Analisis Strategi Promosi Restoran Gurih 7, Bogor

(1)

AN

RE

D

FAKU

IN

ANALISIS STRATEGI PROMOSI

RESTORAN GURIH 7, BOGOR

SKRIPSI

ANDINA SYAVRIANI

H 34066012

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

KULTAS EKONOMI MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


(2)

RINGKASAN

ANDINA SYAVRIANI. Analisis Strategi Promosi Restoran Gurih 7, Bogor. Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor ( di bawah bimbingan EVA YOLYNDA).

Kota Bogor merupakan salah satu kota yang banyak dikunjungi wisatawan dikarenakan memiliki ciri khas yaitu banyaknya makanan yang bervariasi, udara yang sejuk, memiliki tempat pariwisata yang cukup terkenal sehingga menjadikan Kota Bogor sebagai alternatif liburan bagi keluarga. Tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan adalah Kebun Raya Bogor, Taman Safari, Taman Buah Mekarsari, dan lain-lain. Selain sebagai tempat wisata alam, Kota Bogor juga dikenal sebagai tempat wisata kuliner. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengevaluasi kegiatan promosi yang dilakukan oleh restoran Gurih 7, (2) menganalisis faktor yang paling berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi restoran Gurih 7,dan (3) merumuskan alternatif strategi promosi yang sesuai bagi restoran Gurih 7.

Penelitian dilaksanakan di Restoran Gurih 7, Bogor yaitu di Jalan Padjajaran No. 102 Bogor. Waktu penelitian dilakukan selama bulan juli-januari 2009. Responden penelitian adalah manager operasional Restoran Gurih 7. Penelitian ini menggunakan PHA( Proses Hirarki Analitik) sebagai alat analisis.

Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam menetapkan strategi promosi yaitu faktor tujuan promosi, anggaran, karakteristik produk, karakteristik pasar, konsumen, pesaing dan daur hidup produk. Dalam tujuan promosi yang dijadikan pertimbangan adalah menginformasikan produk dan mengingatkan keberadaan produk, meningkatkan penjualan, memperluas target pasar, dan menghadapi pesaing. Dalam anggaran yang perlu di perhatikan yaitu sumber dana (sale) dan besarnya dana (cash). Pada karakteristik produk yang dijadikan pertimbangan yaitu sifat produk dan mutu produk. Jenis pelanggan, konsentrasi pasar dan segmen pasar merupakan faktor pertimbangan dalam karakteristik pasar. Yang perlu dipertimbangkan dalam faktor konsumen yaitu loyalitas konsumen, tahap kesiapan konsumen, dan karakteristik konsumen. Pesaing menjadi salah satu faktor pertimbangan bagi Restoran Gurih 7 dalam menetapkan strategi promosi dan faktor yang menjadi pertimbngan yaitu tingkat persaingan, kegiatan promosi pesaing dan keberadaan bisnis di pasar. Pejualan, laba dan jumlah pesaing menjadi faktor terakhir yang menjadi pertimbangan dalam menetapkan strategi promosi.Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan PHA dapat diketahui bahwa prioritas utama dalam pemilihan strategi promosi yang ingin dicapai oleh Restoran Gurih 7 dalam menjalankan kegiatan promosinya yaitu karakteristik produk dengan bobot 0,320. Hal tersebut menjadi prioriras utama dikarenakan Restoran Gurih 7 merupakan salah satu restoran sunda yang ada di kota Bogor di antara banyaknya restoran sunda dan masing-masing restoran menawarkan menu masakan yang sama. Restoran Gurih 7 mengutamakan karakteristik produk dalam hal ini sifat dan mutu produk, hal ini dikarenakan restoran ini merupakan perusahaan jasa dimana tujuan utamanya adalah memuaskan pelanggan. Dengan produk yang berkualitas maka tanggapan dari pelanggan akan semakin baik, hal ini dapat terlihat dengan adanya pembelian ulang dan loyalitas yang diberikan konsumen kepada Restoran Gurih 7.


(3)

Tahap selanjutnya yang akan dilakukan adalah mengidentifikasi faktor penyusun alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh Restoran Gurih 7 untuk mencapai tujuannya. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak restoran dan disesuaikan dengan teori maupun studi literatur, alternatif strategi promosi yang dapat diidentifikasi adalah (1). Alternatif 1. Restoran Gurih 7 tidak melakukan perubahan dalam melakukan kegiatan promosi, sehingga tidak terjadi perubahan dalam strategi ini. Promosi yang dilakukan oleh Restoran Gurih 7 yaitu dengan alat promosi yang telah digunakan. (2) Alternatif 2. Meningkatkan kegiatan promosi saat ini yang dilakukan oleh Restoran Gurih 7. (3) Alternatif 3 yaitu strategi promosi yang menitikberatkan pada periklanan. Strategi promosi yang dilakukukan oleh Restoran Gurih 7 yaitu dengan penyebaran brosur, pemasangan spanduk, koran, radio dan televisi nasional. (4) Alternatif 4 merupakan strategi promosi yang menitikberatkan kepada promosi penjualan. Promosi ini dapat dilakukan dengan memberikan potongan harga, voucher, atau paket untuk menu-menu tertentu.

Hasil Pengolahan antar elemen pada tingkat 4 menunjukkan alternatif 3 menjadi prioritas utama sebagai alternatif strategi promosi. Alternatif 3 yaitu menitikberatkan pada periklanan dengan bobot 0,522. Kegiatan periklanan yang telah dilakukan oleh Restoran Gurih 7 yaitu dengan melakukan penyebaran brosur, pemasangan spanduk, wawancara dengan radio lokal, tayangan televisi, liputan untuk koran lokal dan nasional.Kegiatan promosi dengan alat promosi ini dilakukan agar masyarakat mengetahui produk yang dimiliki oleh Restoran Gurih 7. Kegiatan ini menonjolkan menu dan fasilitas yang ada di Restoran Gurih 7 yang dapat menarik perhatian konsumen untuk datang.

Saran yang dapat diberikan pada perusahaan, yakni kegiatan promosi yang sebaiknya dilakukan yaitu promosi dengan menggunakan periklanan, diantaranya yaitu dengan tayangan televisi, pemasangan spanduk, liputan di media cetak lokal maupun nasional, dan iklan di radio lokal. Salah satu kegiatan periklanan yang memberi pengaruh besar pada perusahaan yaitu tayangan televisi yang menarik perhatian konsumen untuk datang ke Restoran Gurih 7


(4)

ANALISIS STRATEGI PROMOSI

RESTORAN GURIH 7, BOGOR

ANDINA SYAVRIANI

H 34066012

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Departemen Agribisnis

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009


(5)

Judul skripsi : Analisis Strategi Promosi Restoran Gurih 7, Bogor Nama : Andina Syavriani

NRP : H34066012

Disetujui, Pembimbing

Eva Yolynda Aviny, SP, MM

NIP. 132 321 448

Diketahui

Ketua Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS

NIP. 131 415 082


(6)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “

Analisis Strategi Promosi Restoran Gurih 7, Bogor ” adalah karya

sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada

perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau

dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan

dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian

akhir skripsi ini.

Bogor, April 2009

Andina Syavriani

H34066012


(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandung pada tanggal 03 Agustus 1984. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Mochamad Syahmanto dan Ibu Veronica Triyani.

Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar tahun 1996 di SDN Puspiptek Serpong Tangerang dan pendidikan menengah pertama diselesaikan pada tahun 1999 di SLTPN 4 Serpong Tangerang. Pada tahun 1999 penulis melanjutkan pendidikan di SMU BPI 2 Bandung dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun yang sama penulis di terima di program Diploma III Program Manajemen Agribisnis, Departemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Padjajaran. Pada tahun 2006 penulis mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan pada pendidikan strata satu (S1) Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.


(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Analisis Strategi Promosi Restoran Gurih 7, Bogor”.

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kegiatan promosi yang telah

dilakukan Restoran Gurih 7 Bogor dalam mempromosikan produknya,

menganalisis tujuan promosi dan faktor-faktor penyusun strategi promosi dan

merumuskan alternatif strategi yang tepat untuk dilaksanakan oleh Restoran Gurih

7.

Namun demikian, sangat disadari masih terdapat kekurangan dan

keterbatasan dan kendala yang dihadapi. Untuk itu, penulis mengharapkan saran

dan kritik yang membangun ke arah penyempurnaan pada skripsi ini sehingga

dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bogor, April 2009


(9)

UCAPAN TERIMAKASIH

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.

Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, penulis ingin menyampaikan

terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Ibu Eva Yolynda Aviny, SP. MM. Selaku dosen pembimbing yang selalu

bersedia meluangkan waktunya dan banyak memberikan bantuan,

masukan, saran dan perhatiannya bagi penulis hingga penyusunan skripsi

ini selesai.

2. Dr. Ir. Harianto, MS, Selaku dosen penguji utama dalam sidang yang telah

memberikan koreksi, saran dan masukannya kepada penulis untuk

menjadikan skripsi ini menjadi lebih baik.

3. Dra. Yusalina, MS terima kasih atas kesediaannya menjadi dosen komisi

pendidikan dalam siding skripsi yang telah memberikan koreksi, masukan

dan saran bagi penulis.

4. Ir. Burhanudin, MM selaku dosen evaluator pada kolokium yang telah

memberikan banyak masukan, kritikan dan saran kepada penulis.

5. Kedua orangtua tercinta untuk setiap doa dan dukungannya yang diberikan

dengan kesabaran dan kasih sayang. Semoga ini bisa menjadi

persembahan yang terbaik.

6. Teh Irma, Kang Roni, Didi, Navand, Tante Rida, Bude Ani, Bude Mimin,

Dedy, Ica, Shinta dan semua keluarga Bandung makasih banyak buat


(10)

7. Pihak Restoran Gurih 7, Bogor yang memberikan kesempatan, waktu,

informasi dan dukungan yang diberikan.

8. Widya Yudha Ningtias terima kasih untuk partisipasi menjadi pembahas

pada seminar dan telah memberikan banyak masukan, waktu dan

dukungannya bagi penulis.

9. Sahabat-sahabatku : Ninin, Nadia, Nina, Nurani, Mety, Rany terima kasih

banyak atas semua perhatian, kritikan, dan saran kepada penulis, kalian

adalah teman terbaik di dunia.

10.Teman-teman seperjuangan Wasini, Fajar, Yulie, Pintor, Firman, Imam,

Ani, Zeini, Amidia, Tami, Oca, Astri, Arif, Harliyadi, terimakasih atas

pertemanan yang menyenangkan ini.

11.Teman-teman ekstensi MAMI angkatan 01 yang banyak memberikan

masukan di dalam penulisan skripsi ini serta tema-teman lainnya yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

Kalian semua merupakan motivasi terbesar bagi penulis dalam

penyelesaian skripsi ini, semoga silaturarahim kita selalu terjaga dan segala amal

kebaikan yang telah dilakukan menjadi ibadah dan hanya Allah SWT yang dapat

menilai dan membalas semuanya, Amien.

