modus, varians, simpangan baku, ketajaman dan kemiringan kurtosis. Kemudian dilakukan uji prasyarat analisis dengan uji Chi-kuadrat dan uji
Fisher . Kemudian dilakukan uji statistik inferensia dengan melakukan analisis
perbandingan antara kedua kelas tersebut untuk mengetahui kontribusi pembelajaran terpadu model nested terhadap kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa. Perhitungan statistik yang digunakan yaitu:
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas diperlukan untuk menguji apakah sampel data berdistribusi normal atau tidak. Apabila hasil pengujian menunjukkan
bahwa sebaran data berdistribusi normal maka dalam menguji kesamaan dua rata-rata digunakan uji t.
Apabila hasil pengujian menunjukkan bahwa sebaran data tidak berdistribusi normal maka untuk menguji kesamaan dua rata-rata
digunakan statistik nonparametik, yaitu salah satunya adalah uji Mann Whitney
. Rumus statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut:
di mana, U = statistik uji Mann Whitney
n
1,
n
2
= ukuran sampel pada kelompok 1 dan 2 R
1
= jumlah ranking yang diberikan pada kelompok yang ukuran sampelnya n
1
Untuk menguji normalitas digunakan uji Chi-kuadrat, adapun prosedur pengujian adalah sebagai berikut:
6
1. Menentukan hipotesis
H = sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H
1
= sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal 2.
Menentukan rata-rata 3.
Menentukan Standar Deviasi
6
Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, …. h.149-150.
4. Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi
a. Rumus banyak kelas interval: aturan Struges
K = 1 + 3,3 log n ; dengan n = banyaknya subjek b.
Rentang R = skor terbesar – skor terkecil c.
Panjang kelas P = 5.
Cari χ
2 hitung
dengan rumus 6.
Cari dengan derajat kebebasan dk = banyak kelas k –3
dan taraf kepercayaan 95 dan taraf signifikansi = 5 7.
Kriteria pengujian: Terima H
jika , maka H
diterima dan H
1
ditolak subjek berdistribusi normal. Tolak H
jika , maka H
ditolak dan H
1
diterima subjek tidak berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Setelah uji normalitas, peneliti melakukan uji homogenitas beberapa bagian sampel, yakni seragam tidaknya variansi sampel-
sampel yang diambil dari populasi yang sama. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji F fisher, dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
7
1. Menentukan Hipotesis
2. Cari F
hitung
dengan menggunakan rumus: F = 3.
Tetapkan taraf signifikan 4.
Hitung F
tabel
dengan rumus: F
tabel
= F
12 n1-1, n2-1
5. Tentukan kriteria pengujian H
yaitu: Jika F
hitung
F
tabel
, maka H diterima homogen dan H
1
ditolak.
7
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2005, Cet III, h.249.
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak tidak homogen dan H
1
diterima.
Adapun pasangan hipotesis yang akan diujikan adalah: H
: kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang sama H
1
: kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang berbeda
2. Uji Hipotesis