keseimbangannya, maka Net Ekspor Indonesia akan menurun pada periode berikutnya untuk mengoreksi kesalahan keseimbangan.
Hasil regresi perilaku Net Ekspor Indonesia jangka pendek pada kasus PDB Thailand menunjukkan bahwa tanda semua koefisien telah sesuai dengan teori.
Semua koefisien estimasi variabel bebas adalah signifikan pada α=10
mempengaruhi Net Ekspor Indonesia dalam jangka pendek kecuali PDB Thailand sendiri. Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel PDB Indonesia memiliki
dampak yang paling besar dibanding variabel-variabel lain yaitu -0.1798 lalu disusul oleh kurs riil dengan koefisien estimasi sebesar 0.0007. Hal ini diartikan bahwa
setiap peningkatan PDB Indonesia sebesar 1 juta dollar akan menyebabkan penurunan pada Net Ekspor Indonesia sebesar 179.800 dollar dengan asumsi variabel
lain adalah tetap Cet. Par. Sebaliknya dengan kurs riil, setiap kenaikan Rp. 1 pada kurs riil akan menyebabkan kenaikan pada Net Ekspor Indonesia sebesar 0.0007
dollar dengan asumsi variabel lain adalah tetap Cet. Par. Sedangkan koefisien estimasi PDB Thailand jangka pendek adalah sebesar
positif 0.1436 atau 143.600, tanda koefisien telah sesuai dengan teori tetapi secara uji statistik t nilai koefisien estimasi tersebut tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap Net Ekspor Indonesia.
4.8. Hasil Pengujian Hubungan Jangka Panjang
Untuk mengetahui bagaimana hubungan jangka panjang antara PDB Indonesia, PDB mitra dagang Malaysia, Singapura, Amerika dan Thailand dan kurs
Universitas Sumatera Utara
riil terhadap Net Ekspor Indonesia maka dilakukan uji regresi majemuk biasa yang akan diturunkan melalui OLS Ordinary Least Square atau metode kuadrat terkecil.
Uji Hubungan Jangka Panjang PDB Malaysia
Untuk melihat hubungan jangka panjang antara PDB Indonesia, PDB Malaysia dan kurs riil terhadap Net Ekspor Indonesia diatas maka dilakukan uji
regresi biasa dengan menggunakan metode kuadrat terkecil Ordinary Least Square pada persamaan 3.15 yaitu:
NX
t
= β
+ β
1
Y_Ind
t
+ β
2
Y_Mal
t
+ β
3
Kurs
t
+
t1
……………….…………… 3.15 Dari hasil uji metode kuadrat terkecil bila ditulis dalam bentuk persamaan
linier adalah sebagai berikut: NX = -1.7561-0.0143 PDB Indonesia - 0.0147 PDB Malaysia + 0.001 Kurs Riil
SE 2.5205 0.0805
0.1524 0.0003
t
statistik
-0.6967 -0.1773
-0.0968 3.4703
R
2
= 0.6589 Prob F
statistik
= 0.000008
DW = 1.1506
F
statistik
= 15.4556
Dari hasil regresi diatas menunjukkan nilai F statistik yang signifikan yaitu sebesar 15.4556. Nilai F statistik ini lebih besar dibandingkan nilai F tabel
F
0.053,24
=3,01 kesimpulannya hipotesis nol ditolak, artinya ada koefisien regresi yang secara statistik berbeda dengan nol. Pengujian signifikansi semua koefisien
regresi ekuivalen dengan pengujian signifikansi koefisien determinasi. Koefisien determinasi Goodness of fit atau disimbolkan dengan R
2
merupakan informasi baik tidaknya model regresi yang terestimasi atau untuk mengukur seberapa dekat garis
Universitas Sumatera Utara
regresi yang terestimasi dengan data sesungguhnya. Nilai R
2
ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X.
Nilai R
2
dikatakan tinggi pada data keuangan apabila sudah mencapai 80 Nachrowi D, 2006. Nilai R
2
dari hasil regresi diatas masih berada dibawah nilai tertinggi yaitu 0.6589 yang artinya PDB Indonesia, PDB Malaysia dan kurs riil
memiliki pengaruh nyata sebesar 65.89 terhadap Net Ekspor Indonesia. Sementara sisanya 34.11 dipengaruhi oleh faktor lain diluar model penelitian ini.
Koefisien variabel bebas PDB Indonesia β
1
dan PDB Malaysia β
2
memiliki hubungan yang tidak signifikan dalam jangka panjang terhadap Net Ekspor
Indonesia. Sedangkan untuk variabel bebas kurs riil, koefisien regresi β
3
bertanda positif signifikan dalam hubungan jangka panjang terhadap Net Ekspor Indonesia.
Koefisien regresi sebesar 0.001 artinya kenaikan kurs riil sebesar Rp. 1 akan menyebabkan peningkatan Net Ekspor Indonesia sebesar 0.001 dollar dengan asumsi
variabel lain adalah tetap Ceteris Paribus.
Uji Hubungan Jangka Panjang PDB Singapura
Untuk melihat hubungan jangka panjang antara PDB Indonesia, PDB Singapura dan kurs riil terhadap Net Ekspor Indonesia diatas maka dilakukan uji
regresi biasa pada persamaan 3.16 yaitu: NX
t
= β
+ β
1
Y_Ind
t
+ β
2
Y_Sin
t
+ β
3
Kurs
t
+
t2
………………….………… 3.16
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil uji metode kuadrat terkecil bila ditulis dalam bentuk persamaan linier adalah sebagai berikut:
NX = -1.1471 - 0.0531 PDB Indonesia + 0.0747 PDB Singapura + 0.0007 Kurs Riil
SE 2.4236 0.0654 0.130
0.0003 t
statistik
-0.4733 -0.8119
0.574 2.3658 R
2
= 0.6618 Prob F
statistik
= 0.000007
DW = 1.0986
F
statistik
= 15.6562
Dari hasil regresi antara PDB Indonesia, PDB Singapura dan kurs riil terhadap Net Ekspor Indonesia didapat bahwa hanya variabel bebas kurs riil yang berpengaruh
secara signifikan dalam hubungan jangka panjang terhadap Net Ekspor Indonesia. Dari hasil regresi diketahui nilai F
statistik
adalah sebesar 15.6562, lebih besar dibanding nilai F
tabel
. Maka kesimpulannya hipotesis nol ditolak, artinya ada koefisien regresi yang secara statistik berbeda dari nol. Nilai R
2
dari hasil regresi diatas adalah sebesar 0.6618 maknanya bahwa PDB Indonesia, PDB Singapura dan kurs riil memiliki
pengaruh nyata sebesar 66.18 terhadap Net Ekspor Indonesia, sementara sisanya 33.82 dipengaruhi oleh faktor lain diluar model penelitian ini.
Koefisien hasil perhitungan regresi PDB Indonesia β
1
dan PDB Singapura β
2
tidak berpengaruh signifikan dalam hubungan jangka panjang terhadap Net Ekspor Indonesia. Sedangkan koefisien regresi untuk variabel bebas kurs riil
β
3
berpengaruh signifikan dalam jangka panjang sebesar -0.0007 artinya setiap kenaikan
Universitas Sumatera Utara
kurs riil sebesar Rp. 1 akan menyebabkan kenaikan pada Net Ekspor Indonesia sebesar 0.0007 dollar dengan asumsi variabel lain adalah tetap Cet. Par.
Uji Hubungan Jangka Panjang PDB Amerika
Untuk melihat hubungan jangka panjang antara PDB Indonesia, PDB Amerika dan kurs riil terhadap Net Ekspor Indonesia diatas maka dilakukan uji
regresi biasa pada persamaan 3.17 yaitu: NX
t
= β
+ β
1
Y_Ind
t
+ β
2
Y_US
t
+ β
3
Kurs
t
+
t3
………………….………… 3.17 Dari hasil uji metode kuadrat terkecil bila ditulis dalam bentuk persamaan
linier adalah sebagai berikut: NX = -2.2463 – 0.249 PDB Indonesia + 0.0002 PDB Amerika + 0.0009 Kurs Riil
SE 5.5484 0.0228
0.0011 0.0003
t
statistik
-0.4045 -1.0953
0.1362 3.0084 R
2
= 0.6589 Prob F
statistik
= 0.000008 DW =
1.1237 F
statistik
= 15.4554
Dari hasil regresi diatas antara PDB Indonesia, PDB Amerika dan kurs riil terhadap Net Ekspor Indonesia didapat bahwa hanya variabel bebas kurs riil yang
berpengaruh secara signifikan dalam hubungan jangka panjang terhadap Net Ekspor Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil regresi diketahui nilai F
statistik
adalah sebesar 15.4554, lebih besar dibanding nilai F
tabel
. Maka kesimpulannya hipotesis nol ditolak, artinya ada koefisien regresi yang secara statistik berbeda dari nol. Nilai R
2
dari hasil regresi diatas adalah sebesar 0.6589 maknanya bahwa PDB Indonesia, PDB Amerika dan kurs riil
memiliki pengaruh nyata sebesar 65.89 terhadap Net Ekspor Indonesia, sementara sisanya 34.11 dipengaruhi oleh faktor lain diluar model penelitian ini.