Bogor, April 2009


(11)

AN

RE

D

FAKU

IN

ANALISIS STRATEGI PROMOSI

RESTORAN GURIH 7, BOGOR

SKRIPSI

ANDINA SYAVRIANI

H 34066012

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

KULTAS EKONOMI MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


(12)

RINGKASAN

ANDINA SYAVRIANI. Analisis Strategi Promosi Restoran Gurih 7, Bogor. Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor ( di bawah bimbingan EVA YOLYNDA).

Kota Bogor merupakan salah satu kota yang banyak dikunjungi wisatawan dikarenakan memiliki ciri khas yaitu banyaknya makanan yang bervariasi, udara yang sejuk, memiliki tempat pariwisata yang cukup terkenal sehingga menjadikan Kota Bogor sebagai alternatif liburan bagi keluarga. Tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan adalah Kebun Raya Bogor, Taman Safari, Taman Buah Mekarsari, dan lain-lain. Selain sebagai tempat wisata alam, Kota Bogor juga dikenal sebagai tempat wisata kuliner. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengevaluasi kegiatan promosi yang dilakukan oleh restoran Gurih 7, (2) menganalisis faktor yang paling berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi restoran Gurih 7,dan (3) merumuskan alternatif strategi promosi yang sesuai bagi restoran Gurih 7.

Penelitian dilaksanakan di Restoran Gurih 7, Bogor yaitu di Jalan Padjajaran No. 102 Bogor. Waktu penelitian dilakukan selama bulan juli-januari 2009. Responden penelitian adalah manager operasional Restoran Gurih 7. Penelitian ini menggunakan PHA( Proses Hirarki Analitik) sebagai alat analisis.

Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam menetapkan strategi promosi yaitu faktor tujuan promosi, anggaran, karakteristik produk, karakteristik pasar, konsumen, pesaing dan daur hidup produk. Dalam tujuan promosi yang dijadikan pertimbangan adalah menginformasikan produk dan mengingatkan keberadaan produk, meningkatkan penjualan, memperluas target pasar, dan menghadapi pesaing. Dalam anggaran yang perlu di perhatikan yaitu sumber dana (sale) dan besarnya dana (cash). Pada karakteristik produk yang dijadikan pertimbangan yaitu sifat produk dan mutu produk. Jenis pelanggan, konsentrasi pasar dan segmen pasar merupakan faktor pertimbangan dalam karakteristik pasar. Yang perlu dipertimbangkan dalam faktor konsumen yaitu loyalitas konsumen, tahap kesiapan konsumen, dan karakteristik konsumen. Pesaing menjadi salah satu faktor pertimbangan bagi Restoran Gurih 7 dalam menetapkan strategi promosi dan faktor yang menjadi pertimbngan yaitu tingkat persaingan, kegiatan promosi pesaing dan keberadaan bisnis di pasar. Pejualan, laba dan jumlah pesaing menjadi faktor terakhir yang menjadi pertimbangan dalam menetapkan strategi promosi.Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan PHA dapat diketahui bahwa prioritas utama dalam pemilihan strategi promosi yang ingin dicapai oleh Restoran Gurih 7 dalam menjalankan kegiatan promosinya yaitu karakteristik produk dengan bobot 0,320. Hal tersebut menjadi prioriras utama dikarenakan Restoran Gurih 7 merupakan salah satu restoran sunda yang ada di kota Bogor di antara banyaknya restoran sunda dan masing-masing restoran menawarkan menu masakan yang sama. Restoran Gurih 7 mengutamakan karakteristik produk dalam hal ini sifat dan mutu produk, hal ini dikarenakan restoran ini merupakan perusahaan jasa dimana tujuan utamanya adalah memuaskan pelanggan. Dengan produk yang berkualitas maka tanggapan dari pelanggan akan semakin baik, hal ini dapat terlihat dengan adanya pembelian ulang dan loyalitas yang diberikan konsumen kepada Restoran Gurih 7.


(13)

Tahap selanjutnya yang akan dilakukan adalah mengidentifikasi faktor penyusun alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh Restoran Gurih 7 untuk mencapai tujuannya. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak restoran dan disesuaikan dengan teori maupun studi literatur, alternatif strategi promosi yang dapat diidentifikasi adalah (1). Alternatif 1. Restoran Gurih 7 tidak melakukan perubahan dalam melakukan kegiatan promosi, sehingga tidak terjadi perubahan dalam strategi ini. Promosi yang dilakukan oleh Restoran Gurih 7 yaitu dengan alat promosi yang telah digunakan. (2) Alternatif 2. Meningkatkan kegiatan promosi saat ini yang dilakukan oleh Restoran Gurih 7. (3) Alternatif 3 yaitu strategi promosi yang menitikberatkan pada periklanan. Strategi promosi yang dilakukukan oleh Restoran Gurih 7 yaitu dengan penyebaran brosur, pemasangan spanduk, koran, radio dan televisi nasional. (4) Alternatif 4 merupakan strategi promosi yang menitikberatkan kepada promosi penjualan. Promosi ini dapat dilakukan dengan memberikan potongan harga, voucher, atau paket untuk menu-menu tertentu.

Hasil Pengolahan antar elemen pada tingkat 4 menunjukkan alternatif 3 menjadi prioritas utama sebagai alternatif strategi promosi. Alternatif 3 yaitu menitikberatkan pada periklanan dengan bobot 0,522. Kegiatan periklanan yang telah dilakukan oleh Restoran Gurih 7 yaitu dengan melakukan penyebaran brosur, pemasangan spanduk, wawancara dengan radio lokal, tayangan televisi, liputan untuk koran lokal dan nasional.Kegiatan promosi dengan alat promosi ini dilakukan agar masyarakat mengetahui produk yang dimiliki oleh Restoran Gurih 7. Kegiatan ini menonjolkan menu dan fasilitas yang ada di Restoran Gurih 7 yang dapat menarik perhatian konsumen untuk datang.

Saran yang dapat diberikan pada perusahaan, yakni kegiatan promosi yang sebaiknya dilakukan yaitu promosi dengan menggunakan periklanan, diantaranya yaitu dengan tayangan televisi, pemasangan spanduk, liputan di media cetak lokal maupun nasional, dan iklan di radio lokal. Salah satu kegiatan periklanan yang memberi pengaruh besar pada perusahaan yaitu tayangan televisi yang menarik perhatian konsumen untuk datang ke Restoran Gurih 7


(14)

ANALISIS STRATEGI PROMOSI

RESTORAN GURIH 7, BOGOR

ANDINA SYAVRIANI

H 34066012

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Departemen Agribisnis

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009


(15)

Judul skripsi : Analisis Strategi Promosi Restoran Gurih 7, Bogor Nama : Andina Syavriani

NRP : H34066012

Disetujui, Pembimbing

Eva Yolynda Aviny, SP, MM

NIP. 132 321 448

Diketahui

Ketua Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS

NIP. 131 415 082


(16)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “

Analisis Strategi Promosi Restoran Gurih 7, Bogor ” adalah karya

sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada

perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau

dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan

dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian

akhir skripsi ini.

Bogor, April 2009

Andina Syavriani

H34066012


(17)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandung pada tanggal 03 Agustus 1984. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Mochamad Syahmanto dan Ibu Veronica Triyani.

Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar tahun 1996 di SDN Puspiptek Serpong Tangerang dan pendidikan menengah pertama diselesaikan pada tahun 1999 di SLTPN 4 Serpong Tangerang. Pada tahun 1999 penulis melanjutkan pendidikan di SMU BPI 2 Bandung dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun yang sama penulis di terima di program Diploma III Program Manajemen Agribisnis, Departemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Padjajaran. Pada tahun 2006 penulis mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan pada pendidikan strata satu (S1) Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.


(18)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Analisis Strategi Promosi Restoran Gurih 7, Bogor”.

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kegiatan promosi yang telah

dilakukan Restoran Gurih 7 Bogor dalam mempromosikan produknya,

menganalisis tujuan promosi dan faktor-faktor penyusun strategi promosi dan

merumuskan alternatif strategi yang tepat untuk dilaksanakan oleh Restoran Gurih

7.

Namun demikian, sangat disadari masih terdapat kekurangan dan

keterbatasan dan kendala yang dihadapi. Untuk itu, penulis mengharapkan saran

dan kritik yang membangun ke arah penyempurnaan pada skripsi ini sehingga

dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bogor, April 2009


(19)

UCAPAN TERIMAKASIH

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.

Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, penulis ingin menyampaikan

terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Ibu Eva Yolynda Aviny, SP. MM. Selaku dosen pembimbing yang selalu

bersedia meluangkan waktunya dan banyak memberikan bantuan,

masukan, saran dan perhatiannya bagi penulis hingga penyusunan skripsi

ini selesai.

2. Dr. Ir. Harianto, MS, Selaku dosen penguji utama dalam sidang yang telah

memberikan koreksi, saran dan masukannya kepada penulis untuk

menjadikan skripsi ini menjadi lebih baik.

3. Dra. Yusalina, MS terima kasih atas kesediaannya menjadi dosen komisi

pendidikan dalam siding skripsi yang telah memberikan koreksi, masukan

dan saran bagi penulis.

4. Ir. Burhanudin, MM selaku dosen evaluator pada kolokium yang telah

memberikan banyak masukan, kritikan dan saran kepada penulis.

5. Kedua orangtua tercinta untuk setiap doa dan dukungannya yang diberikan

dengan kesabaran dan kasih sayang. Semoga ini bisa menjadi

persembahan yang terbaik.

6. Teh Irma, Kang Roni, Didi, Navand, Tante Rida, Bude Ani, Bude Mimin,

Dedy, Ica, Shinta dan semua keluarga Bandung makasih banyak buat


(20)

7. Pihak Restoran Gurih 7, Bogor yang memberikan kesempatan, waktu,

informasi dan dukungan yang diberikan.

8. Widya Yudha Ningtias terima kasih untuk partisipasi menjadi pembahas

pada seminar dan telah memberikan banyak masukan, waktu dan

dukungannya bagi penulis.

9. Sahabat-sahabatku : Ninin, Nadia, Nina, Nurani, Mety, Rany terima kasih

banyak atas semua perhatian, kritikan, dan saran kepada penulis, kalian

adalah teman terbaik di dunia.

10.Teman-teman seperjuangan Wasini, Fajar, Yulie, Pintor, Firman, Imam,

Ani, Zeini, Amidia, Tami, Oca, Astri, Arif, Harliyadi, terimakasih atas

pertemanan yang menyenangkan ini.

