✻✼✽
6.4. Rencana Fasilitas
Fasilitas yang terdapat pada tapak disesuaikan dengan aktivitas wisata yang dilakukan pada tiap ruang maupun pada keseluruhan tapak. Peletakan
fasilitas pada tapak disesuaikan dengan keadaan perkampungan Portugis pada kawasan Kampung Tugu menurut denah tahun 1940 Lampiran 1. Lokasi rumah-
rumah asli penduduk Tugu saat itu, digantikan dengan fasilitas yang sesuai dengan aktivitas sejarah untuk mendukung kegiatan interpretasi. Kondisi rumah
asli masyarakat Tugu direalisasikan dengan membuat replika namun dengan fungsi sebagai fasilitas penunjang wisata sejarah.
Kegiatan wisata yang saat ini dilakukan pada tapak belum memiliki pengelolaan serta fasilitas operasional yang sesuai, karena kawasan ini baru akan
dikembangkan oleh Pemerintah Daerah Jakarta Utara sebagai salah satu objek tujuan wisata bersejarah di Jakarta Utara. Oleh karena itu, masih banyak fasilitas
serta sarana dan prasarana penunjang aktivitas wisata yang masih sangat kurang bahkan belum tersedia sama sekali. Seluruh fasilitas memiliki desain yang
disesuaikan dengan konsep tapak. Adapun rencana penambahan dan pengembangan fasilitas dijabarkan,
sebagai berikut: 1. Gerbang, pintu masuk, dan gapura
Seluruh fasilitas ini terletak pada sub unit penerimaan, dimana gerbang memiliki fungsi untuk membatasi antar ruang yang berada di dalam tapak dengan
ruang yang berada di luar tapak Gambar 52. Saat ini, fasilitas gerbang dan pintu masuk telah tersedia pada tapak, namun keberadaannya kurang diperhatikan oleh
pengelola. Kurangnya pemeliharaan terhadap fasilitas ini menyebabkan hilangnya arsitektur asli dari gerbang dan pintu masuk. Oleh karena itu, perlu adanya
pemeliharaan serta perbaikan pada gerbang dan pintu masuk menuju tapak. Arsitektur gerbang dan pintu masuk dipertahankan, serta perlu perbaikan lebar
pintu masuk agar sesuai dengan standar. Selain itu, perlu adanya penambahan fasilias berupa gapura untuk menunjukkan letak tapak serta sebagai salah satu
fasilitas pendukung penerimaan wisatawan. Seluruh fasilitas ini berada pada kompleks Gereja Tugu dan rumah tua.
2. Area parkir Area parkir yang terdap
fungsi yang disesuaikan den oleh wisatawan untuk menc
parkir untuk bis, parkir un parkir dibedakan berdasarka
sub unit penerimaan bagian berada pada dua area yaitu
Gereja Tugu, sedangkan are Gereja Tugu.
Tipe parkir yang dipilih tipe parkir jenis ini palin
sirkulasi dua arah, selain membutuhkan waktu 11-20
dan Koppelman, 1989. Area area parkir yang telah tersed
sisi kanan dan kiri area park tidak menggenangi area park
Gambar 5
dapat pada sub unit penerimaan, dibagi atas beb dengan kemungkinan kendaraaan yang akan digun
ncapai tapak. Pembagian area parkir ini dibagi me untuk mobil, dan parkir untuk motor. Sedangkan
rkan jenis kendaraan, area parkir untuk bis berada an timur kawasan Gereja Tugu, area parkir untuk m
itu pada kawasan rumah tua dan bagian utara kawa rea parkir bagi motor berada pada bagian utara kawa
ih yaitu parkir tegak lurus atau 90 Gambar 53, k
ling efisien dan memungkinkan kendaraan mem in itu tipe parkir tegak lurus bagi mobil rata
0 detik untuk melakukan maneuver saat parkir C Area parkir yang akan direncanakan pada tapak meng
edia yaitu dengan menggunakan aspal dan drainase rkir, agar air hujan dapat mengalir menuju drainas
arkir. r 52. Ilustrasi gerbang utama pada tapak
eberapa unakan
menjadi an area
da pada k mobil
awasan awasan
, karena emiliki
ata-rata Chiara
ngikuti se pada
ase dan
3. Pusat informasi Pusat informasi merupa
mendapatkan berbagai infor tapak. Terdapat dua pusat
kawasan rumah tua, agar pen maupun ruamh tua mendap
objek dan atraksi wisata la antara lain peta interpretasi
budaya, jadwal kegiatan keb pelayananan untuk menjawa
tapak. 4. Papan informasi dan nam
Fasilitas ini memiliki keseluruhan tapak serta let
informasi terbagi menjadi, y -
Peta kawasan Peta kawasan berisikan
objek dan atraksi wisata, pe Gambar 53. Ilus
pakan tempat pelayanan bagi para wisatawan u formasi yang berhubungan dengan aktivitas wisata
at informasi, yaitu pada komplek Gereja Tugu pengunjung baik yang berasal dari kawasan Gereja
dapatkan informasi yang sesuai mengenai kebera lainnya. Informasi yang disediakan pada fasilita
asi dan tapak, pamflet mengenai informasi sejarah kebudayaan, informasi mengenai pemandu wisata,
wab pertanyaan wisatawan seputar aktivitas wisata
ame sign ki fungsi untuk memberikan informasi men
letak setiap objek, atraksi, dan fasilitas wisata. P , yaitu:
an informasi mengenai letak tapak keseluruhan peta kawasan diletakkan pada bagian depan tapak
lustrasi area parkir mobil tipe tegak lurus 90
✾✿❀
untuk ta pada
gu dan ja Tugu
eradaan itas ini,
rah dan ta, serta
ta pada
engenai . Papan
n serta ak serta
❁❂❃
pada bagian ruang lain, seperti pada ruang inti dan ruang trasnsisi, dengan isi peta disesuaikan dnegan kebutuhan tiap ruang.
- Papan interpretasi
Papan interpretasi berisikan tentang latar belakang sejarah dan budaya yang terdapat pada setiap objek dan atraksi wisata Gambar 54. Papan interpretasi
merupakan fasilitas pendukung dari kegiatan interpretasi yang diletakkan pada jalur interpretasi maupun pada setiap objek wisata yang termasuk dalam jalur
interpretasi.
- Papan penunjuk arah
Papan penunjuk arah Gambar 55 berfungsi untuk menunjukkan tata letak setiap objek, atraksi, maupun fasilitas lainnya, terutama pada perjalanan menuju
tapak. Papan penunjuk arah sangat dibutuhkan agar pengunjung mengetahui arah yang tepat menuju tapak. Fasilitas ini sebaiknya diletakkan pada setiap pertigaan,
lampu merah atau belokan-belokan besar pada aksessibilitas yang akan dilalui kendaraan menju tapak.
Gambar 54. Ilustrasi papan interpretasi sejarah