Lokasi HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Umum

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Umum

4.1.1. Lokasi

Kawasan penelitian ini terletak pada wilayah Jakarta Utara, Kecamatan Cilincing, Kelurahan Semper Barat, Kampung Tugu Gambar 4. Kelurahan Semper Barat memiliki batas wilayah, yaitu sebelah utara berbatasan dengan Jalan Raya CilincingKelurahan Kali Baru, sebelah timur berbatasan dengan Jalan Raya Cilincing Kelurahan Semper Timur, sebelah barat berbatasan dengan Kali Cakung Lama dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kali Gubuk Genteng. Kelurahan Semper Barat memiliki luas kawasan sebesar 159,7 ha, yang terdiri dari 17 RW dan 245 RT. Kelurahan ini berada pada ketinggian 2 meter dari permukaan laut, dan berjarak 25 km dari pusat pemerintahan propinsi DKI Jakarta, 10 km dari pusat pemerintahan kotamadya, dan berjarak 5 km dari kecamatan. Gambar 4. Peta Lokasi Kawasan Penelitian Sumber : Dinas Tata Kota DKI Jakarta ✁✂ Kawasan Kampung Tugu merupakan kawasan yang mengalami pemekaran wilayah kelurahan pada November 1986. Daerah ini yang semula termasuk pada wilayah administratif Kelurahan Tugu, setelah pemekaran terpecah menjadi tiga wilayah kelurahan, yaitu Kelurahan Tugu Utara, Kelurahan Tugu Selatan, dan Kelurahan Semper Barat Dinas Museum dan Sejarah, 1993. Kawasan Kampung Tugu yang menjadi objek studi ini berada pada daerah administratif Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing. Berdasarkan S. K. Gubernur Nomor Cb. 1111272, kawasan Gereja Tugu sebagai benda cagar budaya memiliki zona perlindungan dalam radius 600 meter. Namun, saat ini keberadaan kawasan disekitar Kawasan Gereja Tugu, tidak memungkinkan untuk diberlakukan sebagai zona perlindungan. Hal tersebut dikarenakan banyaknya pemukiman penduduk, kawasan industri, serta kawasan perkantoran, sehingga tidak memperlihatkan karakter Portugis yang menjadi karakter khas dari kawasan ini. Begitu juga dengan keberadaan elemen bersejarah pada kawasan perlindungan, elemen yang terdapat saat ini hanya kawasan Gereja tugu dan kawasan Rumah Tua. Pemukiman penduduk asli Tugu yang dahulu berada di sekeliling Gereja Tugu saaat ini telah bercampur dengan penduduk lain, sedangkan karakter Portugis telah hilang karena perubahan arsitektur rumah serta pemukiman yang telah padat penduduk. Oleh karena itu, kawasan penelitian yang memperlihatkan karakter masyarakat Portugis berdasarkan denah Keluarga Tugu Lampiran 1 yang terdapat pada sekitar kawasan Gereja Tugu sampai dengan kawasan rumah tua Gambar 5. Adapun, kawasan industri berupa garasi truk kontainer akan diubah fungsinya agar dapat menunjang kegiatan wisata, hal ini sesuai dengan penertiban kawasan tersebut yang akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah Jakarta Utara 1 . 1 Wawancara dengan Kepala Sub Dinas Kebudayaan Jakarta Utara, Nanny Ophir Yani April 2010 ✄☎

4.1.2. Aksessibilitas dan Sirkulasi