11.Teman-teman ekstensi MAMI angkatan 01 yang banyak memberikan

masukan di dalam penulisan skripsi ini serta tema-teman lainnya yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

Kalian semua merupakan motivasi terbesar bagi penulis dalam

penyelesaian skripsi ini, semoga silaturarahim kita selalu terjaga dan segala amal

kebaikan yang telah dilakukan menjadi ibadah dan hanya Allah SWT yang dapat

menilai dan membalas semuanya, Amien.

Bogor, April 2009


(21)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ……….. i

DAFTAR TABEL ………... iii

DAFTAR GAMBAR ……… iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

I PENDAHULUAN ………. 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Perumusan Masalah ………...……… 4

1.3.Tujuan Penelitian ………...……… 5

1.4.Manfaat Penelitian ………...…………. 6

1.5.Ruang Lingkup Penelitian ………...…………. 6

II TINJAUAN PUSTAKA …………..………. 7

2.1. Definisi Restoran ………...………. 7

2.2 Jenis-jenis Restoran ……….. 7

2.3. Hasil Penelitian Terdahulu …………...………..… 10

2.3.1 Perbedaan dan Persamaan Dengan Penelitian Terdahulu ……….. 11

III KERANGKA PEMIKIRAN ………... 12

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis …………..……...………. 12

3.1.1. Promosi ………….………...……….. 12

3.1.2. Strategi Bauran Promosi ….…...………...………. 13

3.1.2.1. Periklanan …….………...……… 14

3.1.2.2. Promosi Penjualan ………... 15

3.1.2.3. Hubungan Masyarakat ……….…... 16

3.1.2.4. Penjualan Perorangan ………….…...……... 18

3.1.2.5. Pemasaran Langsung ………... 18

3.1.3. Faktor-Faktor Penyusun Bauran Promosi ……... 19

3.1.4. Proses Hirarki Analitik (PHA) ………... 24

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional …..………..…... 26

IV METODE PENELITIAN ………...…… 29

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ……….………... 29

4.2. Jenis dan Sumber Data ……….……..……… 29

4.3. Metode Pengumpulan Data ……..………….………. 29


(22)

V GAMBARAN UMUM RESTORAN GURIH 7 ………. 38

5.1 Sejarah dan Perkembangan Restoran Gurih 7 ……… 38

5.2 Struktur Organisasi ………. 38

5.3 Strategi Promosi ... 40

VI HASIL DAN PEMBAHASAN ……….. 43

6.1 Evaluasi Kegiatan Promosi Restoran Gurih 7 ……… 43

6.1.1 Kegiatan Promosi Restoran Gurih 7 ……… 43

6.1.1.1 Periklanan ……….. 43

6.1.1.2 Promosi Penjualan ………. 44

6.1.2 Evaluasi Kegiatan Promosi Restoran Gurih 7 ……….. 44

6.1.2.1 Evaluasi Kegiatan Periklanan ………. 44

6.1.2.2 Evaluasi Kegiatan Promosi Penjualan ………. 46

6.2 Identifikasi Tujuan Restoran Gurih 7 Dalam Melakukan

Kegiatan Promosi ……… 46 6.2.1 Identifikasi Faktor-Faktor Penyusun Strategi Promosi ….. 47 6.2.2 Penetapan Strategi Promosi Berdasarkan Model

Hierarki Keputusan ……… 52

6.2.3 Prioritas Faktor-Faktor Yang Harus Dipertimbangkan

Dalam Menetapkan Strategi Promosi ……… 54

6.2.4 Prioritas Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dalam

Menetapkan Strategi Promosi ……… 61

VII KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 63

7.1 Kesimpulan ……… 63

7.2 Saran ……….. 64

DAFTAR PUSTAKA ………..………. 65


(23)

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Data Perkembangan Kunjungan Wisatawan ke Kota Bogor …. 2

2. Perkembangan Jumlah Restoran Di Kota Bogor,

Tahun 2004-2007 ………. 2

3. Data Restoran Sunda Di Kota Bogor ………... 3

4. Data Omzet Penjualan Restoran Gurih 7 ………. 5

5. Sarana Komunikasi Bauran Promosi ………...….…. 14

6. Nilai Skala Banding Berpasangan ………. 32

7. Matriks Pendapat Individu ………. 33

8. Matriks Pendapat Gabungan ……….. 34

9. Nilai Indeks Acak ……….. 35

10.Data Karyawan Restoran Gurih 7 ………. 39

11.Prioritas Faktor-Faktor yang Harus Dipertimbangkan

Dalam Penetapan Strategi Promosi ……….. 54

12.Prioritas Faktor-Faktor yang Dijadikan Pertimbangan

Dalam Tujuan Promosi ……… 57

13.Prioritas Faktor-Faktor yang Dijadikan Pertimbangan

Dalam Karakteristik Produk ……… 59

14.Prioritas Faktor-Faktor yang Dijadikan Pertimbangan

Dalam Konsumen ……… 59

15.Prioritas Faktor-Faktor yang Dijadikan Pertimbangan

Dalam Pesaing ………. 60

16.Prioritas Faktor-Faktor yang Dijadikan Pertimbangan

Dalam Daur Hidup Produk ………. 60 17.Alternatif Strategi Promosi yang Dijadikan Pertimbangan


(24)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Alur Kerangka Pemikiran Operasional di Restoran Gurih 7…….. 28 2. Struktur Hirarki Strategi Promosi Restoran Gurih 7……….……. 31 3. Model Hierarki Keputusan Bagi Penentuan Faktor-Faktor Yang


(25)

I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Banyak berdirinya restoran saat ini dikarenakan perubahan pola pikir yang ada di masyarakat yang menyukai kepraktisan dan tidak memiliki banyak waktu untuk menyiapkan makanan. Selain itu tingkat pendapatan dan pendidikan yang tinggi serta keinginan untuk makan yang enak, sehat dan bergizi menjadikan restoran sebagai salah satu tujuan untuk memenuhi keinginannya. Perubahan pada pendapatan yang menyebabkan meningkatnya kekayaan, akan membawa perubahan pada pola makan seseorang dan akan semakin banyak orang mengkonsumsi pangan yang berorientasi pada kesenangan. Masyarakat di perkotaan menganggap restoran tidak hanya sebagai tempat untuk makan saja, akan tetapi sebagai tempat berkumpul dengan keluarga, tempat istirahat yang menyenangkan, tempat mengadakan rapat dengan rekan kerja dan tempat untuk menghilangkan stres.

Kota Bogor merupakan salah satu kota yang banyak dikunjungi wisatawan dikarenakan memiliki ciri khas yaitu banyaknya makanan yang bervariasi, udara yang sejuk, memiliki tempat pariwisata yang cukup terkenal sehingga menjadikan Kota Bogor sebagai alternatif liburan bagi keluarga. Secara geografis letak Kota Bogor merupakan kota yang dekat dengan ibukota negara Indonesia yaitu Jakarta dan merupakan penghubung antara ibukota dengan tempat tujuan wisata yang berada di sekitar Kota Bogor seperti Puncak, Sukabumi dan Bandung. Tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan adalah Kebun Raya Bogor, Taman Safari, Taman Buah Mekarsari, dan lain-lain. Selain sebagai tempat wisata alam, Kota Bogor juga dikenal sebagai tempat wisata kuliner. Perkembangan kunjungan wisatawan ke Kota Bogor dapat dilihat pada Tabel 1.


(26)

Tabel 1. Data Perkembangan Kunjungan Wisatawan ke Kota Bogor

Jenis Usaha

Jenis Wisatawan

Tahun

2004 2005 2006 2007

1

Obyek Wisata

Domestik 1,360,374 1,267,839 1,370,119 1,087,900

Mancanegara 11,211 13,732 18,714 24,385

Jumlah 1,371,585 1,281,571 1,388,833 1,212,285

2 Akomodasi Domestik 173,139 539,276 716,807 520,737

Mancanegara 13,330 36,144 31,443 32,987

Jumlah 186,469 575,420 748,250 553,724

Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, tahun 2008.

Data kunjungan wisatawan ke Kota Bogor menunjukkan bahwa dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2006 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Bogor meningkat. Hal tersebut terjadi karena Kota Bogor merupakan salah satu kota yang memiliki banyak objek wisata yang dapat dikunjungi. Pada tahun 2007 wisatawan yang berkunjung ke Kota Bogor berkurang, hal ini disebabkan karena bencana yang terjadi di beberapa kota di Indonesia yang mempengaruhi dunia pariwisata Indonesia pada umumnya dan Kota Bogor pada khususnya.

Kunjungan wisatawan yang datang ke Bogor dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan usaha-usaha yang menunjang sektor pariwisata di Kota Bogor. Usaha-usaha yang dapat menunjang pertumbuhan pariwisata seperti perhotelan, factory outlet, pusat perbelanjaan, restoran dan lain-lain.

Tabel 2. Perkembangan Jumlah Restoran di Kota Bogor, Tahun 2004-2007

Tahun Jumlah Restoran (unit) Laju Pertumbuhan (%)

2004 84 -

2005 86 2,38

2006 91 5,81

2007 93 2,19

Sumber : Dinas Informasi Kepariwisataan dan Kebudayaan Kota Bogor

Restoran yang banyak berkembang di Kota Bogor adalah restoran sunda, hal ini karena mayoritas warga Bogor adalah suku sunda, ditunjang dengan suasana yang khas etnik sunda, menu yang enak dan bergizi, pelayanan yang


(27)

ramah dan harga yang sesuai bagi konsumen membuat restoran sunda dapat bertahan. Konsumen restoran ini pada umumnya adalah kalangan menengah ke atas yang lebih mengutamakan kualitas cita rasa dan kandungan gizi dalam mengkonsumsi makanan. Tinggi permintaan terhadap makanan tradisional sunda dapat terlihat dari semakin banyaknya jumlah restoran sunda yang ada di Kota Bogor. Data restoran sunda di Kota Bogor dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Data Restoran Tradisional Sunda di Kota Bogor

No Nama Restoran Alamat

1. Pondok Bambu Tirza 1 Jl. Baru/ Sholeh Iskandar

2. Saung Mirah Jl. Pangrango 32

3. Saung Kuring Jl. Baru/ Sholeh Iskandar

4. Larisa Fatmawati Jl. Padjajaran No. 47

5. Pondok Tirza 3 Jl. Raya Kedung Halang

6. Gurih 7 Jl. Padjajaran No. 102

7. Restoran Nasi Timbel Jl. Sukasari

8. Sariwangi Jl. Padjajaran

9. Bumbu Desa Jl. Padjajaran No. 18

10. Raos Kabita Jl. Padjajaran

11. Kedai Sunda 3 Jl. Sholeh Iskandar

12. Taman Palem Jl. Sholeh Iskandar

13. Bambu Kuring Jl. Sholeh Iskandar

Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor (2008).

Restoran Gurih 7 merupakan salah satu restoran sunda yang menyajikan masakan khas sunda dengan berbagai menu andalannya, restoran ini berkembang pesat di tengah persaingan yang tinggi diantara restoran yang ada di Kota Bogor. Tingginya tingkat persaingan membuat restoran Gurih 7 perlu untuk merumuskan dan menjalankan strategi promosi yang tepat agar dapat bertahan dan meningkatkan penjualan.


