ni Ompunta Patuan Raja Uti. Artinya : Perdengarkanlah gondang bahwa sembah kami telah sampai kepada roh kebenaran Patuan Raja Uti. Kemudian gondang dimainkan dan seluruh pesrta upacara manortor. Selanjutnya ihutan berkata : Baenma gondang hasahatan ni somba nami tu sahala habonaran ni Tuhanta Tuhan Simarimbulubosi. Artinya : Perdengarkanlah gondang bahwa sembah kami telah sampai kepada roh kebenaran Tuhan kita Tuhan Simarimbulubosi. Kemudian gondang dimainkan dan seluruh peserta upacara manortor. Selanjutnya ihutan berkata : 66 Baenma gondang hasahatan ni somba nami tu sahala habonaran ni rajanta Raja Naopatpuluopat. Artinya : Perdengarkanlah gondang bahwa sembah kami telah sampai kepada roh kebenaran Raja kita Raja Naopatpuluopat. Kemudian gondang dimainkan dan seluruh peserta upacara manortor. Selanjutnya ihutan berkata : Baenma gondang hasahatan ni somba nami tu sahala habonaran ni Rajanta Raja Sisingamangaraja. Artinya : Perdengarkanlah gondang bahwa sembah kami telah sampai kepada roh kebenaran Raja kita Raja Sisingamangaraja. Kemudian gondang dimainkan dan seluruh peserta upacara manortor. Selanjutnya ihutan berkata : Baenma gondang hasahatan ni somba nami tu sahala habonaran ni amanta Raja Nasiakbagi di iring-iring ma hita tongtong hot di gonggoman Nai. Artinya : Perdengarkanlah gondang bahwa sembah kami telah sampai kepada roh kebenaran bapa kita Raja Nasiakbagi, kita dibimbing agar tetap dalam ajar bapa kita Raja Nasiakbagi. Kemudian gondang dimainkan dan seluruh peserta upacara manortor. Tortor ini sekaligus mengakhiri pelaksanaan upacara mardebata. Pada akhir gondang seluruh peserta upacara mengucapkan horas...horas...horas...

3.7 Fungsi Gondang Sabangunan dalam Upacara