Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Padi Bondoyudo Produksi

40 Secara teoritis RC menunjukkan bahwa setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan akan memperoleh penerimaan sebesar nilai RC-nya. Suatu usaha dapat dikatakan menguntungkan untuk diusahakan apabila nilai RC rasio lebih besar dari satu RC 1, makin tinggi nilai RC menunjukkan bahwa penerimaan yang diperoleh semakin besar. Namun apabila nilai RC lebih kecil dari satu RC 1, usaha ini tidak menguntungkan karena biaya yang dikeluarkan lebih besar dari keuntungan yang dihasilkan.

4.4.2 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Padi Bondoyudo Produksi

Analisis faktor produksi adalah analisis yang menjelaskan hubungan antara produksi dengan faktor-faktor produksi yang mempengaruhinya. Fungsi produksi yang digunakan untuk menduga variabel tidak bebas Y dan variabel bebas X pada usahatani padi Bondoyudo ini adalah model regresi linier, yaitu suatu model yang menyatakan hubungan yang bersifat linier antara peubah bebas dengan peubah tak bebas. Model ini merupakan model paling sederhana. Model ini memodelkan produksi yang bertambah atau berkurang secara linier jika faktor produksi diubah. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani padi Bondoyudo dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi linier berganda, dimana peubah bebas X merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatanni padi Bondoyudo. Model linier berganda usahatani padi Bondoyudo adalah sebagai berikut: Y = bo + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 + b 8 X 8 + b 9 X 9 + u Dimana: Y = Produksi Padi Bondoyudo X 1 = luas lahan hektar X 2 = benih kilogram per hektar per musim tanam X 3 = pupuk urea kilogram per hektar per musim tanam X 4 = pupuk NPK kilogram per hektar per musim tanam X 5 = pupuk TSP kilogram per hektar per musim tanam X 6 = pupuk organik kilogram per hektar per musim tanam 41 X 7 = pupuk furadan kilogram per hektar per musim tanam X 8 = pestisida cair kaleng per hektar per musim tanam X 9 = tenaga kerja HOK per musim tanam u = unsur sisa galat Metode statistik yang digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat dari faktoer produksi dalam fungsi produksi tersebut adalag regresi. Pendugaan model yang digunakan adalah model kuadrat terkecil ordinary least square, OLS. Dari analisis regresi linier sederhana akan didapat besarnya nilai t- hitung, F-hitung dan koefisien determinasi R 2 . Pengujian hipotesis secara statistik hanya dilakukan untuk hasil regresi dari hasil faktor-faktor produksi yang dihasilkan dari pengolahan data.

a. Koefisien Determinasi R