(28)

1.2. Perumusan Masalah

Banyaknya restoran yang bermunculan di Kota Bogor merupakan dampak dari banyaknya permintaan masyarakat akan makanan yang enak, sehat dan bergizi. Hal ini dipengaruhi oleh informasi, gaya hidup, kesadaran gizi, persepsi akan sesuatu, pendidikan yang tinggi serta masyarakat yang tidak memiliki banyak waktu untuk menyiapkan makanan.

Perubahan yang ada di masyarakat menjadikan peluang bagi Restoran Gurih 7 untuk menginformasikan produknya kepada masyarakat luas dengan melakukan promosi. Kegiatan promosi ditujukan agar masyarakat mengetahui bahwa di Kota Bogor terdapat restoran yang dapat dijadikan sebagai tempat kuliner.

Restoran Gurih 7 merupakan restoran yang menawarkan berbagai menu makanan dan minuman bercita rasa khas sunda. Dekorasi restoran Gurih 7 menciptakan suasana desa yang sejuk dan menunjukkan etnik sunda yang cukup kental, yaitu berupa saung atau bale-bale dari bambu, memiliki kolam ikan dan air terjun alami disekitar bale-bale. Hal ini menjadikan restoran Gurih 7 memiliki keunikan tersendiri.

Keunggulan yang dimiliki oleh restoran Gurih 7 adalah memiliki menu yang sesuai dengan selera masyarakat dan ditunjang dengan tempat yang asri karena bernuansa alami seperti di pedesaan sehingga tercipta suasana nyaman untuk datang ke restoran Gurih 7. Kecepatan pelayanan juga merupakan salah satu keunggulan di restoran ini. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kuliner, Restoran Gurih 7 perlu untuk menginformasikan produknya kepada masyarakat atau konsumen. Dalam dua tahun terakhir ini tingkat penjualan di Restoran Gurih 7 tidak mengalami peningkatan dalam penjualan sesuai dengan target penjualan yang telah ditetapkan pada awal tahun, hal ini dapat dilihat dari data penjualan yang dimiliki perusahaan.


(29)

Tabel 4. Data Omzet Penjualan Restoran Gurih 7

No Tahun Omzet Penjualan (Rp) Target Penjualan (Rp)

1 2006 6.936.857.739 6.000.000.000

2 2007 5.588.842.746 6.500.000.000

3 2008 6.961.949.676 7.000.000.000

Sumber : Restoran Gurih 7

Tabel di atas, Restoran Gurih 7 menentukan target penjualan melihat pada situasi dan kondisi yang terjadi pada perusahaan dan dilakukan pada awal tahun. Meskipun omzet penjualan mengalami penurunan akan tetapi pada saat sebelum melakukan kegiatan promosi dengan setelah melakukan kegiatan promosi jumlah kunjungan yang datang terjadi peningkatan sebesar 15 persen.

Dengan demikian, Restoran Gurih 7 perlu untuk mengetahui bauran promosi yang paling berperan agar strategi promosi yang dilakukan menjadi efektif dan efisien.

Berdasarkan uraian di atas, perumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah kegiatan promosi yang dilakukan oleh restoran Gurih 7? 2. Faktor-faktor apa yang paling berpengaruh dalam penyusunan strategi

promosi restoran Gurih 7?

3. Bagaimana alternatif strategi promosi yang sesuai bagi restoran Gurih 7 berdasarkan kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah:

1. Mengevaluasi kegiatan promosi yang dilakukan oleh restoran Gurih 7 2. Menganalisis faktor yang paling berpengaruh dalam penyusunan strategi

promosi restoran Gurih 7


(30)

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dilaksanakannya penelitian ini antara lain:

1. Bagi penulis, sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana pada Program Ekstensi Manajemen Agribisnis, Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi, Institut Pertanian Bogor, dan meningkatkan kemampuan dalam mengamati, mengumpulkan, menganalisi data serta mampu melatih pola berfikir ilmiah.

2. Bagi perusahaan, diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan dalam mengembangkan strategi promosi di Restoran Gurih 7.

3. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi penelitian lainnya.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dititikberatkan pada bidang promosi (personal selling, periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan direct marketing) dan menganalisa strategi promosi di restoran Gurih 7.


(31)

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Restoran

Restoran berasal dari kata dalam bahasa Perancis yaitu restaurer yang memiliki arti tempat yang menyediakan makanan. Makna aslinya restoran berarti menyajikan ragam makanan lengkap mulai pembuka, makanan utama, sampai pencuci mulut. Davis dan Stone (1998), menjelaskan bidang usaha layanan makanan dan minuman dibedakan dalam beberapa klasifikasi baik yang komersial, non komersial dan layanan publik (general market), maupun layanan terbatas.

Restoran adalah suatu tempat atau bagian yang diorganisasikan secara komersial untuk menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya dan produknya berupa makanan dan minuman (Soekresno, 2001). Restoran ada yang berada dalam suatu hotel, kantor, pabrik dan banyak juga yang berdiri sendiri di luar bangunan itu. Jenis pelayanan yang diberikan oleh sebuah restoran biasanya mempunyai macam makanan yang dihidangkan cukup banyak sehingga pelanggan dapat leluasa memilih dan menikmati makanan yang dikehendakinya (Moehyi, 1992).

Selain itu menurut Torsina dalam Lestari (2000), usaha restoran meliputi usaha yang terus menerus melibatkan semua bidang pengadaan peralatan dan bahan mentah, quality control untuk bahan dan produksi, standarisasi resep dan proses, berurusan dengan segi-segi hukum, reklame, promosi dan publisitas, mengenai tenaga kerja, keluhan pelanggan, dekorasi, identitas dan ciri restoran, merendahkan kebocoran uang dan barang, menetapkan uang yang seimbang, kalkulasi harga-harga dan tingkat waste (kerusakan makanan), strategi harga, sampai pada penanganan sampah, air, listrik dan lain-lain.

2.2 Jenis-jenis Restoran

Usaha restoran terbagi ke dalam beberapa jenis yang disesuaikan dengan target pasar sasaran, tujuan utamanya, lokasi, dekorasi tempat serta jenis menu


(32)

dan makanan yang disediakan. Soekresno (2001) membagi jenis restoran ke dalam sepuluh jenis restoran yang ada sekarang yaitu:

1. Family Conventional

Restoran yang ditunjukkan pada tradisi keluarga. Prioritas utama menyediakan menu makanan dan minuman yang enak, suasana yang nyaman, dan harga yang bersahabat. Restoran ini menawarkan pelayanan dan dekorasi yang sederhana.

2. Fast Food

Restoran ini lebih menekankan pada kecepatan penyajian. Makanan dan minuman yang dipesan akan segera tersedia dalam waktu yang cepat. Jenis menu relative terbatas dan harga yang ditawarkan relative tidak mahal. Lebih mengutamakan banyak pelanggan. Dekorasi tempat dengan warna-warna utama dan terang. Restoran jenis ini erat kaitannya dengan eat-in (makan di restoran) dan take-out (dibawa keluar). Restoran jenis ini lebih mengutamakan turnover yang tinggi dari pengunjung.

3. Speciality Restaurants

Restoran ini menyajikan menu yang khas, berkualitas, dan menarik perhatian. Pada jenis restoran ini memiliki harga yang relatif mahal, tempat dan lokasinya jauh dari tempat keramaian yang tujuan utamanya ditunjukkan untuk wisatawan atau orang-orang yang ingin mentraktir teman bisnis, keluarga dalam suasana yang unik dan khas.

4. Kafetaria

Jenis restoran ini dapat dilihat dengan jelas dari tempatnya berada. Biasanya restoran ini berada di pusat perbelanjaan, perkantoran, sekitar sekolah, dan pabrik-pabrik. Target utama restoran sesuai dengan lingkungannya berada. Menu terbatas, harga murah dan berganti-ganti setiap hari seperti menu makanan yang ada di rumah.

5. Coffee Shop

Ciri khas dari jenis restoran ini adalah tempat duduk yang berganti-ganti dengan cepat yang menandakan suasana tidak formal. Pelayanan pesanan makanan yang cepat, lokasi dan tempat utama berada di sekitar gedung


(33)

perkantoran, pabrik-pabrik, dan pusat perbelanjaan dengan traffic pejalan yang tinggi.Menu utama yang tersedia biasanya untuk coffee break.

6. Gourmet

Restoran ini memiliki suasana yang sangat nyaman dengan dekorasi tempat yang sangat artistic. Restoran ini termasuk restoran yang berkelas dan ditunjukkan untuk konsumen yang menuntut standar penyajian yang tinggi dan bergengsi. Biasanya restoran ini membidik target pasar dengan standar

prestise yang tinggi.

7. Etnik

Restoran ini dicirikan dengan menyajikan menu makanan yang berasal dari daerah tertentu yang spesifik. Pakaian seragam yang pelayanannya disesuaikan dengan asal daerah menu yang disediakan. Dekorasi tempat dan ruangan menggambarkan suasana etnik tertentu.

8. Snack Bar

Restoran ini ditunjukkan untuk orang-orang yang ingin jajan dan menyediakan makanan ringan. Banyak menawarkan pesanan take-out. Dekotasi tempat sederhana serta ukuran kecil hanya untuk beberapa orang.

9. Buffet

Ciri utama buffet yaitu berlakunya satu harga untuk makanan sepuasnya yang di sajikan oleh buffet. Produk minuman yang ditersedia berupa wine, linquor, dan bir yang dapat dipesan dengan khusus. Display makanan yang cukup memegang peranan penting dalam promosi.

10. Drive In Drive Thru or Parking

Restoran ini melayani pembelian pesan antar hingga sampai ke pelanggan, pelayanan untuk eat in atau take away dengan kemasan makanan yang dibungkus dengan praktis.

Dari Dinas Informasi Kepariwisataan dan Kebudayaan Kota Bogor (2006) membagi jenis restoran berdasarkan jenis hidangannya menjadi 5 macam yaitu :

1. Restoran Indonesia yaitu Restoran yang menyajikan berbagai jenis makanan yang biasa menjadi menu orang Indonesia.


(34)

2. Restoran tradisional adalah restoran yang menjadikan berbagai makanan yang berasal dari daerah tertentu yang ada di Indonesia, seperti restoran sunda dari Jawa Barat atau restoran Padang dari Sumatra Barat.

3. Restoran internasional yaitu restoran yang menyajikan makanan yang secara umum dikonsumsi oleh masyarakat dunia.

4. Restoran Oriental yaitu restoran yang menyajikan makanan khas Asia Timur seperti Restoran Jepang dan Cina.

5. Restoran Kontinental yaitu restoran yang menyajikan berbagai makanan ala Eropa.

2.3. Hasil Penelitian Terdahulu

Permaswati (2005), melakukan penelitian mengenai “Analisis Strategi Promosi Teh Botol Sosro Kantor Perwakilan Wilayah Jawa Barat Area 1 Bandung” yang menggunakan metode AHP sebagai alat analisis. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan tujuan perusahaan dalam melakukan promosi menitikberatkan pada pemasaran langsung yang dianggap sesuai untuk perusahaan, untuk menghambat aktivitas pesaing dan diimplementasikan pada operasi lokasi makan yaitu food court, dengan melakukan branding berupa penempatan materi promosi di lokasi makan agar dapat menjaga positioning

produk Teh Botol Sosro dalam bisnis minuman ready to drink.

Lestari (2008), penelitian yang dilakukan mengenai “Analisis Strategi Promosi Death By Chocolate & Spagety Restaurant”. Berdasarkan metode analisis AHP, tujuan yang ingin dicapai oleh DBC & Spagety Restaurant dalam menjalankan kegitan promosinya adalah meningkatkan penjualan serta memperkenalkan produk dan lokasi usahanya.

Simamora (2005), penelitian mengenai “Analisis Strategi Promosi Produk Mahkota Dewa di PT. Mahkota Dewa Indonesia Jakarta”. Metode yang digunakan sebagai alat analisis adalah AHP dan tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam menciptakan kegiatan promosi adalah kesadaran merek, menginformasikan dan mengingatkan keberadaan produknya, meningkatkan penjualan, memperluas pangsa pasar dan menghadapi pesaing. Hasil penelitian


(35)

menunjukkan bahwa sebaiknya perusahaan menitikberatkan promosi pada periklanan.

Siahaan (2005), mengenai “Analisis Pengambilan Keputusan Strategi Promosi Sayuran Organik PT. Amani Mastra”. Hasil penelitian menggunakan metode AHP. Tujuan utama perusahaan melakukan promosi yaitu untuk mengingatkan dan menginformasikan keberadaan sayuran organik di pasar. Alternatif strategi promosi yang menjadi prioritas utama yang dijalankan oleh perusahaan adalah melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (HUMAS) dan publikasi.

Priyadi (2008), melakukan penelitian mengenai “Analisis Strategi Promosi Susu Formula Lanjutan (Follow Up Infant) Morinaga Chilmil pada PT. Sangsiang Perkasa”. Alat analisis pada penelitian tersebut adalah dengan menggunakan metode AHP. Perusahaan mempunyai dua strategi promosi yaitu Above The Line

yaitu promosi yang dilakukan secara langsung dan Below The Line yaitu promosi yang dilakukan secara tidak langsung terhadap konsumen. Alternatif strategi promosi susu formula lanjutan Morinaga Chilmil yang utama adalah strategi promosi penjualan.

2.3.1. Perbedaan dan Persamaan Dengan Penelitian Terdahulu

Penelitian yang berjudul “Analisis Strategi Promosi Restoran Gurih 7 Bogor” ini memiliki perbedaan dan persamaan dengan penelitian terdahulu. Persamaan dari penelitian ini yaitu dengan menggunakan alat analisis AHP dalam memilih alternatif yang paling tepat. Perbedaan dengan penelitian terdahulu yaitu studi kasus penelitian yang dilakukan dan produk atau objek yang akan diteliti.


(36)

III KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis

Pemasaran menurut Swastha (1984) adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan serta mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Pemasaran merupakan keseluruhan dari pengertian mengenai penjualan, perdagangan, distribusi dan distribusi fisik. Penjualan merupakan salah satu bagian dari promosi. Promosi merupakan satu bagian dari program pemasaran secara keseluruhan. Istilah penjualan sering digunakan secara sinonim dengan istilah promosi. Penjulan hanya meliputi kegiatan pemindahan barang atau jasa atau penggunaan penjual saja, dan tidak terdapat kegiatan periklanan atau kegiatan lainnya yang ditujukan untuk mendorong permintaan. Upaya dalam meningkatkan penjualan dapat dilakukan dengan berbagai hal diantaranya yaitu dengan melakukan promosi yang efektif dan memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen.

3.1.1. Promosi

Definisi promosi menurut Kotler (2005) adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya, membujuk dan mengingatkan para konsumen sasaran agar membeli produk

tersebut. Tujuan utama promosi menurut Tjiptono (1997) adalah

menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Menginformasikan (informing), dapat berupa :

• Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru. • Memperkenalkan cara pemakaian yang baru suatu produk.

• Menyampaikan perubahan harga kepada pasar.

• Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan. • Meluruskan kesan yang keliru.


(37)

• Membangun citra perusahaan.

2. Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk :

• Membentuk pilihan merek.

• Mengalihkan pilihan ke merek tertentu.

• Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk. • Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga.

• Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (salesman). 3. Mengingatkan (reminding), terdiri dari :

• Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat.

• Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan.

• Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan. • Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

3.1.2. Strategi Bauran Promosi

Strategi bauran promosi berguna untuk memperkenalkan produk, memberikan daya ingat kepada konsumen dan membujuk konsumen untuk membeli barang yang ditawarkan. Hal yang perlu diperhatikan dan ditetapkan dalam melakukan kegiatan bauran promosi adalah sasaran yang ingin dicapai melalui promosi, anggaran yang dikeluarkan, pesan yang disampaikan dan metode promosi yang akan digunakan. Bauran promosi didefinisikan sebagai kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan (Swastha, 1984).

Saluran komunikasi pada bauran promosi merupakan informasi dua arah antara pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam promosi. Dalam mengkomunikasikan produknya, perusahaan perlu menyusun suatu strategi yang sering disebut dengan strategi bauran promosi (promotion mix) yang terdiri dari lima komponen utama, yaitu periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relations-publicity), penjualan


(38)

Tabel 5. Sarana Komunikasi Bauran Promosi Iklan Promosi Penjualan Hubungan

Masyarakat

Penjualan Pribadi

Pemasaran Langsung Iklan cetak

dan siaran Kemasan luar Sisipan kemasan film

Brosur dan buklet Poster dan liflet Direktori Cetak ulang iklan Reklame Tanda pajangan Pajangan ditempat pembelian Bahan audiovisual Simbol dan logo Videotape

Kontes,permainan, undian, lotere, Cinderamata dan hadiah

Contoh produk Pekan raya dan pameran dagang Pameran Peragaan Kupon Rabat

Pembiayaan bunga rendah

Hiburan

Potongan Harga tukar tambah Program berkelanjutan Promosi bersama (tie-in) Perlatan pers Ceramah Seminar Laporan Tahunan Sumbangan amal Peran sebagai sponsor Pemberitaan Hubungan lingkungan tetangga Lobi Majalah perusahaan Acara-acara Presentase pemasaran Pertemuan penjualan Contoh produk Pekan raya dan pameran dagang Katalog Surat Telemarketing Belanja elektronik Belanja TV Surat faks Email Voice mail

Sumber : Philip Kotler, 2005

3.1.2.1. Periklanan

Menurut Tjiptono (1997) iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. I klan merupakan bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan dan keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian. Sedangkan yang dimaksud dengan periklanan adalah seluruh proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan iklan. Iklan memiliki empat fungsi utama, yaitu menginformasikan kepada khalayak mengenai seluk beluk produk (informative), mempengaruhi khalayak untuk membeli (persuading), menyegarkan informasi yang telah diterima khalayak (reminding), serta menciptakan suasana yang


(39)

menyenangkan sewaktu khalayak menerima dan mencerna informasi (entertainment).

Kotler (2005), mendefinisikan periklanan sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang, dan jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang melakukan pembayaran. Ada lima keputusan utama yang harus diambil dalam pembuatan program periklanan yang biasa disebut “lima M”, yaitu antara lain :

1. Mission (misi) : apakah tujuan periklanan?

2. Money (uang) : berapa banyak yang dapat dibelanjakan? 3. Message (pesan) : pesan apa yang harus disampaikan? 4. Media (media) : media apa yang digunakan?

5. Measurement (pengukuran) : bagaimana mengevaluasi hasilnya?

Tujuan periklanan menurut Swastha (1984) adalah menjual dan meningkatkan penjualan barang, jasa atau ide. Adanya kegiatan periklanan sering mengakibatkan terjadinya penjualan yang baru terjadi pada waktu yang mendatang. Adapun beberapa tujuan lain dari periklanan adalah :

• Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain. • Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh tenaga penjualan atau

salesman dalam jangka waktu tertentu.

• Mengadakan hubungan dengan para penyalur, misalnya dengan

mencantumkan nama dan alamat.

• Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru.

• Memperkenalkan produk baru.

• Menambah penjualan industri.

• Mencegah timbulnya barang-barang tiruan.

• Memperbaiki reputasi perusahaan dengan memberikan pelayanan umum melalui periklanan.

3.1.2.2. Promosi Penjualan

Promosi penjualan menurut Kotler (2005) adalah berbagai kumpulan alat-alat insentif, yang sebagian besar berjangka pendek, yang dirancang untuk


(40)

merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau pedagang. Promosi penjualan digunakan untuk memperoleh efek jangka pendek seperti mendramatisir tawaran produk dan meningkatkan penjualan yang telah merosot.

Kegiatan promosi penjualan mencoba untuk memasuki dan membujuk konsumen dengan alat serta metode yang diawasi oleh perusahaan itu sendiri. Jadi, secara luas fungsi promosi penjualan adalah menghubungkan antara periklanan, personal selling dan alat promosi lain, juga melengkapi serta mengkoordinir beberapa bidang tersebut.

Dalam perusahaan, bagian promosi penjualan dapat melakukan kerja sama dengan kelompok atau badan lain seperti konsumen, dealer, distributor atau bagian lain dalam departemen pemasaran. Sedangkan pada tingkat pengecer, kegiatan promosi penjualannya terutama ditujukan kepada konsumen. Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktifitas promosi pesaing, meningkatkan impulse buying (pembelian tanpa rencana sebelumnya) atau mengupayakan kerja sama yang lebih erat dengan pengecer.

Alat promosi penjualan, seperti kupon, hadiah, voucer, undian atau kontes, dan lainnya memiliki manfaat yang berbeda, yaitu :

1. Komunikasi : promosi penjualan mendapat perhatian dan mungkin akan mengarahkan konsumen ke produk tersebut.

2. Insentif : promosi penjualan menggabungkan suatu konsesi, dorongan atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen.

3. Ajakan : promosi penjualan merupakan ajakan yang jelas untuk terlibat dalam transaksi tersebut.

3.1.2.3. Hubungan Masyarakat

Hubungan masyarakat menurut Tjiptono (1997) adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa secara personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Hubungan masyarakat merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang bersangkutan. Hubungan mayarakat


(41)

merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.

