Tempat dan Waktu Penelitian Subjek Penelitian

25 mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur, artinya wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan Sugiyono, 2006:138. Jumlah informan yang diwawancarai dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 informan, yang secara umum dapat dibagi menjadi dua, yakni; 7 orang dari pihak internal dan 3 orang pihak eksternal. Informan dari pihak internal ini terdiri dari; Pengurus Majlis Lajnah Imaillah, Pengurus Majlis Khuddamul Ahmadiyah, Pengurus Majlis Ansharullah Ahmadiyah, Pengurus Jamiah Ahmadiyah, Pengurus MTA, serta Mubaligh Ahmadiyah. Sedangkan dari pihak eksternal terdiri dari warga dan stakeholder seperti Ketua RT serta Kepala Desa setempat. Pemilihan informan dari pihak internal yang terdiri dari mubaligh dan pengurus badan-badan dalam Ahmadiyah sendiri bertujuan untuk menggali informasi mengenai strategi bertahan yang mereka terapkan, khususnya dalam badan yang mereka naungi. Sementara pengambilan informan dari pihak eksternal dimaksudkan untuk mengetahui strategi bertahan eksternal yang diterapkan oleh Jemaat Ahmadiyah serta untuk mengetahui sejauh 26 mana keberhasilan pelaksanaan strategi tersebut. 2. Observasi Observasi adalah salah satu teknik mendapatkan data atau informasi dengan cara mengamati secara langsung ataupun tidak langsung terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh Jemaat Ahmadiyah Indonesia JAI di Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah tehnik pengumpulan data dengan menggunakan cara atau berdasarkan catatan-catatan yang terdokumentasi otentik, berupa data statistik, kumpulan peraturan dan perundang-undangan, kepustakaan, gambar, selebaran, atau brosur yang terdapat atau dijumpai di lokasi penelitian yang berkaitan serta mendukung pelaksanaan penelitian.

6. Teknik Analisis Data

Untuk mengolah dan medeskripsikan agar data agar lebih bermakna dan mudah dipahami maka digunakan prosedur analisis data yang dikembangkan dalam Moleong, 1989:190, adapun prosedur analisis data tersebut adalah sebagai berikut: 1. Reduksi data Reduksi data dapat diartikan sebagai suatu proses pemikiran, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstarakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan, dalam hal ini yang dapat dilakukan adalah pengkodean, menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak