Asas Aktivitas Teknik Pembelajaran PJOK

PJOK SD KK H 63 3 Guru memberikan pengarahan agar setiap tugas cepat diselesaikan, agar tugas- tugas baru dapat dikerjakan lagi. Bagi peserta didik yang dapat menyelesaikan tugas yang baik maka akan mendapatkan penghargaan dalam bentuk nilai tertentu. 4 Guru mengadakan semacam pemusatan latihan bagi peserta didik yang masih rendah keterampilan dan geraknya, sehingga mereka dapat mengejar ketertinggalannya.

g. Asas Peragaan

Dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani, asas ini memungkinkan peserta didik lebih cepat memahami suatu konsep gerak yang diajarkan. Oleh karena itu peserta didik dapat melihat dan mengamati konsep gerak itu secara kongkret atau langsung. Bentuk peragaan dapat bersifat langsung, misalnya peserta didik di bawa untuk melihat suatu pertandingan olahraga tertentu yang sesuai dengan bahan pelajara yang sedang diajarkan. Jadi peserta didik dapat mengamati langsung konsep-konsep gerak dan teknis operasionalnya dilapangan secara nyata, sehingga akan menjadikan suatu pengalaman yang berharga bagi peserta didik yang bersangkutan. Selain peragaan secara langsung dapat juga melalui gambar, bagan, foto, film dan lainnya. Contoh penerapan asas peragaan dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani adalah sebagai berikut : 1 Guru mengadakan demonstrasi pertandingan satu cabang olahraga yang relevan dengan bahan pelajaran yang sedang dipelajari. Peserta didik ditugaskan untuk mengamati dan mencatat segala peristiwa pertandingan, mungkin dengan tugas-tugas kelompok serta aspek-aspek tugas yang beragamsesuai dengan minat belajar peserta didik. Setiap kelompok menyajikan hasil pengamatannya dan mendiskusikan dengan kelompok lainnya. Disini tampak bahwa asas didaktik yang ada memang saling berkaitan dalam penerapannya. 2 Guru menggunakan macam-macam alat peraga, seperti gambar pemain sepak bola yang sedang menendang bola kearah gawang, keseluruhan maupun bagian gambar kaki yang sedang menendang itu terlihat dengan jelas. 3 Guru memperagakan konsep gerak yang benar sesuai denagan gambar yang ada, sesuai dengan materi ajar yang sedang dipelajari. Kegiatan Pembelajaran 2 64 4 Guru menampilkan tayangan gambar lewat media yang disiapkan, sehingga seluruh proses gerak menendang dapat terlihat baik secar lambat maupun sempurna.

h. Asas Apersepsi

Asas apersepsi berhubungan dengan cara menyampaikan pelajaran, yakni menghubungkan dengan apa yang telah dikuasai peserta didik. Yang dimaksud dengan apersepsi adalah: menyatukan dan mengasimilasikan suatu pengamatan berdasarkan pengalaman yang telah dimiliki dan dengan demikian dapat memahami dan dapat menafsirkannya. Untuk memahami sampai sejauh mana bahan pelajaran yang akan diajarkan sudah dimiliki atau dikuasai peserta didik, guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan mengenai bahan pelajaran itu. Dari jawaban- jawaban peserta didik itulah yang akan dijadikan dasar untuk memulai bahan pelajaran yang baru. Contoh penerapan asas apersepsi dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani dengan meteri berguling ke depan senam lantai adalah sebagai berikut : 1 Pertama, ketika guru memulai pelajaran lebih dulu bertanya siapa diantara peserta didik yang dapat memasukan bola basket ke dalam ring. Selanjutnya guru menugaskan kepada peserta didik untuk memasukan bola ke ring basket dari jarak tertentu. 2 Guru mengamati cara-cara peserta didik mulai dari cara memegang bola, melempar ke sasaran, dan bagaimana pantulan atau jalan bola setelah dilemparkan ke ring basket tersebut. 3 Dari hasil pengamatannya, guru itu dapat mengambil keputusan taraf keterampilan peserta didik dalam memasukan bola ke ring basket. Dari taraf itu pelajaran bola basket khususnya memasukan bola ke dalam ring basket dimulai. Guru mengajar keterampilan memasukan bola basket mulai dari gerakan yang mudah meningkat sampai gerakan yang sulit. Misalnya pengaturan jarak, penggunaan bola yang sesuai dengan kemampuan peserta didik, dan lainnya.

i. Asas Sosialisasi

Dari beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli pendidikan, ternyata asas ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar secara kuantitatif maupun