Hubungan masyarakat merupakan satu bagian atau departemen yang bertanggung jawab mendengarkan dan menampung segala kritik, keluhan ataupun saran dari pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan. Adapun salah satu kegiatan dari bagian hubungan masyarakat adalah mendorong publisitas. Menurut Swastha (1984) publisitas dibagi menjadi dua kriteria, yaitu :

a. Publisitas Produk

Publisitas produk adalah publisitas yang ditujukan untuk menggambarkan atau untuk memberitahu kepada masyarakat atau konsumen tentang suatu produk beserta kegunaannya.

b. Publisitas Kelembagaan.

Publisitas kelembagaan adalah publisitas yang menyangkut tentang organisasi pada umumnya. Kegiatan-kegiatan yang dapat dipublikasikan berupa kegiatan yang dianggap pantas untuk dijadikan berita.

Jika dibandingkan dengan alat promosi lain seperti periklanan, publisitas mempunyai beberapa keuntungan, antara lain :

• Publisitas dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca sebuah iklan.

• Publisitas dapat ditempatkan pada halaman depan dari sebuah surat kabar atau pada posisi yang mencolok.

• Lebih dapat dipercaya. Apabila sebuah surat kabar atau majalah mempublisitaskan sebuah cerita sebagai berita, pembaca menganggap bahwa cerita tersebut merupakan berita dan umumnya berita lebih dipercaya daripada iklan.

• Publisitas jauh lebih murah karena dilakukan secara bebas, tanpa dipungut biaya.


(42)

3.1.2.4. Penjualan Perorangan

Tjiptono (1997) mendefinisikan penjualan perorangan (personal selling) adalah komunikasi langsung antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya. Sifat-sifat personal selling antara lain :

1. Personal confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih.

2. Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segala macam hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab.

3. Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk mendengar, memperhatikan dan menanggapi.

Menurut Kotler (2005) penjualan peorangan merupakan alat yang paling efektif pada tahap terakhir berupa proses pembelian, khususnya dalam membangun preferensi, keyakinan dan tindakan pembeli. Penjualan perorangan memiliki tiga ciri khusus, yaitu :

1. Pertemuan pribadi : mencakup hubungan langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih.

2. Perkembangan hubungan : memungkinkan segala jenis hubungan

berkembang, mulai dari hubungan penjualan seadanya sampai hubungan pribadi yang mendalam.

3. Tanggapan : membuat pembeli merasakan suatu kewajiban untuk mendengarkan pembicaraan penjualan.

3.1.2.5. Pemasaran Langsung

Pemasaran langsung atau direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi. Dalam pemasaran langsung, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada


(43)

konsumen individual, dengan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan.

Melalui direct marketing, konsumen dapat memperoleh manfaat berupa penghematan waktu dalam berbelanja, bahkan dapat berbelanja secara rahasia (diam-diam). Sementara bagi penjual, manfaat yang diperoleh adalah dapat memilih calon pembeli secara selektif. Selain itu, direct marketing juga dapat menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggannya dan memperoleh peluang baru yang menguntungkan.

Pemasaran langsung memiliki empat karakteristik khusus yang bersifat :

a. Tidak umum: ditujukan pada orang tertentu.

b. Disesuaikan dengan orangnya: dipersiapkan untuk menarik bagi orang yang dituju.

c. Mutakhir: dipersiapkan dengan sangat cepat.

d. Interaktif: dapat diubah, bergantung dengan tanggapan orang tersebut.

Lima bauran promosi yang ada, promosi yang paling tepat untuk restoran adalah promosi melalui periklanan. Hal ini dikarenakan dengan melalui iklan suatu restoran dapat mempromosikan produknya dengan jelas sampai tercipta keadaan keinginan khalayak untuk membeli. Dengan menggunakan periklanan hal yang ditonjolkan adalah keunggulan produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa yang menyenangkan yang mengubah pikiran untuk melakukan pembelian.

3.1.3. Faktor-faktor Penyusun Bauran Promosi

Perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam

mengembangkan bauran promosinya, yaitu : faktor anggaran yang tersedia, karakteristik produk, karakteristik pasar, faktor pelanggan, faktor pesaing dan tahap daur hidup produk.

1. Faktor anggaran yang tersedia

Besarnya dana yang tersedia merupakan faktor penentu dalam menentukan bauran promosi. Perusahaan yang memiliki dana lebih besar, kegiatan


(44)

promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai sumber dana lebih terbatas. Sub faktor anggaran yang berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi terdiri dari :

a. Sale, yaitu dana promosi yang disediakan berdasarkan penjualan tahun sebelumnya.

b. Cash, yaitu besarnya dana berdasarkan keadaan perputaran kas perusahaan.

2. Karakteristik produk

Karakteristik produk yaitu dengan mempertimbangkan sifat dan cara produk itu dibeli, dikonsumsi dan dipersepsikan.

a. Apabila produk itu adalah produk industri yang bersifat sangat teknis,

personal selling paling tepat untuk mempromosikan, karena penjual harus memberikan penjelasan-penjelasan teknis dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pelanggan. Sebaliknya untuk produk konsumen ada beberapa pendekatan. Sedangkan untuk convenience product yang sifat distribusinya intensif, mass selling adalah metode promosi yang efektif. Untuk shopping product yang mana pembeli harus memilih, perusahaan harus menggunakan promosi penjualan. Sedangkan untuk

specialty product dan unsought product, perusahaan harus menggunakan

personal selling.

b. Apabila pelanggan memandang risiko pembelian suatu produk tinggi, penekanan promosi adalah pada personal selling.

c. Untuk produk-produk yang tahan lama (durable goods), karena lebih jarang dibeli daripada produk-produk yang tidak tahan lama (nondurable goods) dan memerlukan komitmen tinggi terhadap sumber-sumber, maka personal selling lebih egektif daripada iklan.

d. Untuk produk-produk yang dibeli dalam jumlah kecil dan sering dibeli (membutuhkan pengambilan keputusan yang rutin), perusahaan harus lebih memilih iklan daripada personal selling.

Subfaktor karakteristik produk yang berpengaruh dalam penyusunan promosi terdiri dari:


(45)

a. Sifat produk, yaitu sifat produk sebagai barang konsumsi atau barang industri.

b. Mutu produk, yaitu mutu yang terdapat dalam produk, perlu diinformasikan kepada konsumen melalui promosi.

3. Karakteristik pasar

Sifat pasar dapat mempengaruhi susunan bauran promosi. Beberapa sifat pasar yang berpengaruh dalam strategi promosi antara lain :

a. Luas pasar secara geografis

Perusahaan yang hanya mempunyai pasar lokal sering mengadakan kegiatan promosi dengan menggunakan personal selling saja, akan tetapi bagi perusahaan yang mempunyai pasar nasional biasanya melakukan promosi dengan menggunakan periklanan.

b. Konsentrasi pasar

Konsentrasi pasar, yaitu pasar dimana perusahaan berkonsentrasi dalam memasarkan produknya. Konsumen yang semakin sedikit, dengan produk yang relatif khusus dapat dilakukan secara penjualan perseorangan/ pribadi karena faktor keefektifan dibandingkan dengan menggunakan periklanan. Perusahaan yang hanya memusatkan penjualannya pada satu kelompok pembeli saja, maka penggunaan alat promosinya akan berbeda dengan perusahaan yang menjual pada semua kelompok pembeli.

c. Macam atau Jenis Pembeli

Strategi promosi yang dilakukan perusahaan yaitu menentukan pelanggan yang ingin dituju oleh perusahaan sebagai konsumen sasarannya. Jenis ini ikut menentukan atau ambil bagian dalam pelaksanaan program promosi perusahaan. Faktor pemilihan pembeli merupakan faktor penting dalam memilih strategi bauran promosi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jenis pembeli, sebab bauran promosi untuk satu jenis pembeli berbeda dengan lebih dari satu jenis pembeli.

d. Segmen pasar


(46)

segman pasar yang dilayani oleh perusahaan kepada calon pembeli merupakan faktor penting dalam penentuan strategi bauran promosi.

4. Faktor pelanggan

Terdapat sub faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan strategi promosi dengan menggunakan faktor pelanggan, yaitu :

a. Strategi yang digunakan, yaitu strategi perusahaan dalam menjual produk dapat dilakukan dengan dua cara yaitu strategi mendorong (push strategy) dan strategi menarik (pull strategy). Push strategy, yaitu aktivitas promosi produsen kepada perantara (biasanya dengan personal selling dan trade promotion), dengan tujuan agar para perantara itu memesan, kemudian menjual, serta mempromosikan produk yang dihasilkan produsen. Pull strategy yaitu aktivitas promosi produsen kepada konsumen akhir (biasanya dengan iklan dan customer promotion), dengan tujuan agar mereka mencarinya pada para perantara memesan produk yang dicari konsumen kepada produsen.

b. Tahap kesiapan pembeli yaitu tahap pembelian yang ada pada diri konsumen, apakah berada pada tahap kesadaran produk, tahap memutuskan atau tahap yakin pada produk tersebut.

c. Loyalitas yaitu strategi promosi yang dilakukan, ditujukan agar konsumen loyal terhadap produk perusahaan.

d. Karakter konsumen yaitu karakter dari konsumen yang dituju.

5. Faktor pesaing

Mengidentifikasi pesaing merupakan tugas perusahaan yang cukup sederhana. Hal ini dapat dilihat seberapa banyak produk sejenis yang ada dipasaran maupun produk subtitusinya.

Sub faktor pesaing yang berpengaruh dalam penyusunan promosi terdiri dari:

a.Kegiatan pesaing, yaitu aktivitas yang dilakukan kompetitor dalam mempromosikan produknya.


(47)

c.Keberadaan bisnis di pasar, yaitu situasi yang sedang terjadi di pasar yang terkait dengan produk atau perusahaan.

6. Tahap daur hidup produk

Pada tahap daur hidup produk dimulai dari tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, kejenuhan dan berakhir pada tahap penurunan. Pada tahap perkenalan, iklan dan publisitas sangat efektif untuk menciptakan kesadaran. Pada tahap pertumbuhan, iklan dan publisitas masih terus digunakan untuk menambah daya ingatan konsumen. Pada tahap kedewasaan, promosi penjualan, iklan dan penjualan pribadi semakin mempunyai peranan penting.

Ketiga alat promosi seperti iklan, publisitas dan penjualan pribadi akan berguna bagi perusahaan untuk meraih pangsa pasar yang ada. Pada tahap penurunan, promosi penjualan tetap berperan kuat, iklan dan publisitas berkurang, penjualan pribadi hanya memberikan sedikit perhatian pada produk tersebut. Sub bab daur hidup produk yang berpengaruh dalam penyusunan promosi terdiri dari :

a. Penjualan yaitu tingkat penjualan yang sedang terjadi sehubungan dengan siklus hidup produk tersebut.

b. Biaya per konsumen yaitu biaya yang digunakan untuk mencapai satu orang konsumen dalam mempromosikan produknya.

c. Laba yaitu keuntungan yang diperoleh perusahaan sehubungan dengan siklus hidup produk tersebut.

