Konsepsi Didaktik Teknik Pembelajaran PJOK

Kegiatan Pembelajaran 2 60 Contoh penerapan asas motivasi dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani sebagai berikut : 1 Menjelaskan tujuan pengajaran dan kegunaan pelajaran, misalnya permainan bola voli bagi perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial para peserta didik. 2 Menjelaskan struktur bahan pelajaran, seperti misalnya prinsip-prinsip permainan bola voli, teknik-teknik permainan bola voli, formasi dan kombinasi permainan bola voli serta menunjukan kedudukan bagian-bagian dari struktur yang akan dipelajari. 3 Mendemonstrasikan setiap konsep gerak yang menjadi bahan pelajaran, sehingga para peserta didik tertarik untuk melakukannya. Sudah tentu cara mendemonstrasikan konsep gerak itu benar dan menarik seperti penggunaan gambar-gambar yang menarik yang akan membangkitkan rasa ingin tahu para peserta didik. 4 Mengadakan kegiatan latihan yang bervariasi, tidak monoton sehingga para peserta didik tidak menjadi bosan mengikuti latihan. 5 Memuji setiap gerakan peserta didik yang benar dan memberi pengarahan yang sungguh-sungguh bila terdapat kelemahan para peserta didik dalam melakukan gerakan. 6 mengadakan kompetisi diantara pera peserta didik dan perlu dijaga agar kompetisi itu harus dapat menimbulkan persaingan yang sehat dalam belajar. 7 Gunakan hukuman dan ganjaran yang secara bijaksana, sehingga tindakan itu tidak berakibat negatif terhadap proses belajar peserta didik. 8 menilai keterampilan peserta didik secara wajar dan adil. 9 Menciptakan iklim latihan yang menyenangkan. Misalnya menampung dan menanggapi setiap pertanyaan-pertanyaan yang berasal dari peserta didik serta menghargai setiap pendapat yang diajukan peserta didik dan memberi tugas- tugas kepada peserta didik baik yang pandai maupun belum sepenuhnya dapat bermain voli. Tentunya masih banyak cara untuk membangkitkan motivasi belajar peserta didik dan setiap situasi pengajaran akan berlainan pendekatannya. PJOK SD KK H 61

e. Asas Aktivitas

Maksud dari asas aktivitas adalah asas untuk mengaktifkan fisik dan psikis peserta didik yang sedang belajar. Asas ini sangat penting dalam mengajar pendidikan jasmani. Tujuan yang diharapkan adalah untuk menguasai keterampilan gerak melaluai latihan atau perbuatan yang nyata secara berulang-ulang. Sebagai contoh ketika peserta didik bwlajar melempar, maka ia harus aktif melakukan gerak lempar, dan bukan dilakukan lewat penjelasan secara verbal. Yang lebih utama adalah dominasi pada konsep berfikir yang berkaitan dengan bagaimana cara melempar. Lewat perlakuan secara langsung, maka akan terbentuk kemampuan yang berkembang secara bertahap. Contoh penerapan asas aktivitas dalam belajar pendidikan jasmani di persekolahan dengan materi bola kaki dilakukan seperti dibawah ini : 1 Sebelum memulai pelajaran, sebaiknya guru menanyakan lebih dulu siapa yang telah mengetahui dan menguasai gerakan menendang dengan menggunakan punggung kaki. Langkah berikutnya adalah memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menjelaskan secara rinci dan mendemonstrasikan secara langsung didepan kelas. 2 Kemudian beri kesempatan pada peserta didik lainnya untuk menanggapi penjelasan dan demonstrasi pas bawah bola voli dari rekan itu. 3 Mengadakan diskusi bagaimana melakukan pas bawah bola voli yang benar dan diakhiri dengan demonstrasi atau peragaan tentang cara melakukan pas yang benar. 4 Selama penjelasan dan demonstrasi itu diusahakan agar seluruh peserta didik dapat mendengarkan, melihat, bertanya secara baik. untuk itu perlu formasi- formasi tertentu dalam mengatur posisi peserta didik. 5 Menugaskan berbagai kegiatan belajar pas bawah bola voli, sehingga seluruh peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama. 6 Memberikan tugas-tugas tertentu kepada para peserta didik yang pasif sehingga mereka timbul keinginan untuk berbuat seperti rekan-rekannya yang aktif. 7 Menghindari kemungkinan cedera, sehingga para peserta didik aman dan terjamin keselamatannya.