67
autokorelasi dilakukan dengan menggunakan statistik Durbin Watson. Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut
5
: a. Angka DW di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif.
b. Angka DW di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi. c. Angka DW di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.
Berdasarkan tabel hasil uji autokorelasi di bawah ini diketahui bahwa nilai Durbin Watson adalah sebesar 0,845 berada di antara -2 sampai +2, sehingga
dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini terbebas dari adanya autokorelasi.
Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Mode l
R R
Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate
Durbin- Watson
1 ,740
a
,548 ,496
,21818 ,845
a. Predictors: Constant, BI rate, Inflasi, Dummy DP b. Dependent Variable: Ln Pembiayaan Kendaraan Bermotor
5
Singgih Sasonto, Aplikasi SPSS pada Statistik Parametrik Jakarta: Elex Media Komputindo, 2012, h. 243.
68
E. Uji Regresi Linier Berganda
1. Persamaan Regresi Linear Berganda
Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 26,463
1,197 22,100
,000 Dummy DP
,480 ,293
,728 1,639
,113 ,088
11,343 Inflasi
,061 ,051
,348 1,185
,247 ,201
4,971 BI rate
-,103 ,237
-,262 -,433
,668 ,047
21,068 a. Dependent Variable: Ln Pembiayaan Kendaraan Bermotor
Dari output data hasil olahan SPSS dalam kolom coefficients B diperoleh model regresi linear berganda sebagai berikut:
Y = 26,463 + 0,480 X
1
+ 0,061 X
2
+ -0,103 X
3
Untuk dapat membaca koefisien regresi yang dimiliki oleh variabel bebas dapat menggunakan kolom t dengan membandingkan nilai nyata t
hitung lebih besar dari alpha yang ditetapkan yaitu 0,05. Jika diperoleh nilai nyata t hitung α 0,05, maka H
o
ditolak yang artinya terdapat pengaruh X terhadap Y. Dari hasil perbandingan nyata tersebut, diketahui bahwa ternyata
dari ketiga variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat Pembiayaan Kendaraan Bermotor. Hal ini disebabkan oleh besarnya nilai
nyata t hitung yang melebihi dari taraf alpha yang telah ditetapkan 0,05.