Gross Domestic Product GDPProduk Domestik Bruto PDB

ϵ : Nilai tukar riilkurs riil real exchange rate Nilai tukar riil atau sering disebut juga dengan kurs riil adalah harga relatif dari barang-barang diantara dua negara. Kurs riil menyatakan tingkat dimana kita bisa memperdagangkan barang-barang dari suatu negara untuk barang-barang dari negara lain. Kurs riil terkadang juga disebut dengan terms of trade. Net ekspor NX merupakan fungsi dari kurs riil ϵ. NX = NX ϵ Kurs riil berhubungan dengan net ekspor dimana bila kurs riil lebih rendah maka barang-barang didalam negeri akan lebih murah dibandingkan dengan barang- barang diluar negeri dan artinya net ekspor lebih besar.

2.2. Gross Domestic Product GDPProduk Domestik Bruto PDB

Produk domestik bruto PDB adalah penghitungan yang digunakan oleh suatu negara sebagai ukuran utama bagi aktivitas perekonomian nasionalnya, tetapi pada dasarnya PDB mengukur seluruh volume produksi dari suatu wilayah negara secara geografis. Menurut McEachern 2009, Gross Domestic Product GDP atau disebut juga dengan Produk Domestik Bruto PDB adalah mengukur nilai pasar dari barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh sumber daya yang berada dalam suatu negara selama jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. PDB juga dapat digunakan untuk mempelajari perekonomian dari waktu ke waktu atau untuk membandingkan beberapa perekonomian pada suatu saat. Ada dua tipe PDB yaitu PDB dengan harga Universitas Sumatera Utara berlaku atau PDB nominal; yaitu nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam suatu tahun dinilai menurut harga yang berlaku pada tahun tersebut, dan PDB dengan harga tetap atau PDB riil; yaitu nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam suatu tahun dinilai menurut harga yang berlaku pada suatu tahun tertentu yang seterusnya digunakan untuk menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun-tahun lain. Ada dua macam pendekatan yang digunakan dalam perhitungan PDB McEachern, 2009 yaitu pendekatan pengeluaran yaitu dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran aggregat pada seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi selama satu tahun dan yang berikutnya adalah dengan pendekatan pendapatan yaitu dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan aggregat yang diterima selama satu tahun oleh mereka yang memproduksi output tersebut. Pendekatan penghitungan PDB yang umum digunakan dalam beberapa negara didunia adalah dengan pendekatan pengeluaran aggregat. Pengeluaran aggregat terdiri dari empat komponen yaitu konsumsi C, investasi I, pembelianpengeluaran pemerintah G dan ekspor bersih X-M. Konsumsi atau secara lebih spesifik pengeluaran konsumsi perorangan, adalah pembelian barang dan jasa akhir oleh rumah tangga selama satu tahun, misalnya biaya listrik, potong rambut, biaya perjalanan udara dan lain-lain. Sedangkan investasi, atau secara lebih spesifik investasi domestik swasta bruto, adalah belanja pada barang kapital baru dan tambahan untuk persediaan seperti bangunan dan peralatan mesin baru yang dibeli suatu perusahaan untuk menghasilkan barang dan Universitas Sumatera Utara jasa. Sementara pembelian pemerintah atau secara lebih spesifik konsumsi dan investasi bruto pemerintah mencakup semua belanja semua tingkat pemerintahan pada barang dan jasa, dari pembersihan jalan sampai pembersihan ruang pengadilan, dari buku perpustakaan sampai upah petugas perpustakaan. Didalam pembelian pemerintah ini tidak mencakup keamanan sosial, bantuan kesejahteraan dan asuransi pengangguran. Karena pembayaran tersebut mencerminkan bantuan pemerintah kepada penerimanya dan tidak mencerminkan pembelian pemerintah. Ekspor bersih atau sama dengan nilai ekspor barang dan jasa suatu negara dikurangi dengan impor barang dan jasa negara tersebut. Ekspor bersih tidak hanya meliputi nilai perdagangan barang tetapi juga jasa. Berbagai studi mengenai pengaruh volatilitas nilai tukar terhadap kinerja ekspor suatu negara telah banyak dilakukan dan memberikan hasil yang berbeda satu dengan lainnya Rahmatsyah, 2002. Namun demikian, sebagian besar diantara studi- studi tersebut menyatakan bahwa volatilitas nilai tukar mata uang memiliki pengaruh, baik dalam bentuk pengaruh positif maupun negatif terhadap kinerja ekspor dan impor suatu negara. Sementara sebagian kecil lainnya memberikan hasil korelasi tidak signifikan Sedangkan Salvatore dalam Schaum 2007 menyatakan ketika pendapatan total seseorang meningkat, dengan asumsi harga-harga tidak berubah, kita mungkin mengharapkan kuantitas yang dibeli untuk setiap barang juga akan meningkat. Barang barang yang mengikuti kecenderungan demikian disebut barang-barang normal normal