0,41 – 0,70 = Baik
0,71 – 1,00 = Baik sekali
0,00 negatif = Tidak baik dibuang saja Instrumen tes kemampuan berpikir kritis matematis terdiri dari 7 soal
yang diujicobakan, setelah dikoreksi dan dianalisis dengan perhitungan statistika, nomor 1 diklasifikasikan daya pembeda tidak baik dibuang saja. Nomor 5 dan 7
diklasifikasikan daya pembeda jelek. Nomor 2 dan 4 diklasifikasikan daya pembeda cukup. Sedangkan nomor 3, dan 6 diklasifikasikan daya beda baik.
4. Taraf Kesukaran
Taraf kesukaran atau disebut juga indeks kesukaran pada suatu soal, menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal yang diberikan. Untuk mengetahui
taraf kesukaran pada instrumen tes essay digunakan rumus:
5
Keterangan : P = indeks kesukaran
B = skor yang diperoleh siswa JS = skor maksimum yang diperoleh siswa
Dengan kriteria sebagai berikut : 0,00
– 0,30 = Sukar 0,31
– 0,70 = Sedang 0,71
– 1,00 = Mudah
Dalam penelitian ini digunakan tes essay, sehingga nilai B didapat dari skor yang diperoleh siswa pada tiap nomor, dan JS diperoleh dari skor maksimum
yang diperoleh siswa pada setiap nomor. Instrumen tes kemampuan berpikir kritis terdiri dari 7 butir soal yang
diujicobakan, setelah dikoreksi dan dianalisis dengan perhitungan statistika, nomor 1, dan 3 diklasifikasikan tingkat kesukaran soal mudah. Nomor 2, 4, 5, dan
6, diklasifikasikan tingkat kesukaran soal sedang, sedangkan nomor 7 diklasifikasikan tingkat kesukaran sukar.
5
Ibid, hlm 208.
F. Teknik Analisis Data
Dari penelitian yang dilakukan maka diperoleh data kuantitatif. Data kuantitatif didapat melalui tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Setelah
data diperoleh, kemudian dianalisis untuk dideskripsikan dan diberikan tafsiran- tafsiran. Pengolahan data kuantitatif dilakukan melalui uji prasyarat statistik yang
diperlukan sebagai dasar dalam pengujian hipotesis, yaitu uji normalitas sebaran data subyek sampel dan uji homogenitas varians.
1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data pada dua
kelompok sampel yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian normalitas menggunakan uji kai
kuadrat chi square. Adapun prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut:
6
a. Menentukan hipotesis H
:Data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H
1
:Data sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal b. Menentukan rata-rata
c. Menentukan standar deviasi d. Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi.
1 Rumus banyak kelas: aturan Struges K = 1 + 3,3 log n, dengan n adalah banyaknya subjek
2 Rentang R = skor terbesar – skor terkecil
3 Panjang kelas P =
K R
e. Cari
hitung 2
dengan rumus:
i i
i hitung
E E
O
2 2
f.
Cari
tabel 2
dengan derajat kebebasan dk = banyak kelas K
– 3 dan taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikansi
= 5.
6
M. Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia, 2005, cet. II, hal. h. 149
– 150.