2 Pembentukan
kelompok dan penjelasan
kompetensi Terbentuknya
kelompok belajar dan siswa memahami
kompetensi yang akan dicapai
membentuk kelompok dan menjelaskan kompensasi
yang ingin dicapai secara jelas
3 melaksanakan
metode telah yang telah
dipersiapkan mampu melakonkan
metode yang dipelajari melakukan pengamatan
langsung terhadap siswa
4 pembahasan hasil
metode TANDUR mampu melakukan
diskusi tentang metode TANDUR
mampu memimpin diskusi dan menilai aktivitas
diskusi siswa
5 penyampaian
kesimpulan mampu menyimpulkan
hasil diskusi
yang dituangkan
dalam lembaran kerja
mampu memberikan
komentar dan memberikan kesimpulan umum
6 Evaluasi
penguasaan kompetensi
minimal 75 nilai tata-rata
belajar minimal 75 memberikan soal
yang konsisten dengan tujuan
yang ingin dicapai
G. Data dan Sumber Data
Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Informan
Informan yang ada dalam peneilitian ini adalah siswa kelas 2 yang berjumlah 33 siswa yang berada di 2 SDN
Bungur 04 Petang.
2. Key Informan Key informan dalam penelitian ini adalah seorang guru yang
berada di SDN Bungur 04 Petang. Hal ini penulis lakukan untuk
mendapatkan data yang lebih lengkap dan obyektif.
H. Instrumen Pengumpulan Data
1. Wawancara: Yaitu dengan bentuk pertanyaan berupa lisan, dengan
pedoman wawancara yang telah dipersiapkan secara tuntas dan serta dilengkapi dengan instrumennya yaitu pihak sekolah.
2. Observasi: Pengamatan terhadap objek yang akan diobservasikan dengan
melakukan pengamatan langsung atau observasi langsung adalah pengamatan dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat
lainnya.
65
3. Studi Dokumentasi: Yaitu studi ini digunakan untuk mendapatkan data-
data yang berkaitan dengan administrasi, buku-buku, dokumen lainnya yang berkaitan dengan masalah penelitian, alat dokumentasinya berupa foto dan
tipe recorder.
4. Metode Angket Quesioner
Metode Angket adalah cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab oleh responden sebagai alat mengumpulkan informasi.
Metode angket ini digunakan untuk memperkuat hasil penelitian dan untuk mendukung data yang diperoleh dari hasil interview wawancara.
65
Moh. Nazir, Metode Penelitian , Jakarta: PT. Ghalia Indonesia, 1988, h. 212
I. Teknik Pengumpulan Data
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrument Ukur Motivasi Hasil Belajar
DIMENSI INDIKATOR
DESKRIPTOR NOMOR
BUTIR JUMLAH
BUTIR
Motivasi intrinsik
1. Aktivitas
belajar tinggi a.
Bekerja mandiri
1,3,11,19
4
b.Belajar di luar waktu sekolah
2
1 c.
Penyusunan jadwal belajar
2,4
2 d.
Mengulang pelajaran di rumah
1,14
2 2.
Tekun dalam mengerjakan
tugas a.
Mencari bacaan
7
1 b.
Memeriksa kelengkapan tugas
4,6
2 c.
Mengerjakan tugas tepat waktu
8,15,17,18, 20
5
3.Ulet dalam menghadapi
kesulitan a.
Mengajukan pertanyaan pada
guru
12,13
2
b. Belajar bersama
9
1 c.
Diskusi
10
1
Motivasi ekstrinsik
1. adanya
informasi dari guru
a. memberi tujuan
belajar
23
1 b.
menjelaskan melalui contoh
24
1 2. adanya
umpan balik a.
memberi informasi tentang
ulangan
26
1
b. memberi
komentar terhadap tugas
28
1
c. memberi
kesempatan bertanya
27
1 3. adanya
penguatan a.
memberikan pujian
22,29
2 b.
memberikan saran
21,30
2 c.
