45
b. Inflasi dengan
data bulanan,
inflasi merupakan
angka yang
mempresentasikan kenaikan harga barang-barang secara umum dan terus menerus.
c. BI rate atau Suku Bunga Bank Indonesia dengan data bulanan. Penetapan suku bunga merupakan instrumen pengendalian moneter secara langsung
oleh bank sentral terhadap pinjaman maupun simpanan dalam sistem perbankan.
1
4. Metode Pengumpulan Data
Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan bersifat kuantitatif. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder yang bersifat time series yaitu data yang terdiri dari beberapa periode. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada
penelitian ini adalah:
a. Wawancara Peneliti melakukan wawancara mendalam dan terbuka guna memperoleh
data-data primer dan sekunder yang diinginkan kepada pihak Divisi Consumer Banking Bank Syariah Mnadiri.
1
I Wayan Sudirman, Kebijakan Fiskal Dan Moneter: Teori Dan Empirikal Jakarta: Kencana, 2011, h. 102.
46
b. Library Research Penelitian Kepustakaan Studi kepustakaan ialah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode
pengumpulan data pustaka, membaca, mencatat serta mengolah bahan penelitian.
2
Peneliti melakukan studi kepustakaan yaitu melalui buku, jurnal, skripsi, dan artikel yang berhubungan dengan penelitian.
c. Internet Research
Selain melalui wawancara dan library research, peneliti juga mendapatkan data-data dari website www.bi.go.id.
5. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik Analisis Regresi dengan Variabel Dummy serta menggunakan Uji Beda dua rata-rata independent sample t-test.
Teknis analisis ini adalah untuk menganalisis pengaruh suatu variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk mendukung penelitian, software pengolah data
statistik yang digunakan adalah SPSS 21.
a. Analisis Regresi Linear Berganda 1 Uji Asumsi Klasik
Model regresi linear berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi
klasik statistic yang meliputi uji normalitas, multikolineritas, dan heteroskedastisitas.
2
Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 2008, h. 3.
47
2 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah
sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apaka residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.
3
Menurut Suliyanto 2005, Uji normalitas diperlukan untuk mengetahui residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Cara mengetahui
bahwa data yang diambil terdistribusi normal salah satunya dengan menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov. Kurva nilai residual
terstandardisasi dikatakan menyebar dengan normal apabila nilai Kolmogorov-
Smirnov Z ≤ Z tabel atau nilai asymp. sig. 2-tailed α pada tabel uji Kolmogorov-Smirnov.
4
3 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
independent. Jika variabel independent saling berkorelasi, maka variabel- variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel
independent sama dengan nol.
5
3
Imam Ghozali, Aplikasi Anlaisis Multivariate dengan Program SPSS Semarang: Badan Penerbit universitas Diponegoro, 2006, h. 110.
4
R. Gunawan Sudarmanto, Statistik Terapan Berbasis Komputer Denga Program IBM SPSS Statistic 19 Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media, 2013, h. 125
5
Ibid., h. 91.