good. Sebagian besar barang merupakan barang normal, jika Universitas Sumatera Utara pendapatan meningkat, dalam prakteknya orang cenderung untuk membeli lebih banyak barang. Permintaan barang-barang mewah luxury akan meningkat lebih cepat jika pendapatan naik, tetapi permintaan barang untuk keperluan sehari-hari necessity akan meningkat lebih lambat. Selain itu Salvatore dalam Schaum 2007 juga menyebutkan barang-barang inferior, yang sifatnya apabila pendapatan seseorang meningkat maka individu akan mengurangi konsumsinya. Jadi apabila seseorang pendapatan meningkat maka akan mengalihkan konsumsi barang yang lebih mahal, contohnya barang ini adalah gaplek, ketika pendapatan suatu keluarga meningkat maka keluarga dimaksud akan mengkonsumsi nasi. 2.3. Pengertian Nilai Tukar KursExchange Rate Para ekonom membedakan nilai tukarkurs menjadi dua yaitu kurs nominal dan kurs riil. Nilai Tukar exchange rate atau kurs adalah harga satu mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain Krugman dan Obsfelt, 2000. Kurs nominal nominal exchange rate adalah harga relatif dari mata uang dua negara Mankiw, 2007. Kurs riil adalah kurs nominal yang sudah dikoreksi dengan harga- harga barang didalam negeri dibandingkan dengan harga-harga barang di luar negeri. Kurs riil dapat dihitung dengan menggunakan rumus dibawah ini: ϵ = еPP …………………………………………………………… 2.7 dimana ϵ dalah kurs riil, e adalah kurs nominal, P adalah tingkat harga domestik dan P adalah tingkat harga di luar negeri. Universitas Sumatera Utara Perdagangan yang dilakukan antara dua negara tidaklah semudah yang dilakukan dalam satu negara, karena harus memakai dua mata uang yang berbeda misalnya antara Negara Indonesia dan Amerika Serikat, pengimpor Amerika harus membeli rupiah untuk membeli barang-barang dari Indonesia. Sebaliknya pengimpor Indonesia harus membeli dollar Amerika untuk menyelesaikan pembayaran terhadap barang yang dibelinya di Amerika. Sebagai contoh, jika antara Dollar Amerika Serikat dan Yen Jepang adalah ¥120 per dollar, maka orang Amerika Serikat bisa menukar 1 dollar untuk ¥120 di pasar uang. Sebaliknya orang Jepang yang ingin memiliki dollar akan membayar ¥120 untuk setiap Dollar yang dibeli. Ketika orang-orang mengacu pada “kurs” diantara kedua negara, mereka biasanya mengartikan kurs nominal Mankiw, 2003. Sementara kurs riil adalah harga relatif dari barang-barang diantara dua negara. Diasumsikan pada pembelian mobil Jepang adalah ¥2.400.000 dan harga mobil Malaysia adalah 10.000 Ringgit. Untuk dapat membandingkan harga kedua mobil tersebut kita harus mengubahnya menjadi mata uang umum. Jika satu Ringgit bernilai ¥120 maka harga mobil Malaysia adalah ¥1.200.000. Dengan membandingkan harga mobil Malaysia ¥1.200.000 dan harga mobil Jepang ¥2.400.000 kita bisa menyimpulkan bahwa harga mobil Malaysia adalah setengah dari harga mobil Jepang, dengan kata lain, pada harga berlaku kita bisa menukar dua mobil Malaysia dengan satu mobil Jepang. Kurs dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tingkat suku bunga interest rate dalam negeri, tingkat inflasi inflation, dan intervensi Bank Sentral terhadap Universitas Sumatera Utara pasar uang jika diperlukan. Didalam perekonomian terbuka kecil, tingkat suku bunga dalam negeridomestik i adalah sama dengan tingkat suku bunga dunia i yaitu tingkat bunga riil yang berlaku dipasar uang dunia dikarenakan asumsi mobilitas modal sempurna. Dikatakan perekonomian terbuka kecil dikarenakan perekonomian ini adalah bagian kecil dari pasar dunia dan dengan sendirinya tidak memiliki dampak yang berarti terhadap tingkat bunga dunia. Dengan mobilitas modal sempurna diartikan bahwa penduduk negara itu memiliki akses penuh ke pasar uang dunia. Nilai tukar yang lazim disebut kurs, mempunyai peranan penting dalam rangka stabilitas moneter dan dalam mendukung kegiatan ekonomi. Kurs yang stabil diperlukan untuk tercapainya iklim usaha yang kondusif bagi peningkatan dunia usaha. Untuk menjaga stabilitas kurs, Bank Sentral pada waktu-waktu tertentu melakukan intervensi di pasar-pasar valuta asing, khususnya pada saat terjadi gejolak yang berlebihan. Kurs satu mata uang mempengaruhi perekonomian apabila kurs mata uang tersebut apresiasi atau depresiasi. Bila nilai kurs mata uang rupiah apresiasi, barang atau jasa luar negeri menjadi relatif lebih murah dibandingkan dengan barang atau jasa domestik. Sebaliknya bila kurs mata uang rupiah depresiasi, barang atau jasa luar negeri relatif lebih mahal dibandingkan dengan barang atau jasa domestik. Fluktuasi atau perubahan kurs merupakan pusat perhatian pasar mata uang luar negeri atau foreign exchange market. Universitas Sumatera Utara

2.4. Transaksi Mata Uang Luar Negeri