menunjukkan cara mempelajari
25
1
Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Ukur Kuesionerangket Siswa
No Pernyataan
Pilihan Jawaban Benar
Salah 1
Belajar asmaul husna pada malam hari sebelum pelajaran esok hari
2 Menyiapkan jadwal sendiri
3 Berangkat ke sekolah sendiri
4 Memasukkan buku pelajaran ke dalam tas
5 Mempersiapkan buku pelajaran PAI ketika guru
memasuki kelas 6
Memeriksa tugas yang diberikan guru 7
Mencari bacaan tentang materi asmaul husna 8
Mengerjakan soal dengan cepat dan tepat waktu 9
Belajar bersama dengan teman saat libur 10 Berdiskusi materi asmaul husna di kelas
11 Menghafal asmaul husna sendiri 12
Bertanya kepada guru jika saya tidak tahu dengan materi asmaul husna
13 Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru 14
Mengulangi tugas-tugas latihan pada pembelajaran ini sulit
15 Mengerjakan soal teliti dan tidak buru-buru 16
Senang dapat berhasil menyelesaikan tugas dengan mandiri
17 Tidak menghiraukan anak-anak yang berlalu lalang di
dalam kelas dan tetap menyelesaikan tugas 18
Tetap mengerjakan tugas meskipun saya duduk di bangku paling belakang
19 Belajar materi asmaul husna ketika akan menghadapi
ulangan 20 Tetap menghafalkan asmaul husna meskipun susah
21 Belajar asmaul husna atas saran disuruh orang tua 22 Mendapat hadiah saat mampu menghafal asmaul husna
23 Guru menjelaskan tentang pentingnya belajar asmaul
husna 24
Guru mengaitkan materi dengan contoh dalam kehidupan sehari-hari
25 Guru dalam menyampaikan materi dengan contoh dan
mudah dimengerti
26 Guru memberi informasi tentang ulangan 27
Guru mengajak siswa untuk berdialog tentang materi asmaul husna
28 Guru memberi komentar terhadap tugas 29 Guru memberikan pujian
30 Guru memberikan saran
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan
Untuk pengecekan keabsahan data, penelitian menggunakan sumber data kredibilitas, yaitu derajat kepercaya
an.”Dengan menggunakan kriteria ini diharapkan tingkat kepercayaan penerlitian yang dilakukan dapat. Pada
kriterium derajat kepercayaan menggunakan teknik-teknik pengecekan keabsahan data sebagai berikut:
66
1. Tentukan topik yang akan dibahasteliti 2. Susunlah beberap pertanyaan inti yang terkait dengan topik
3. Buatlah pembagian tugas pada setiap grup yang mencatat, yang memimpin interview wawancara, yang mengamati respon oranggrup atas pertanyaan
4. Buatlah aturan main yang berisi hal-hal seperti: a. Pendapat anda tentang temuan di lapangan
b. Apakah pengecekan keabsahan data telah menjelaskan pada kelompok lain tentang topik yang akan diangkat.
c. Apa yang anda pelajari tentang cara membangun sebuah grup?.
67
K. Analisis Data dan Interpretasi Data
Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam
triangulas, dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Dengan pengamatan yang terus menerus tersebut mengakibatkan variasi data
yang tinggi sekali.
68
66
Nuraida Halid Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan, Ciputat: Islamic Researc Publishing, 2009, Cet. 1, h. 158
67
Ibid., h. 158
68
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D, Bandung: Alfabeta, 2009, Cet. 8, h, 243
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan dan setelah selesai di lapangan. Dalam hal ini Nasution
menyatakan. “Analisis telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan
masalah, sebelum terjun di lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil lapangan.” Proses data yang digunakan dalam penelitian ini memakai
tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu : 1. Reduksi Data : yaitu proses penelitian, pemusatan dan penyederhanaan,
pengabsahan, dan transpormasi data “kasar” yang muncul dari catatan tertulis di lapangan, Reduksi data merupakan bentuk analisis
menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga
ditarik kesimpulan data dan verifikasi. 2. Penyajian Data : yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberikan
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan penyajian meliputi berbagai jenis matrik, jaringan dan bagan dirancang
guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang terpadu dan mudah untuk diraih. Dengan demikian dapat dilihat apa yang
terjadi dan dapat menentukan apakah akan ditarik kesimpulan atau terus melakukakan analisis sampai data tersebut ditarik kesimpulan.
3. Menarik Kesimpulan : yaitu merupakan alur ketiga dari penganalisa data, setelah data diproses dengan merekduksi dan menyajikan data, kemudian
ditarik kesimpulan.
69
69
Ibid., h. 247
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas 2 SDN
Bungur 04 Petang Jakarta Pusat
kelas 2 semester genap tahun pelajaran 20142015 dengan materi Asmaul husna. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas
yang terdiri dari 3 siklus, tiap siklusnya terdapat empat tahap 4 empat kegiatan yaitu: a Perencanaan, b Implementasi tindakan, c Observasi dan
evaluasi, d Analisis dan refleksi.
70
1. Sejarah Berdirinya SDN Bungur 04 Petang Jakarta Pusat
SDN Bungur 04 Petang Jakarta Pusat berdiri pada tahun 1957. Sekolah Dasar yang dibangun di jalan Angsana no. 4, Rt : 07, Rw : 08,
Kel. Bungur, Kec. Senen Jakarta Pusat. Bangunan dengan luas 1.152.00 m
2
yang terdiri dari 3 lantai dengan 14 kelas. SDN Bungur 04 mempunyai 13 orang pengajar dengan 188 siswa.
Prioritas utama SDN Bungur 04 Jakarta Pusat adalah suatu upaya berkesinambungan dalam memberikan manfaat yang berarti bagi siswa
dengan praktik pendidikan yang sesuai dengan tahap perkembangan, sesuai dengan keunikan dan potensinya.
2. Visi dan Misi
Visi : - Menjadikan anak bangsa sebagai generasi yang cerdas - Berprestasi, berwawasan luas, terampil, berakhlak mulia dan
mandiri. Misi : - Menyediakan pendidikan dasar terbaik untuk jenjang
pendidikan selanjutnya yang menjadikan anak bangsa yang cerdas secara intelektual maupun emosional, keratif,
terampil, berakhlak serta mandiri.
70
Ekawarna, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: GP Group, 2013, Cet. 1, h. 19
43