pengaturan  meja  dan  kursi,  tanaman,  musik  dan  semua  hal  yang mendukung  proses  belajar.  Rancangan  adalah  penciptaan  terarah
unsure-unsur  yang  penting  yang  bias  menumbuhkan  minat  siswa, mendalami  makna,  dan  memperbaiki  proses  tukar  menukar
informasi.
60
Asmaul  husna  akan  mendorong  setiap  muslim  memahami tentang  arti  kehidupannya.  Pendidikan  yang  diawali  dengan  pengenalan
asmaul husna akan membawa anak didik meyakini kekuasaan Allah Azza wajalla serta mampu mengamalkan akhlak mulia.
Dengan meyakini adanya Allah SWT itu maha mulia, maka kita akan  senantiasa  bersifat  mulia  dan  berbuat  baik  dan  saling  menyayangi
kepada siapa saja dan tidak akan pernah berbuat  jahat  kepada orang lain. Kitapun bisa menjadi seorang pemimpin seperti makna Al-Malik, dengan
niat yang ikhlas kita bisa menjadi ketua kelas, melalui kekuasaan berusaha memberi manfaat kepada orang lain.
Dengan mengapresiasikan dan mengimplementasikan model atau metode  TANDUR,  jalinan-jalinan  emosi  positif  yang  dilalui  dalam
pembelajaran  akan  saling  bersinergi  dengan  pengalaman-pengalam  emosi yag  sudah  tertanam  dalam  diri  siswa.  Ini  yang  mengakibatkan  mulai
terbentuknya rasa senang dalam belajar. Yang paling penting, akibat lebih jauh  dari  kebiasaan  ini  adalah  terciptanya  keseimbangan  perasaan  dan
pikiran.
61
B. Kerangka Berpikir
Setiap orang yang berbuat dan bertindak dengan sadar, seperti seorang pendidik, tentu menggunakan metode atau cara tertentu untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Oleh karena itu, berhasil atau tidak suatu perbuatan banyak bergantung kepada metode yang digunakan.
Untuk dapat menggunakan metode  yang baik, seorang pendidik harus mempunyai pengetahuan tentang kebaikan dan keburukan metode tersebut.
60
De Porter, dkk., op. cit., h. 13
61
Siregar dan Nara,  op. cit., h. 85
Selain  harus  menguasai  materi,  seorang  pendidik  juga  harus  dapat menempatkan metode sesuai dengan materi pelajaran agar maksud dan tujuan
tercapai,  seperti  materi pelajaran  asma’ul  husna  ,  yang  banyak  membahas
tentang nama-nama Allah yang baik. Untuk itu seorang pendidik dituntut untuk dapat menggunakan metode
yang  tepat  agar  dapat  memberikan  pemahaman  serta  pengalaman  bagi  anak didik. Melalui materi fiqih ini diharapkan dapat memberi pengetahuan tentang
hukum Islam. Begitu  pula  dalam  pelajaran  PAI,  dengan  menggunakan  metode
TANDUR  diharapkan  proses  belajar-mengajar  berjalan  dengan  efektif  dan siswa memiliki kesadaran akan fungsi dan kedudukannya sebagai mukallaf.
C. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian  yang  relevan  dengan  judul  penilitian  adalah  sebagai berikut:
1. Halimah, dkk. 2007. Menumbuh Kembangkan Kecerdasan Majemuk Siswa SD
Melalui Penerapan
Metodelogi Quantum
Teaching Dalam
Pembelajaran  Tematik.Penelitian  tindak  kelas  ini  membahas  tentang penerapan metodelogi Quantum Teaching ini pada pembelajaran tematik di
SD. Dalam penelitian ini menunjukan bahwa penerapan Quantum Teaching efektif untuk mengembangkan kecerdasan majemuk siswa SD tersebut.
2.  Susanti,  Irna.  2011.  Penerapan  Strategi  Quantum  Playing  Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Di RA Darul Pringakus. Pada penelitian ini
membahas tentang penerapan strategi Quantum dalam upaya meningkatkan kreativitas  anak,  dan  dalam  penelitian  ini  menunjukan  bahwa  penerapan
strategi Quantum dapat meningkatkan kreativitas anak RA tersebut. Penelitian di atas memiliki kesamaan dengan penelitian ini dari model
pembelajaran  yang  digunakan,  namun  memiliki  perbedaan  pada  aspek  yang ingin  dikembangkan  yaitu  penelitian  ini  bertujuan  mengembangkan
kemampuan Visual-Spasial anak usia dini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas 2 SDN Bungur 04 Petang Jakarta Pusat beralamat di Jl. Angsana No. 4 Kel. Bungur, Kec. Senen, Jakarta Pusat.
Adapun  lamanya  waktu  penelitian  adalah  3  siklus  dengan  masing- masing siklus 3 kali pertemuan. Penelitian dilakukan pada bulan Mei dan Juni
2015.
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
1.  Metode Penelitian Dengan melihat kondisi siswa yang masih kurang motivasi dalam
menghafal  asmaul  husna,  penulis  yang  merupakan  guru  PAI  di  SDN Bungur
04  Petang  bertujuan  ingin  memperbaiki  motivasi  menghafal asmaul  husna  dengan  menggunakan  metode  penelitian  tindakan  kelas
PTK. Penelitian  tindakan  kelas  menurut  Hillway  seperti  yang  dikutip
oleh  Samsu  Sumadayo,  “penelitian  tidak  laian  dari  suatu  metode  studi yang  dilakukan  seseorang  melalui  penyelidikan  yang  hati-hati  dan
sempurna  terhadap  suatu  masalah,  sehingga  diperoleh  pemecahann  yang tepat terhadap  masalah tersebut.
”
62
Menurut  Rapoport seperti  yang  dikutip  oleh  Ekawarna,  “PTK
adalah  penelitian  untuk  membantu  seseorang  dalam  megatasi  secara praktis  persoalan  yang  dihadapi  dalam  situasi  darurat  dan  membantu
pencapaian tujuan ilmu sosial dengan kerjasama dalam rangka etika  yang disepakati bersama.
”
63
Menurut  Carr  dan  Kemmis  seperti  yang  dikutip  oleh  Wijaya  K. dan  Dedi  D.,  ”PTK  adalah  suatu  bentuk  penelitian  refleksi  diri  self
62
Samsu Sumadayo, Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013, Cet. 1, h. 1
63
Ekawarna, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: GP Press Group, 2013, Cet. 1, h. 5
30