Pengelolaan dan Sistem Pencatatan Kas Kecil Penelitian Terdahulu

menurunkan profitabilitas. Manajer keuangan perlu melakukan tindakan, misal memperketat kebijakan kredit. Disamping itu, kenaikan piutang yang tidak terkendali bisa mengindikasikan kondisi bisnis yang semakin buruk. Monitoring piutang dagang bisa dilakukan dengan mengawasi periode pengumpulan piutang.

2.7 Pengelolaan dan Sistem Pencatatan Kas Kecil

Menurut Waluyo 2008, dana kas kecil disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil. Pengelola kas kecil adalah kasir kas kecil yang bertanggungjawab terhadap pembayaran-pembayaran melalui kas kecil. Ada dua metode yang digunakan untuk mengelola kas kecil ini, yaitu metode imprest dan metode fluktuasi. a. Imprest Method Pada metode atau sistem imprest, jumlah pada akun “kas kecil” selalu tetap , yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kecil untuk membentuk dana kas kecil. Kasir kas kecil selalu menguangkan cek ke bank yang digunakan untuk membayar pengeluaran kecil dan setiap melakukan pembayaran, kasir kas kecil membuat bukti pengeluaran. Pencatatan pengeluaran dilakukan pada saat pengisian kembali. b. Fluctuation Method Metode fluktuasi fluctuation method tidak berbeda dengan metode imprest dalam hal pembentukan dana. Namun pada metode fluktuasi, saldo uang yang dicatat pada akun kas kecil selalu berubah tidak tetap. Fluktuasi tersebut sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan pengeluaran-pengeluaran dari kas kecil. Pencatatan dilakukan secara langsung pada saat pengeluaran. Pada akhir periode tidak diperlukan lagi penyusunan ayat jurnal penyesusaian karena setiap pengeluaran kas kecil telah dilakukan pencatatan.

2.8 Penelitian Terdahulu

Dhahiri Hagyar Siwi 2010 dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Pengaruh Manajemen Piutang Terhadap Stabilitas Arus Kas dan Likuiditas perusahaan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai praktek manajemen piutang, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya piutang serta mengetahui keefektivan pengelolaaan manajemen piutang. Dari hasil penelitian menyatakan bahwa secara bersamaan simultan manajemen piutang tidak berpengaruh terhadap kas pada PT.”X” akan tetapi manajemen piutang terdapat pengaruh terhadap likuiditas pada PT.”X” dengan beberapa saran yang diberikan yaitu perusahaan dapat mengatasi permasalahan cashflow disini dengan memperbaiki masa tertagihnya piutang sesuai dengan standart yang telah ditentukan perusahaan yakni 30 hari perbaikan masa tertagihnya piutang dapat dilakukan dengan menambah keagresifan karyawan penagihnya dengan monitoring setiap hari mengenai perkembangan invoice, membuat daftar monitoring tersebut sebagai bahan evaluasi dan informasi efektif dalam perencanaan strategi pencairan invoice. Dra. Yuniep Mujati Suaidah,Msi pada penelitiannya melakukan analisis pengaruh utang jangka pendek dan perputaran piutang terhadap profitabilitas perusahaan dengan studi kasus pada PT KALBE FARMA,TBK tahun 2002-2008. Penelitian ini menunjukkan berdasarkan hasil pengujian secara parsial yang pertama, dapat diketahui bahwa hasil analisa regresi variabel utang jangka pendek X 1 terhadap profitabilitas Y 1 menunjukkan nilai probabilitas 0,175 0,05 yang berarti secara parsial tidak berpengaruh signifikan antara utang jangka pendek X 1 terhadap profitabilitas Y 1 pada taraf signifikasi 95. Hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikan lebih besar dari a = 0,05 yaitu 0,175. Sedangkan berdasarkan hasil pengujian secara parsial yang kedua, dapat diketahui bahwa hasil analisa regresi variabel perputaran piutang X 2 Terhadap profitabilitas Y 1 menunjukkan nilai probabilitas 0,021 0,05 yang berarti secara parsial berpengaruh signifikan antara perputaran piutang X2 terhadap profitabilitas Y 1 pada taraf signifikasi 95. Hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikan lebih kecil dari a = 0,05 yaitu 0,021. Pengaruh utang jangka pendek X 1 dan perputaran piutang X 2 secara simultan terhadap profitabilitas pada PT Kalbe Farma, Tbk menunjukkan bahwa persamaan regresi yang didapat secara statistik terbukti bahwa utang jangka pendek dan perputaran piutang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini dibuktikan dari uji Anova atau F test didapat angka probabilitasnya sebesar 0,035 r 0,05. Nilai Fhitung sebesar 6,928 dengan probabilitas sebesar 0,035 pada taraf signifikasi 95 .

III. METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode 2010-2012)

4 75 120

Analisis Variansi tentang Pendapat Pelanggan Perusahaan Listrik Negara terhadap Inovasi Listrik Prabayar (Studi Kasus pada Masyarakat Kecamatan Medan Tuntungan)

2 55 51

(Studi Kolerasional Tentang Hubungan Gathering Perusahaan Gas Negara Medan dengan Keakraban Karyawan di Divisi Operasional)

0 44 110

Analisis Rasio Likuiditas Pada Laporan Keuangan PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

9 158 60

Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Ukuran Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2011 – 2015)

1 5 126

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014)

0 6 21

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014).

0 6 16

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014).

0 4 8

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sektor Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011).

1 5 15

SISTEM PENGELOLAAN AKUNTANSI PIUTANG TERHADAP LIKUIDITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus PT Barata Indonesia (persero)) SKRIPSI

0 0 17