Penyajian laporan Keuangan Konsolidasi Prinsip Konsolidasi

6. PT PLN Batubara PT PLN Batubara, merupakan anak perusahaan yang bergerak di bidang usaha tambang batubara sebagai bahan utama dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU. 7. PT PLN Geothermal PT PLN Geothermal adalah anak perusahaan PLN yang bidang usahanya terfokus kepada usaha penyediaan tenaga listrik terbarukan, melalui kegiatan pengembangan dan pengoperasian pembangkit tenaga listrik panas bumi yang ekonomis bermutu tinggi dengan keandalan yang baik. 8. PT Geo Dipa Energi PT GDE adalah Perusahaan patungan PLN- PERTAMINA, bergerak dalam bidang pembangkitan tenaga listrik terutama yang menggunakan energi panas bumi. 9. Majapahit Holding BV Majapahit Holding BV merupakan suatu lembaga keuangan yang berkedudukan di Amsterdam, Belanda.

4.4 Penyajian laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing- masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

4.5 Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan anak perusahaan termasuk entitas bertujuan khusus. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investor untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50 persen hak suara. Hak minoritas terdiri dari jumlah kepemilikan pada tanggal terjadinya penggabungan usaha dan bagian minoritas dari perubahan ekuitas sejak tanggal dimulainya penggabungan usaha. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan. Hasil dari anak perusahaan yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi. Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan. Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi. 4.6 Penjualan Tenaga Listrik PT PLN Persero Pendapatan Penjualan Tenaga Listrik adalah pendapatan yang diperoleh PT PLN Persero dari penyerahan tenaga listrik kepada pelanggan atas dasar pemakaian listrik. Pendapat ini diperoleh dari pelanggan sebesar nilai penjualan litsrik, yaitu jumlah pemakaian listrik dalam satu bulan dikalikan dengan tarif dasar listrik TDL yang berlaku untuk masing-masing golongan. Produk yang diperjualbelikan PT PLN Persero berupa arus listrik. Penjualan tenaga listrik merupakan penjualan yang diperoleh dari penyerahan Kwh kilo watt hour kepada pelanggan atas dasar pemakaian listrik menurut Tarif dasar Listrik TDL yang berlaku. Pengukuran pendapatan penjualan tenaga listrik adalah sejumlah nilai rupiah yang harus dilunasi oleh pelanggan pada rekening yang tercetak sesuai dengan Tarif dasar Listrik TDL yang berlaku,. Pengukurannya dengan mengalikan jumlah pemakaian listrik dalam satuan kwh dengan Tarif Dasar Listrik yang dikenakan pelanggan tersebut. Sebagai perusahaan yang menyediakan dan menjual tenaga listrik, maka pendapatan penjualan tenaga listrik merupakan pendapatan terbesar yang diterima oleh PT PLN Persero. Pendapatan penjualan tenaga listrik diakui pada saat penertiban rekening listrik. Pengakuan atas pendapatan penjualan tenaga listrik dilakukan pada saat rekening listrik telah tercetak atas tenaga listrik yang telah digunakan oleh pelanggan. Penyajian pendapatan penjualan tenaga listrik sebagai bagian dari pendapatan usaha pada laporan laba rugi. Menurut sumbernya, pendapatan penjualan tenaga listrik PT PLN persero, berasal dari : a. Berasal dari cetak rekening : Pendapatan cetak rekening adalah oendapatan yang berasal dari penjualan normal tenaga listrik. b. Berasal dari Non Cetak Rekening ini misalnya adalah pendapatan tariff multi guna atau yang disebut sebagai pendapatan pesta. Pendapatan ini berasal dari penggunaan tenaga listrik karena adanya permohonan pemasangan listrik yang biasanya pada pesta atau acara tertentu dimana keperluan Kwh-nya lebih besar dari daya yang seharusnya. c. Berasal dari Penertiban Penggunaan Tenaga Listrik P2TL : P2TL yaitu penertiban penggunaan tenaga listrik atau juga sering disebut dengan OPAL yaitu Operasi Penertiban Aliran Listrik. Sumber ini merupakan pendapatan tenaga listrik akibat dari penggunaan tenaga listrik yang dilakukan masyarakat secara illegal. Dapat juga disebut pencurian aliran. Untuk itu masyarakat yang terbukti melakukan pemakaian listrik secara illegal akan dikenakan pembayaran ganti rugi atas tenaga listrik yang telah dipakainya. Tabel 1. Penjualan Tenaga Listrik PT PLN Persero periode tahun 2006- 2010 berdasarkan klasifikasi pelanggan : Sumber : Laporan Keuangan Konsolidasi PT PLN Persero dan Anak Perusahaan Dalam Jutaan Rupiah

4.7 Sistem Informasi Pengelolaan Piutang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode 2010-2012)

4 75 120

Analisis Variansi tentang Pendapat Pelanggan Perusahaan Listrik Negara terhadap Inovasi Listrik Prabayar (Studi Kasus pada Masyarakat Kecamatan Medan Tuntungan)

2 55 51

(Studi Kolerasional Tentang Hubungan Gathering Perusahaan Gas Negara Medan dengan Keakraban Karyawan di Divisi Operasional)

0 44 110

Analisis Rasio Likuiditas Pada Laporan Keuangan PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

9 158 60

Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Ukuran Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2011 – 2015)

1 5 126

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014)

0 6 21

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014).

0 6 16

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014).

0 4 8

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sektor Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011).

1 5 15

SISTEM PENGELOLAAN AKUNTANSI PIUTANG TERHADAP LIKUIDITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus PT Barata Indonesia (persero)) SKRIPSI

0 0 17