✳✴✵
interpretasi ini  harus  dapat  merepresentasikan  nilai  sejarah  dan  budaya  dengan konsep yang memiliki kesatuan dengan sejarah dan budaya pada tapak. Sirkulasi
sekunder memiliki pola linier organik dengan akses dua jalur. -
Sirkulasi tersier Sirkulasi tersier merupakan sirkulasi yang menghubungkan tiap objek, atraksi,
dan  fasilitas  wisata  yang  terdapat  pada  setiap  ruang.  Jalur  sirkulasi  tertier  juga berfungsi  sebagai  jalur  interpretasi  terutama  pada  ruang  inti,  dimana  sirkulasi
tersebut  berbentuk  loop  untuk  menghubungkan  tiap  objek  dan  atraksi  secara berurutan  sesuai  dengan  nilai  sejarah  maupun  nilai  budaya  yang  dimiliki.
Sedangkan  sirkulasi  tertier  yang  berfungsi  sebagai  penghubung  objek,  atrakasi, dan fasilitas wisata memiliki pola linier organik.
6.3. Rencana Jalur Interpretasi
Rencana  jalur  interpretasi  dikembangkan  dari  konsep  interpretasi berdasarkan  pada  periode  perkembangan  sejarah  dan  pola  kehidupan serta
aktivitas  masyarakat  pada  kawasan  Kampung  Tugu.  Tema  interpretasi  pada kawasan  Kampung  Tugu  diangkat  dari  periode  perkampungan  Portugis  pada
kawasan Kampung Tugu yang merepresentasikan perkembangan sejarah Gambar 51.
Sarana  interpretasi  yang  direncanakan  adalah  sarana  yang  dapat merepresentasikan  nilai  sejarah  dan  budaya  dengan  merealisasikan  keadaan
perkampungan  Portugis  pada  kawasan  Kampung  Tugu.  pernah  berada  maupun yang  masih  bertahan  hingga  saat  ini.  Sarana  interpretasi  tersebut  antara  lain
museum,  panggung  kebudayaan,  jalur  interpretasi,  papan  interpretasi,  dan  objek sejarah.  Penyediaan  sarana  tersebut  bertujuan  agar  proses  interpretasi  dapat
berjalan secara efektif dan efisien. Jalur  interpretasi  berada  pada  ruang  inti  dan  ruang  transisi,  dimana  jalur
tersebut  merupakan  jalan  setapak  yang  mengikuti  jalur  interpretasi.  Jalur interpretasi  ini  dimulai  dari  rumah  tua  peninggalan  masyarakat  asli  Tugu  yang
juga  difungsikan  sebagai  museum,  selanjutnya  jalur  interpretasi  menuju  pada kawasan  bekas  Gereja  Tugu  I  dan  II,  selanjutnya  berakhir  pada  kawasan  Gereja
Tugu. Jalur interpretasi yang menghubungkan antara rumah tua, area bekas Gereja
✶✷✸
Tugu  I  dan  II,  serta  kawasan  Gereja  Tugu  adalah  kawasan  yang merepresentasikan  kondisi  perkampungan  Portugis.  Pada  setiap  jalur  interpretasi
para  wisatawan  akan  mendapatkan  informasi  sejarah  yang  terdapat  pada  setiap objek interpretasi.
✹ ✺
6