Teori Suku Bunga KAJIAN TEORITIS

39 a. Kebutuhan dana Saat bank membutuhkan banyak dana, maka otomatis akan menaikkan suku bunga agar nasabah berbondong-bondong menyimpan dananya di bank. Begitu sebaliknya, jika simpanan banyak, maka akan menurunkan suku bunga. b. Persaingan Tidak dipungkiri persaingan antar bank untuk menarik nasabah sangat tinggi. Ini dikarenakan setiap bank ingin memiliki nasabah dan DPK yang tinggi pula. Salah satu caranya yaitu dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga. c. Kebijaksanaan Pemerintah Bagaimanapun juga bank tidak boleh menetapkan suku bunga melebihi suku bunga yang ditetapkan pemerintah. d. Hubungan Nasabah Nasabah yang memiliki hubungan baik karena loyalitas dan keaktifan maka penetuan suku bunganya pun berbeda dengan yang lain. e. Jangka Waktu Semakin lama jangka waktu pinjaman, maka semakin besar pula suku bunganya. Itu dikarenakan resiko kemungkinan di masa mendatang. 27 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Jakarta: Rajawali Pers, 2009, Edisi 9, h. 122. 40 f. Kualitas Jaminan Semakin likuid jaminan yang diberikan, semakin rendah bunga yang dibebankan. g. Reputasi Perusahaan Semakin bonafid suatu perusahaan maka semakin kecil resiko kredit macet. h. Produk yang Kompetitif Jika produk yang dibiayai laku di pasaran, maka bunga yang ditetapkan relatif lebih kecil. i. Target Laba yang Diinginkan j. Jaminan Pihak Ketiga Jika jaminan pihak ketiganya merupakan pihak yang sangat terpercaya, maka suku bunganya relatif kecil.

F. Kajian Pustaka Review Studi Terdahulu

Untuk mendukung materi yang akan dibahas pada skripsi ini, maka penulis membandingkan dengan beberapa penelitian terdahulu yang terkait dengan strategi lembaga pembiayaan dalam mengatasi dampak kebijakan uang muka. Berikut adalah penelitian terdahulu yang membahas akad murabahah pada pembiayaan kendaraan bermotor: 1. Kurnia Ratri Cahyani, Konsentrasi Perbankan Syariah, Program Studi Muamalat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2013. Strategi Pemasaran Dalam Pembiayaan Kendaraan Bermotor Pada Bank Syariah Pasca Surat Edaran 41 Bank Indonesia Nomor 1433DPbS Tahun 2012. Fokus masalah dalam penelitian tersebut adalah untuk mengetahui dengan lebih jelas bagaimana dampak yang terjadi pada pembiyaan kendaraan bermotor pada bank syariah dan strategi pemasaran apa yang dilakukan bank syariah pasca dikeluarkannya Surat Edaran Bank Indonesia No. 1433DPbS Tahun 2012. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dampak yang terjadi akibat dikeluarkannya Surat Edaran Bank Indonesia No. 1433DPbS Tahun 2012 adalah terjadinya penurunan kuantitas pembiayaan kendaraan bermotor namun terjadi peningkatan kualitas dari sisi pengembalian nasabah. Sedangkan strategi yang digunakan Bank Syariah Mandiri yaitu dengan mengubah kebijakan pengajuan pembiayaan secara individu menjadi kolektif dengan perusahaan lain, sedangkan Bank Muamalat Indonesia mengantisipasi sock effect pada nasabah terlebih dulu menghimbau end user untuk menaikkan persentase down payment sebelum surat edaran tersebut berlaku secara aktif. Persamaan penelitian ini dengan penelitian saya adalah sama-sama membahas tentang strategi pembiayaan kendaraan bermotor pasca kenaikan DP minimum syariah. Perbedaannya adalah dalam penelitian saya yang menjadi fokus pembahasan adalah mengenai strategi PT. Bank Syariah Mandiri dalam mengatasi dampak SE BI No. 1540DKMP Tahun 2013 dan objek penelitian hanya di PT. Bank Syariah Mandiri. 42 2. Muttabiatun Dzawil Mauidhah, Universitas Negeri Surabaya, Jurnal Ekonomi: “Strategi Lembaga Pembiayaan Dalam Mengatasi Dampak SE BI Nomor 1410DPNP Tahun 2012 Studi Kasus pada PT. Adira Dinamika Multifinance”. 2012. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan dampak dari SE BI Nomor 1410DPNP Tahun 2012 terhadap kegiataan pembiayaan PT. Adira Dinamika Multifinance serta strategi apa yang dilakukan PT. Adira Dinamika Multifinance untuk mengatasi dampak tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah terjadinya penurunan kredit kendaraan roda dua dan laba keseluruhan. Strategi yang dilakukan adalah dengan membangun sistem pembiayaan baru yatiu sistem pembiayaan syariah yang mulai diterapkan pada akhir Juni 2012. Persamaan penelitian ini dengan penelitian saya adalah sama-sama membahas dampak dan strategi pasca kenaikan down payment bagi kreditpembiayaan kendaraan bermotor. Perbedaannya adalah dalam penelitian saya lebih terfokus pada pembahasan mengenai strategi yang digunakan PT. Bank Syariah Mandiri dalam mengatasi dampak SE BI No. 1540DKMP Tahun 2013.