Spectrum Gaya Belajar Mengajar
Kegiatan Pembelajaran 2
40
teliti, yang mendatangkan perilaku belajar tertentu, khususnya jika setiap perilaku belajar dan dapat mencapai seperangkat tujuan tertentu.
Spektrum gaya mengajar ini merupakan struktur mengajar yang mengidentifikasi gaya-gaya tertentu. Spektrum mengidentifikasi struktur setiap
gaya dan hubungannya dengan gaya mengajar yang lain. Spektrum ini mengidentifikasi prosedur penerapan pada berbagai kegiatan dan pelaksanaan
dan setiap gaya pada pertumbuhan dan perkembangan peserta didik di dalam domain fisik, emosi, sosial, dan domain kognitif.
3 Perilaku yang unik dan universal Pendekatan mengajar selalu memiliki keunikan yang bersandar pada ide bahwa
mengajar adalah bersifat intuitif, spontan, dan kadang-kadang bersifat mistik, ini sebenarnya dikaitkan karena pemberian kebebasan kepada para guru untuk
melakukan sesuatu. Ide ini didorong oleh ungkapkan seperti: “Kebebasan individu”, “Cara saya”, “Kerja saya”, “Mengajar kreatif”, “mengajar
adalah suatu seni” dan sebagainya. Tidak ada upaya untuk menyangkal keberadaan daya keunikan itu, serangkaian keunikan, tidak menyajikan teori
mengajar pada profesi yang dapat dibuat pegangan profesi yang dapat dibuat pegangan.
Berdasarkan gambaran singkat itu, mengakibatkan adanya perkembangan spectrum gaya mengajar adalah:
Tahap pertama, kita menentukan aksioma tentang aktivitas mengajar adalah bahwa “perilaku mengajar adalah suatu rangkaian pembuatan keputusan”.
Pernyataan ini memberikan konsep universal, karena semua guru di dalam bidang studi atau pokok bahasan sepanjang waktu itu digunakan di dalam
pembuatan keputusan. Tahap kedua, adalah untuk mengidentifikasi kategori-kategori keputusan yang
harus selalu dibuat di dalam berbagai aktivitas belajar mengajar. Ini merupakan keputusan tentang tujuan-tujuan, pokok bahasa, aktivitas tertentu,
pengorganisasian materi, bentuk-bentuk feddback umpan balik kepada peserta didik dan sebagainya.
PJOK SD KK H
41
Kategori-kategori keputusan itu diorganisasikan atau disusun di dalam tiga perangkat yang memberikan rangkaian keputusan-keputusan dalam berbagai
transaksi belajar mengajar. Perangkat pertama adalah pra-pertemuan pre-impact, meliputi keputusan-
keputusan yang harus dibuat sebelum berhadapan di antara guru dan peserta didik. Perangkat kedua adalah selama pertemuan impact, meliputi keputusan-keputusan
yang harus dibuat selama penampilan atau pelaksanaan tugas. Perangkat ketiga adalah pasca pertemuan post-impact, meliputi keputusan-keputusan yang harus
dibuat yang berkaitan dengan evaluasi pelaksanaan dan feedback kepada peserta didik.
Dengan kata lain, ketiga perangkat tersebut dapat dikatakan sebagai 1 tahap perencanaan; 2 tahap pelaksanaan; dan 3 tahap evaluasi. Ketiga perangkat ini
membentuk suatu anatomi berbagai gaya mengajar.