Koefisien hasil perhitungan regresi PDB Indonesia β
1
dan PDB Amerika β
2
tidak berpengaruh signifikan dalam hubungan jangka panjang terhadap Net Ekspor Indonesia. Sementara koefisien regresi untuk variabel bebas kurs riil
β
3
berpengaruh signifikan dalam jangka panjang sebesar 0.0009 artinya setiap kenaikan kurs riil sebesar Rp. 1 akan menyebabkan kenaikan pada Net Ekspor Indonesia
sebesar 0.0009 dollar dengan asumsi variabel lain adalah tetap Cet. Par.
Uji Hubungan Jangka Panjang PDB Thailand
Untuk melihat hubungan jangka panjang antara PDB Indonesia, PDB Thailand dan kurs riil terhadap Net Ekspor Indonesia diatas maka dilakukan uji
regresi biasa pada persamaan 3.18 yaitu: NX
t
= β
+ β
1
Y_Ind
t
+ β
2
Y_Thai
t
+ β
3
Kurs
t
+
t4
…….……………………… 3.18 Dari hasil uji metode kuadrat terkecil bila ditulis dalam bentuk persamaan
linier adalah sebagai berikut: NX = -0.0088 - 0.1359 PDB Indonesia + 0.1411 PDB Thailand + 0.001 Kurs Riil
SE 2.2033 0.0893 0.1064
0.0001
Universitas Sumatera Utara
t
statistik
0.004 -1.5226
1.3266 8.2778
R
2
= 0.6702 Prob F
statistik
= 0.000006 DW =
1.1463 F
statistik
= 16.2546
Dari hasil regresi diatas antara PDB Indonesia, PDB Thailand dan kurs riil terhadap Net Ekspor Indonesia didapat bahwa semua variabel bebas berpengaruh
signifikan dalam hubungan jangka panjang terhadap Net Ekspor Indonesia. Dari hasil regresi diketahui nilai F
statistik
adalah sebesar 16.2546, lebih besar dibanding nilai F
tabel
. Maka kesimpulannya hipotesis nol ditolak, artinya ada koefisien regresi yang secara statistik berbeda dari nol. Nilai R
2
dari hasil regresi diatas adalah sebesar 0.6702 maknanya bahwa PDB Indonesia, PDB Thailand dan kurs riil
memiliki pengaruh nyata sebesar 67.02 terhadap Net Ekspor Indonesia, sementara sisanya 32.98 dipengaruhi oleh faktor lain diluar model penelitian ini.
Koefisien hasil perhitungan regresi PDB Indonesia β
1
sebesar -0.1359 berpengaruh secara signifikan dalam jangka panjang terhadap Net Ekspor Indonesia, artinya
peningkatan PDB Indonesia sebesar 1 juta dollar akan menyebabkan penurunan Net Ekspor Indonesia sebesar 135.900 dollar dengan asumsi variabel lain adalah tetap
Cet. Par. Koefisien variabel bebas PDB Thailand β
2
bertanda positif signifikan sebesar 0.1411 artinya peningkatan PDB Thailand sebesar 1 juta dollar akan
meningkatkan Net Ekspor Indonesia sebesar 141.100 dollar dalam jangka panjang dengan asumsi variabel lain adalah tetap Cet. Par. Koefisien regresi untuk variabel
bebas kurs riil β
3
berpengaruh signifikan dalam jangka panjang sebesar 0.001 artinya setiap kenaikan kurs riil sebesar Rp. 1 akan menyebabkan peningkatan pada
Universitas Sumatera Utara
Net Ekspor Indonesia sebesar 0.001 dollar dengan asumsi variabel lain adalah tetap Cet. Par.
4.9. Interpretasi