Hubungan antara strategi promosi dan tahap daur hidup poduk adalah sebagai berikut :

a. Tahap Perkenalan

Situasi pasar yang terjadi pada tahap ini adalah pelanggan yang tidak menyadari bahwa mereka menghendaki produk dan dapat memetik manfaat dari produk. Strategi promosi yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan informasi dan pendidikan kepada pelanggan potensial, menerangkan bahwa produk itu ada, bagaimana itu dapat digunakan dan manfaat apa yang berguna untuk pemenuhan kebutuhan.


(48)

b. Tahap Pertumbuhan

Pada tahap ini pelanggan mulai menyadari manfaat produk sehingga permintaannya meningkat. Produk cukup laku dan penyalur pun mulai tertarik dengan potensi produk yang baru. Promosi yang tepat pada tahap ini adalah menstimulasi permintaan selektif (merek), lebih menekankan pentingnya periklanan dan penyalur ikut ambil bagian dalam memikul beban promosi.

c. Tahap Kedewasaan

Pada tahap ini persaingan semakin intensif. Penjualan perusahaan mencapai titik tertinggi dan perhatian perusahaan akan terpusat pada segmen pasar tertentu. Periklanan digunakan sebagai alat bujukan atau imbauan, bukan sekedar informasi saja. Persaingan tajam mengharuskan penjual menyediakan dana lebih besar untuk periklanan dan menyebabkan turunnya laba perusahaan. Promosi diintensifkan kepada para dealer dalam rangka memelihara kesetiaan. Promosi kepada konsumen juga sangat diperlukan apabila pangsa pasar ingin dipertahankan.

d. Tahap Kemunduran

Situasi pasar yang terjadi pada tahap ini adalah penjualan dan laba mengalami penurunan. Pasar yang dikuasai semakin sempit karena adanya produk baru yang lebih baik mulai diperkenalkan ke pasar. Akibatnya, intensitas promosi mulai diturunkan untuk menekan biaya.

Strategi bauran promosi terdiri dari beberapa tipe promosi diantaranya yaitu periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan peroarangan dan pemasaran langsung. Stretegi promosi merupakan kriteria yang cukup kompleks, maka itu diperlukan alat analisis yang dapat membantu memecahkan masalah yang kompleks yaitu dengan menggunakan metode AHP.

3.1.4. Proses Hirarki Analitik (PHA)

Proses Hirarki Analitik (PHA) atau yang biasa dikenal Analitycal

Hierarchy Process (AHP) merupakan teknik yang dikembangkan oleh Dr. Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika dari University of Piittsburg,

Amerika Serikat, pada awal tahun 1970-an. PHA telah banyak digunakan oleh para pengambil keputusan untuk membantu memecahkan masalah yang kompleks


(49)

dan telah teruji efektif dalam mengidentifikasi dan menentukan prioritas dalam suatu pengambilan keputusan. Dengan teknik ini suatu masalah dipandang dalam suatu kerangka berfikir yang terorganisir dan sederhana, sehingga memungkinkan untuk mengambil keputusan yang efektif.

PHA merupakan suatu model yang memberikan kesempatan untuk

perorangan atau kelompok untuk membangun gagasan-gagasan dan

mendefinisikan persoalan dengan cara membuat asumsi mereka masing-masing dan memperoleh pemecahan yang diinginkan darinya. Proses ini juga memungkinkan orang yang menguji kepekaan hasilnya terhadap perubahan informasi. PHA memasukkan pertimbangan yang dibutuhkan untuk menyusun hirarki dari suatu masalah dan logika, intuisi, serta pengalaman untuk memberi pertimbangan.

Ada beberapa prinsip yang harus dipahami untuk memecahkan persoalan dengan logis eksplisit, yaitu (1) prinsip menyusun hirarki, (2) prinsip menetapkan prioritas, (3) prinsip konsentrasi logis. Prinsip-prinsip alami pemikiran analitik ini mendasari PHA.

1. Prinsip Menyusun Hirarki

Dalam menyusun hirarki, perusahaan berusaha untuk menggambarkan dan menguraikan permasalahan dan realitas secara hirarki. Untuk memperoleh pengetahuan terinci, realitas yang kompleks disusun ke dalam bagian yang menjadi elemen pokoknya dan kemudian bagian ini dimasukkan ke dalam bagiannya lagi dan seterusnya secara hirarki. Dengan kata lain persoalan yang kompleks dipecahkan menjadi unsur-unsur yang terpisah.

2. Prinsip Menetapkan Prioritas

Penetapan prioritas yang dimaksud adalah menentukan peringkat elemen-elemen menurut relatif pentingnya.

3. Prinsip Konsistensi Logis

Konsistensi logis yaitu menjamin bahwa semua elemen dikelompokkan secara logis dan diperingatkan secara konsisten sesuai dengan suatu kriteria yang logis.


(50)

Metode PHA didasarkan pada penilaian orang yang ahli dibidang yang dipermasalahkan atau yang sedang dikaji untuk dicari pemecahannya. Peralatan utama PHA adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia. Keahlian, pengalaman dan wawasan yang luas sangat diperlukan untuk memberikan suatu penilaian yang tepat terhadap variabel keputusan yang dijadikan kriteria pemilihan.

Hal yang diutamakan dalam data yang diterapkan pada analisis PHA adalah kualitas dari responden, bukan kuantitas respondennya. Dengan demikian metode PHA dapat dilakukan hanya berdasarkan penilaian satu orang saja, dengan syarat orang tersebut merupakan orang yang ahli pada bidang yang dipermasalahkan. Walaupun hanya didasarkan pada penilaian satu orang metode PHA mampu menyajikan suatu analisis kuantitatif serta kualitas yang memadai.

Terdapat empat kelebihan menggunakan metode PHA, antara lain sebagai berikut :

1. Struktur yang hirarki, sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih sampai kepada sub-sub kriteria yang paling dalam.

2. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi konsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan.

3. Memperhitungkan daya tahan atau ketahanan output analisis sensitifitas pengambilan keputusan.

4. Mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang multi objektif dan multi kriteria yang berdasarkan pada perbandingan preferensi dari setiap elemen hirarki.

Kelemahan dari penggunaan metode PHA ini yaitu adanya penilaian yang subjektif, tidak baku karena berdasarkan pemikiran sesorang. Namun hal ini dapat diatasi dengan benar-benar memilih orang yang ahli atau pakar di bidang yang akan diteliti.

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Semakin bertambahnya permintaan masyarakat akan makanan yang sehat dan bergizi, menyebabkan bermunculnya restoran-restoran yang sejenis di Kota


(51)

Bogor. Bisnis di bidang restoran ini berusaha membidik pangsa pasar yang ada dan mencoba bersaing dalam bisnis yang sama, dengan harapan dapat merebut pangsa pasar yang telah dimiliki oleh pemimpin pasar. Hal ini menyebabkan tingginya tingkat persaingan diantara pemilik bisnis restoran.

Perlu strategi promosi yang baik yang dapat mengkomunikasikan produknya kepada konsumen sehingga penjualan meningkat. Berkaitan dengan hal tersebut salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengevaluasi kegiatan promosi apa yang pernah dilakukan oleh restoran Gurih 7 sejak pertama berdiri sampai saat ini. Setelah mengevaluasi kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh restoran Gurih 7 maka dirumuskan strategi promosi yang sesuai untuk restoran Gurih 7 dan yang paling berpengaruh dalam bauran promosi dengan menggunakan analisis deskriptif yang nantinya akan diolah dengan menggunakan metode PHA dan Software expert choice 2000. Pada tahap akhir, setelah dianalisis dengan metode PHA (Proses Hirarki Analitik) akan dapat dihasilkan alternatif strategi promosi restoran Gurih 7 yang dapat direkomendasikan kepada perusahaan sehingga kegiatan promosi menjadi efektif dan efisien bagi perusahaan tersebut.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka akan didapat urutan prioritas dari strategi promosi yang akan diterapkan dalam upaya mempertahankan konsumen yang telah dimiliki oleh perusahaan. Secara sistematis, kerangka pemikiran operasional dapat dilihat pada Gambar 1.


(52)

Gambar 1. Alur Kerangka Pemikiran Operasional di Restoran Gurih 7 Memperkenalkan Restoran Gurih 7

Mengidentifikasi Strategi Promosi Restoran Gurih 7

Evaluasi kinerja promosi Restoran

Gurih 7

Faktor Penyusun Strategi Promosi Restoran Gurih 7

Rumusan Alternatif Strategi Promosi yang Efektif dan Efisien Restoran Gurih 7

Merumuskan Alternatif Strategi

Promosi (PHA) Tujuan Promosi

Restoran Gurih 7 Bogor


(53)

IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Restoran Gurih 7, Jalan Padjajaran No. 102 Bogor. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa restoran Gurih 7 merupakan salah satu restoran khas sunda di Kota Bogor yang sedang berkembang di tengah persaingan restoran-restoran sunda yang ada di Kota Bogor. Kegiatan pengambilan data dilakukan pada bulan Juli sampai Januari 2009.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan, berupa data hasil wawancara dan pengisian kuesioner responden pilihan. Responden terdiri dari pihak-pihak perusahaan yang terkait dengan penerapan promosi restoran Gurih 7. Data sekunder merupakan data pelengkap dari data primer, yaitu data-data yang didapat dari literatur maupun dari instansi-instansi terkait. Data sekunder diperoleh juga dari data yang dimiliki oleh perusahaan seperti gambaran umum perusahaan dan data perusahaan, serta data dari dinas terkait, internet dan lainnya.

4.3. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain : a. Teknik Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap

kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan.

b. Teknik Wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara terhadap pihak-pihak perusahaan, seperti bagian pemasaran.

c. Teknik Kepustakaan, yaitu dengan membaca buku-buku, laporan bulanan perusahaan dan literatur-literatur diluar perusahaan yang menunjang. d. Studi Pendahuluan, yaitu dengan mendatangi perusahaan dan melakukan


(54)

sementara sebagai pedoman untuk membuat kuesioner, tetapi hirarki tersebut memiliki kemungkinan untuk berubah pada saat penelitian ke lapangan berlangsung.

e. Teknik Pengisian Kuesioner, yaitu pengisian kuesioner oleh dua orang terpilih, yang benar-benar mengetahui permasalahan yang berhubungan dengan promosi restoran Gurih 7, agar dapat mengisi kuesioner secara objektif.

4.4. Metode Pengolahan Data

Metode PHA digunakan sebagai alat analisis untuk mendapatkan hasil yang tepat dan akurat mengenai prioritas promosi bagi perusahaan. Metode PHA merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis. Selain itu, PHA memiliki aspek kualitatif dan kuantitatif. Aspek kualitatif digunakan untuk mendefinisikan persoalan dan menyusun hirarki preferensi.

