Tempat dan Waktu Penelitian Metode dan Desain Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP PGRI 1 Ciputat, pada siswa kelas VIII semester ganjil tanggal 22 September sampai dengan tanggal 20 Oktober tahun ajaran 20102011.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian semu quasi eksperimental, yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan penuh terhadap variabel dan kondisi eksperimen. Peneliti akan mengujicobakan pembelajaran terpadu model nested terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, kemudian membandingkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa yang menggunakan pembelajaran terpadu model nested kelas eksperimen dengan siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional kelas kontrol. Desain penelitian yang digunakan adalah Randomized Control Group Only Design , dengan desain sebagai berikut: 1 Kelompok Perlakuan Posttest E X T 1 K T 2 Gambar 3.1 Desain Penelitian 1 Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia, 2005, Cet.II, h.100. . 33 Keterangan : E : Kelompok Eksperimen K : Kelompok Kontrol X : Perlakuan menggunakan pembelajaran terpadu model nested T 1 : Hasil post test kelompok eksperimen T 2 : Hasil post test kelompok kontrol Rancangan ini terdiri atas dua kelompok, satu kelompok eksperimen diberikan perlakuan dan satu kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Pada keduanya dilakukan pasca-uji dan hasilnya dibandingkan.

C. Populasi dan Sampel

Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Sekolah Menengah Pertama SMP PGRI 1 Ciputat dan populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII pada semester Ganjil tahun ajaran 20102011 yang terbagi dalam 10 kelas. Penempatan siswa SMP PGRI 1 Ciputat dilakukan secara merata dalam kemampuan, artinya tidak ada kelas unggulan serta kurikulum yang diberikan juga sama, maka karakteristik antar kelas dapat dikatakan homogen, sedangkan karakteristik dalam kelas cukup heterogen, artinya ada siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Sampel dalam penelitian diambil dari populasi terjangkau. Berdasarkan karakteristik yang telah dijelaskan maka pemilihan sampel dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling, dengan mengambil dua kelas secara acak dari 10 kelas yang memiliki karakteristik yang sama. Satu kelas akan menjadi kelas eksperimen sebanyak 39 orang yang berasal dari kelas VIII-5 dengan menggunakan pembelajaran terpadu model nested dan satu kelas menjadi kelas kontrol sebanyak 42 orang yang berasal dari kelas VIII-2 dengan menggunakan pembelajaran konvensional.

D. Teknik Pengumpulan Data