Karangan Ilmiah, Semiilmiah, dan Nonilmiah

7 mengulas topik dan tema tertentu guna memperoleh hasil akhir berupa karangan bandingkan dengan pekerjaan merangkai bunga dengan hasil akhir berupa rangkaian bunga. Untuk bahan perbandingan, di sini dikutipkan pendapat Widyamartaya dan Sudiarti. Menurut keduanya, mengarang adalah ―keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.‖ Adapun pengertian karangan menurut hemat Lamuddin Finoza adalah hasil penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu topik atau pokok bahasan. Setiap karangan yang idealnya pada prinsipnya merupakan uraian yang lebih tinggi atau lebih luas dari alinea. 2

1. Penggolongan Karangan Menurut Bobot Isinya

a. Karangan Ilmiah, Semiilmiah, dan Nonilmiah

Berdasarkan bobot isinya, karangan dapat dibagi atas tiga jenis, yaitu 1 karangan ilmiah, 2 karangan semiilmiah atau ilmiah populer, dan 3 karangan nonilmiah. Contoh karangan yang tergolong sebagai karangan ilmiah antara lain disertasi, makalah, skripsi, tesis; yang tergolong sebagai karangan semiilmiah antara lain artikel, berita, editorial, feature, laporan, opini, tip; dan yang tergolong sebagai karangan nonilmiah antara lain anekdot, cerpen, dongeng, hikayat, naskah drama, novel, puisi. Ketiga jenis karangan tersebut di atas memiliki karakteristik yang berbeda. Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut penggunaan bahasa. Kebalikan dari karangan ilmiah adalah karangan nonilmiah, yaitu karangan yang tidak terikat pada aturan baku tadi; sedangkan karangan semiilmiah berada diantara keduanya. 3 lihat gambaran posisi karangan semiilmiah di bawah ini. 2 Ibid …, h. 228. 3 Ibid …, h. 229. 8 Karangan Semiilmiah Karangan Ilmiah Karangan Nonilmiah Gambar 1 Gambaran Posisi Karangan Semiilmiah Karangan ilmiah dan karangan ilmiah populer tidak banyak perbedaan yang mendasar. Perbedaaan yang paling jelas hanya pada pemakaian bahasa, struktur, dan kondisi karangan. Dalam karangan ilmiah digunakan kosakata yang khusus berlaku dibidang ilmu tertentu. Dalam karangan ilmiah populer bahasa yang terlalu teknis tersebut terkadang dihindari. Sebagai gantinya digunakan kata atau istilah yang umum. Jika kita perhatikan dari segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan secara ketat dan sisematis, sedangkan karangan ilmiah populer agak longgar, meskipun tetap sistematis. Untuk lebih jelasnya perhatikanlah tabel berikut. 4 4 Ibid …, h. 229. 9 Tabel 1 Perbedaan Karangan Ilmiah, Semiilmiah, Nonilmiah Karakteristik Karangan Ilmiah Karangan Semiilmiah Karangan Nonilmiah Sumber Pengamatan, factual Pengamatan, faktual Nonfaktual rekaan Sifat Objektif Objektif + subjektif Subjektif Alur Sistematis, metodis Sistematis, kronologis, kilas balik flashback Bebas Bahasa Denotatif, ragam baku, istilah khusus denotatif + konotatif semiformal denotatifkonotatif , semiformalinfor malistilah umumdaerah Bentuk Argumentasi, campuran Eksposisi, persuasi, deskripsi, campuran Narasi, deskripsi, campuran

b. Ciri Karangan Ilmiah dan Semiilmiah

Dokumen yang terkait

Penerapan peta pikiran (mind maps) sebagai upaya peningkatan kemampuan menulis karangan ekposisi siswa kelas X sekolah (SMK) PGRI Babakanmadang

2 14 109

Peningkatan kemampuan penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi melalui penerapan metode latihan individual (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X SMA PGRI 56 Ciputat)

1 28 108

ANALISIS REDUPLIKASI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGPANDAN Analisis Reduplikasi pada Karangan Narasi Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Karangpandan.

0 2 18

ANALISIS REDUPLIKASI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGPANDAN Analisis Reduplikasi pada Karangan Narasi Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Karangpandan.

0 2 12

ANALISIS POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 COLOMADU Analisis Pola Pengembangan Paragraf dalam Karangan Narasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu.

0 5 14

REDUPLIKASI SISWA KELAS Reduplikasi Pada Karangan Siswa Kelas VIIB SMP N 1 Teras Boyolali.

0 2 14

REDUPLIKASI SISWA KELAS Reduplikasi Pada Karangan Siswa Kelas VIIB SMP N 1 Teras Boyolali.

0 3 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS VII A SMP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN TEKNIK TANDUR PADA SISWA KELAS VIIC Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Dengan Teknik Tandur Pada Siswa Kelas VIIC SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011.

0 2 15

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PREFIKS PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII B Analisis Fungsi Dan Makna Prefiks Pada Karangan Narasi Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 2 Banyudono.

0 3 10