PHA memasukkan pertimbangan-pertimbangan dan nilai-nilai pribadi secara logis, serta memberikan kerangka yang memungkinkan pemakainya utuk mengambil keputusan yang efektif atas persoalan yang kompleks dengan jalan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan. PHA menunjukkan bagaimana menghubungkan elemen-elemen dari satu bagian masalah dengan elemen-elemen dari bagian lain untuk memperoleh hasil gabungan.

Tahapan kerja pengolahan data dengan menggunakan metode PHA terdiri dari delapan langkah kerja utama (Saaty, 1993), antara lain :

1. Mendefinisikan permasalahan dan merinci pemecahan permasalahan yang diinginkan.

Permasalahan yang ada harus didefinisikan dengan jelas agar pemilihan fokus dan elemen-elemen pada tingkat dibawahnya dapat dirumuskan dengan baik. Dalam menjawab permasalahan maka dibuat dua hirarki untuk memudahkan proses pengolahan data dan interpretasi hasil olahan data. Tidak ada prosedur yang pasti komponen-komponen sistem, seperti tujuan, kriteria dan aktivitas-aktivitas yang akan dilibatkan dalam suatu sistem hirarki.


(1)

Lampiran 3. Daftar Menu Makanan Restoran Gurih 7

DAFTAR MENU MAKANAN RESTORAN GURIH 7

Nasi Putih Rp. 4.000 Cumi Goreng Tepung Rp. 23.000 Nasi Beras Merah Rp. 4.250 Cumi Goreng Mentega Rp. 23.000 Nasi Timbel Polos Rp. 4.250 Cumi Saus Padang Rp. 23.000 Nasi Timbel Beras Merah Rp. 4.500 Cumi Asam Manis Rp. 23.000 Nasi Timbel Komplit Rp. 23.000 Cumi Bakar Rp. 23.000 Nasi Timbel Komplit Spesial Rp. 31.000

Nasi Liwet Kecil (3 porsi) Rp. 18.500 Nasi Liwet Besar (5 porsi) Rp. 29.000 Nasi Tutug Oncom Rp. 7.500

Nasi Tutug Oncom Komplit Rp. 21.000 Udang Goreng Tepung Rp. 24.000 Nasi Goreng Spesial Rp. 22.000 Udang Goreng Mentega Rp. 24.000 Nasi Goreng Seafood Rp. 21.500 Udang Saus Padang Rp. 24.000 Nasi Goreng Kambing Rp. 21.500 Udang Saus Tiram Rp. 24.000 Nasi Goreng Beras Merah Rp. 17.500 Udang Sambal Goreng Rp. 24.000 Nasi Rames Ayam Rp. 17.000

Nasi Rames Gepuk Rp. 17.000 Ayam Goreng/potong Rp. 12.000

Gurame Goreng/ Bakar-Kecil Rp. 41.000 Ayam Bakar/potong Rp.12.000 Gurame Goreng/ Bakar-Sdg Rp. 60.000 Ayam Bakakak Grg/Bk Rp.45.000 Gurame Goreng/ Bakar-Besar Rp. 78.000 Ayam Bkr Bumbu rujak Rp.13.000 Gurame Rica2/Asam Mns-Kecil Rp. 42.500 Ayam Goreng Mentega Rp.18.000 Gurame Rica2/Asam Manis-Sdg Rp. 61.500 Ayam Saus Tiram Rp.18.000 Gurame Rica2/Asam Manis-Bsr Rp. 80.000 Sate Ayam/10 tusuk Rp.22.000 Gurame Bumbu Pecak – Kecil Rp. 42.500 Sate Kambing/10 tusuk Rp.29.000 Gurame Bumbu Pecak – Sdg Rp. 61.500

Gurame Bumbu Pecak – Bsr Rp. 80.000 Ikan Mas Balita Rp. 22.500 Ikan Mas Goreng/Bakar Rp. 30.000

Ikan Mas Rica-Rica Rp. 32.000 Gepuk Spesial Gurih 7 Rp. 11.000 Pepes Ikan Mas Rp. 35.000 Lidah/Otak Goreng Rp. 10.000 Ikan Patin Bakar Rp. 30.000 Babat/Usus Goreng Rp. 9.000 Ikan Patin Bakar Rica2 Rp.35.000

N A S I

I K A N

C U M I

U D A N G

A Y A M / K A M B I N G


(2)

DAFTAR MENU MAKANAN RESTORAN GURIH 7

Sop Buntut Goreng Rp. 33.000 Sambel Terasi/ Sambel Goreng Rp. 4.500 Sop Ikan Gurame Rp. 25.000 Sambel Oncom/Sambel ManggaRp. 4.500

Sop Ayam Rp. 15.000 Ikan Asin Jambal Rp.12.000

Mie Goreng Rp.12.000 Udang Goreng Tepung

Pepes Peda Daun Labu Rp.13.000 Pepes Tahu/ Pepes Jamur Rp. 5.500 Semur/ rendang Jengkol Rp. 7.500 Sayur Asem Rp. 6.500 Tahu Yun Yi Grg/ Bkr 1 porsi Rp. 3.500 Lalapan Segar Rp. 6.000 Tahu Goreng 2/ porsi Rp. 3.500 Pete Goreng/Bkr/Rebus/papanRp. 6.000 Tempe Goreng 2/ porsi Rp. 3.500 Karedok Rp. 9.500 Perkedel Jgng 2/ porsi Rp. 5.000

Gado-Gado Rp. 9.500 Pencok Kacang Panjang Rp. 5.000 Ulukutek Leunca Rp. 7.000 Telor Ceplok/ Dadar Rp. 3.000

Capcay Rp. 11.500 Emping Rp. 5.000

Fuyung Hai Rp. 15.000 Rempeyek Rp. 5.000 Oseng Kangkung Terasi Rp. 9.000 Kerupuk Rp. 3.000 Oseng Genjer Rp. 9.000 Jeruk Rp. 2.500 Oseng Jagung Semi Rp. 11.500

Oseng Toge Ikan Asin JambalRp. 11.500 Oseng Pete Ikan Asin Jambal Rp. 15.000

Sosis Goreng Rp. 13.000 Sosis Goreng + Kentang Grng Rp. 16.500 Chicken Nugget Rp. 13.000 Chicken Nugget + K. Goreng Rp. 16.500 Kentang Goreng Rp. 10.000

Lumpia Rp. 8.000

Colenak Rp. 8.000

Pisang Goreng/ Bakar Rp. 8.000 Otak-otak / pcs Rp. 3.000

SOP L A I N-L A I N

S A Y U R A N


(3)

Lampiran 4. Menu minuman Restoran Gurih 7

DAFTAR MENU MINUMAN RESTORAN GURIH 7

Es Kopyor Rp. 22.500 Sprite Rp. 5.000

Dawegan Kelapa Muda Rp. 12.000 Coca Cola Rp. 5.000

Es Kelapa Muda Rp. 10.000 Fanta Rp. 5.000

Es Kelapa Jeruk Rp. 13.000 Fanta Susu Rp. 8.000

Es Jeruk Rp. 10.000 Teh Botol Rp. 5.000

Jeruk Panas Rp. 10.000 Aqua Botol Rp. 5.000

Lemon Squash Rp. 8.500

Es Sarang Burung Rp. 12.000 Ice Cream Vanilla Rp. 7.000

Es Teler Rp. 11.000 Ice Cream Coklat Rp. 7.000

Es Campur Rp. 10.000 Ice Cream Strawberry Rp. 7.000

Es Cendol Rp. 8.000 Ice Cream Mix Rp.12.000

Es Cincau Hitam Rp. 7.000

Es Terong Belanda Rp. 6.000 Milk Shake Cappucino Rp. 16.000 Marquisa Panas/ Dingin Rp. 6.000 Milk Shake Vanilla Rp. 16.000 M ilk Shake Coklat Rp. 16.000 Milk Shake Strawberry Rp. 16.000 Es Lemon Tea Rp. 6.000

Es Teh Manis Rp. 3.500 Juice Strawberry Rp. 15.000 Es Teh Tawar Rp. 2.500 Juice Alpukat Rp. 12.500

Es Batu Rp. 1.000 Juice Mangga + Jambu Rp. 12.500

Teh Manis Panas Rp. 3.000 Juice Jambu Rp. 11.000

Teh Tarik Panas/ Dingin Rp. 6.500 Juice Mangga Rp. 11.000

Cappucino Rp. 6.500 Juice Sirsak Rp. 10.000

Coffee Mix Rp. 6.500 Juice Jeruk Rp. 10.000

Bandrek Rp. 7.000 Juice Melon Rp. 10.000

Bajigur Rp. 7.000 Juice Kelapa Muda Rp. 10.000

Kopi Panas Rp. 6.000 Juice Tomat Rp. 8.500

Kopi Susu Rp. 6.500 Juice Ketimun Rp. 8.500

Susu Putih Rp. 5.500 Juice Tomat + Wortel Rp. 9.000 Milo Panas/ Dingin Rp. 6.500

Soda Gembira Rp. 9.500


(4)

Lampiran 5. Menu Paket Khusus Restoran Gurih 7 MENU PAKET KHUSUS

PAKET MENU Rp 35.000/ orang

Menu A Menu B Menu C Menu D Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih Ayam Goreng Rempah Ayam Goreng Mentega Ayam Bumbu Rujak Ayam Cabe Hijau Cumi Asam Manis Telur Variasi Babat Cabe Hijau Rendang daging Cah Jagung Muda Sambal Kentang Kering Sop Bola-bola Tahu Perkedel Jagung Sambal Goreng Tempe Soto Jakarta Cah Kailan Sop Variasi Kerupuk Udang Kerupuk Udang Kerupuk Udang Kerupuk Udang

Puding Puding Puding Puding

Buah Segar Buah Segar Buah Segar Buah Segar

Air Mineral Air Mineral Air Mineral Air Mineral

PAKET MENU Rp 50.000/ orang

Menu A Menu B Menu C Menu D

Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih

Nasi Goreng Nasi Gurih Nasi Goreng Nasi Gurih

Ayam Goreng Mentega Sop Jagung Sate Ayam Ayam Bakar Kecap

Sapi Cah Kailan Cumi Cah Jagung Muda Gurame Goreng Tepung Sayur Asam

Sop Jagung Ayam Gurih Spesial Fuyung Hai Gepuk Gurih Spesial

Selada Bangkok Sop Bola-Bola Tahu Capcay Kuah Oseng Jambal Pete

Sambal Kering Kentang Perkedel Jagung Lumpia Goreng Karedok

Kerupuk Udang Kerupuk Udang Kerupuk Udang Kerupuk Udang

Puding Puding Puding Puding

Buah Segar Buah Segar Buah Segar Buah Segar


(5)

(6)