14
Tabel 5. Sarana Komunikasi Bauran Promosi
Iklan Promosi Penjualan
Hubungan Masyarakat
Penjualan Pribadi
Pemasaran Langsung
Iklan cetak dan siaran
Kemasan luar
Sisipan kemasan
film Brosur dan
buklet Poster
dan liflet
Direktori Cetak ulang
iklan Reklame
Tanda pajangan
Pajangan ditempat
pembelian Bahan
audiovisual Simbol dan
logo Videotape
Kontes,permainan, undian, lotere,
Cinderamata dan
hadiah Contoh produk
Pekan raya dan pameran dagang
Pameran Peragaan
Kupon Rabat
Pembiayaan bunga rendah
Hiburan Potongan
Harga tukar tambah
Program berkelanjutan
Promosi bersama
tie-in Perlatan pers
Ceramah Seminar
Laporan Tahunan
Sumbangan amal
Peran sebagai
sponsor Pemberitaan
Hubungan lingkungan
tetangga Lobi
Majalah perusahaan
Acara-acara Presentase
pemasaran Pertemuan
penjualan Contoh
produk Pekan raya
dan pameran
dagang Katalog
Surat Telemarketing
Belanja elektronik
Belanja TV Surat faks
Email Voice mail
Sumber : Philip Kotler, 2005
3.1.2.1. Periklanan
Menurut Tjiptono 1997 iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. I klan
merupakan bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan dan keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa
sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian. Sedangkan yang dimaksud dengan
periklanan adalah seluruh proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan iklan. Iklan memiliki empat fungsi utama, yaitu
menginformasikan kepada khalayak mengenai seluk beluk produk informative, mempengaruhi khalayak untuk membeli persuading, menyegarkan informasi
yang telah diterima khalayak reminding, serta menciptakan suasana yang
15
menyenangkan sewaktu
khalayak menerima
dan mencerna
informasi entertainment.
Kotler 2005, mendefinisikan periklanan sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang, dan jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu
yang melakukan pembayaran. Ada lima keputusan utama yang harus diambil dalam pembuatan program periklanan yang biasa disebut “lima M”, yaitu antara
lain : 1.
Mission misi : apakah tujuan periklanan? 2.
Money uang : berapa banyak yang dapat dibelanjakan? 3.
Message pesan : pesan apa yang harus disampaikan? 4.
Media media : media apa yang digunakan? 5.
Measurement pengukuran : bagaimana mengevaluasi hasilnya? Tujuan periklanan menurut Swastha 1984 adalah menjual dan
meningkatkan penjualan barang, jasa atau ide. Adanya kegiatan periklanan sering mengakibatkan terjadinya penjualan yang baru terjadi pada waktu yang
mendatang. Adapun beberapa tujuan lain dari periklanan adalah : •
Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain. •
Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh tenaga penjualan atau salesman dalam jangka waktu tertentu.
• Mengadakan hubungan dengan para penyalur, misalnya dengan
mencantumkan nama dan alamat. •
Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru. •
Memperkenalkan produk baru. •
Menambah penjualan industri. •
Mencegah timbulnya barang-barang tiruan. •
Memperbaiki reputasi perusahaan dengan memberikan pelayanan umum melalui periklanan.
3.1.2.2. Promosi Penjualan