PJOK SD KK H
11
Kegiatan Pembelajaran 1 Pengembangan Potensi Peserta Didik
Dalam Pembelajaran SD
A. Tujuan
Melalui curah pendapat dan penugasan peserta mampu mengembangkan potensi peserta didik, dengan mengintegrasikan nilai karakter gotong royong.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengembangkan potensi kognitif dan psikomotorik peserta didik 2. Mengidentifikasi jenis kegiatan pengembangan potensi peserta didik
3. Menyusun program pengembangan potensi peserta 4. Menjelaskan program pengembangan potensi peserta didik
5. Mengevaluasi program pengembangan potensi peserta didik 6. Menunjukkan nilai karakter menghargai
7. Menunjukkan nilai karakter kerjasama 8. Menunjukkan nilai karakter musyawarah mufakat
Kegiatan Pembelajaran 1
12
C. Uraian Materi
1. Konsep Pengembangan Potensi Kognitif dan Psikomotorik Peserta Didik
Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Guru yang profesional diharapkan menghasilkan lulusan yang
berkualitas. Profesionalisme guru sebagai ujung tombak di dalam implementasi kurikulum di kelas yang perlumendapat perhatian Depdiknas, 2005. Secara lebih
terperinci tugas guru berpusat pada: a.
Mendidik dengan titik berat memberikan arah dan motifasi pencapaian tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
b. Memberi fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar yang memadai.
c. Membantu perkembangan aspek aspek pribadi seperti sikap, nilai-nilai, dan
penyusuaian diri, demikianlah dalam proses belajar mengajar guru tidak terbatas sebagai penyampai ilmu pengetahuan akan tetapi lebih dari itu ia
bertanggung jawab akan keseluruhan perkembangan kepribadian peserta didik ia harus mampu menciptakan proses belajar yang sedemikian rupa sehingga
dapat merangsang peserta didik muntuk belajar aktif dan dinamis dalam memenuhi kebutuhan dan menciptakan tujuan. Slameto, 2002.
Begitu pentingnya peranan guru dalam keberhasilan peserta didik maka hendaknya guru mampu beradaptasi dengan berbagai perkembangan yang ada dan
meningkatkan kompetensinya sebab guru pada saat ini bukan saja sebagai pengajar tetapi juga sebagai pengelola proses belajar mengajar.
Hal ini sesuai dengan pendapat Oemar H 2002 yang mengatakan bimbingan adalah proses pemberian bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan
pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimal terhadap sekolah, keluarga serta masyarakat. Sehubungan dengan
perananya sebagai pembimbing, seorang guru harus : 1 Mengumpulkan data tentang peserta didik.
PJOK SD KK H
13
2 Mengamati tingkah laku peserta didik dalam situasi sehari-hari. 3 Mengenal para peserta didik yang memerlukan bantuan khusus.
4 Mengadakan pertemuan atau hubungan dengan orang tua peserta didik, baik secara individu maupun secara kelompok, untuk memperoleh saling
pengertian tentang pendidikan anak. 5 Bekerjasama dengan masyarakat dan lembaga-lembaga lainya untuk
membantu memecahkan masalah peserta didik. 6 Membuat catatan pribadi peserta didik serta menyiapkannya dengan baik.
7 Menyelenggarakan bimbingan kelompok atau individu. 8 Bekerjasama dengan petugas-petugas bimbingan lainnya untuk membantu
memecahkan masalah peserta didik. 9 Menyusun program bimbingan sekolah bersama-sama dengan petugas
bimbingan lainnya. 10 Meneliti kemajuan peserta didik, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
11 Peran guru sebagai pengajar dan sebagai pembimbing memiliki keterkaitan yang sangat erat dan keduanya dilaksanakan secara berkesinambungan.
Pate, Mc Clenaghan, dan Rotella, mengemukakan bahwa urutan rangkaian perkembangan motorik dapat digunakan model tahap-tahap. Perkembangan
motorik dapat dibagi menjadi dua periode utama, yaitu: 1 tahap pra keterampilan; dan 2 tahap perkembangan keterampilan.