Klasifikasi Pelanggan PT PLN Persero Piutang langganan - Umum Piutang langganan- Instansi Pemerintah Daerah Piutang Ragu-Ragu

Tabel 2. Piutang Usaha PT PLN Persero periode tahun 2006-2010 berdasarkan klasifikasi umurnya 2006 2007 2008 2009 2010 Belum Jatuh Tempo 819.676 1.079.971 1 sd 90 hari 1.890.004 1.398.532 1.592.230 1.575.222 1.609.154 91 sd 360 hari 362.543 731.497 443.257 263.410 202.504 360 hari 424.551 407.633 298.055 238.354 313.990 Jumlah 2.677.098 2.537.662 2.333.542 2.896.662 3.205.619 Penyisihan piutang ragu-ragu 314.973 370.688 625.222 341.204 330.451 Bersih 2.362.125 2.166.974 1.708.320 2.555.458 2.875.168 Sumber : Laporan Keuangan Konsolidasi PT PLN Persero dan Anak Perusahaan Dalam Jutaan Rupiah

4.9 Klasifikasi Pelanggan PT PLN Persero

Adapun Klasifikasi pelanggan dari piutang yang terdapat pada PT PLN Persero ini ialah ;

a. Piutang langganan - Umum

Merupakan piutang yang berasal dari langganan atas penjualan tenaga listrik termasuk denda akibat keterlambatan pembayaran tagihan rekening listrik.

b. Piutang langganan- Instansi Pemerintah Daerah

Merupakan piutang yang berasal dari penjualan tenaga listrik pemerintah daerah termasuk perusahaan daerah juga kepada pegawai-pegawainya apabila pembayaran rekening dilakukan oleh instansi pemerintah daerah. c. Piutang langganan – Instansi Pemerintah NON TNI POLRI Merupakan piutang yang berasal dari penjualan tenaga listrik kepada instansi pemerintah NON TNI POLRI, juga kepada pegawai- pegawainya apabila pembayaran rekening dilakukan oleh instansi pemerintah NON TNI POLRI tersebut tidak termasuk pemerintah daerah d. Piutang langganan – Instansi Pemerintah TNI POLRI Merupakan piutang yang berasal dari penjualan tenaga listrik kepada kesatuan TNI POLRI dan juga pegawai-pegawainya apabila pembayaran rekening dilakukan oleh instansi atau kesatuan yang bersangkutan. e. Piutang langganan – Perusahaan Negara Merupakan piutang yang berasal dari penjualan tenaga listrik kepada perusahaan-perusahaan negara Perjan, Perum, Persero, Bank, dll juga kepada pegawai-pegawainya apabila pembayaran rekening dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan negara tersebut. f. Piutang macam-macam Merupakan piutang yang berasal dari rekanan perusahaan dalam suatu kontrak kerjasama yang telah ditetapkan.

g. Piutang Ragu-Ragu

Merupakan piutang yang berasal dari saldo piutang-piutang sebelumnya yang belum dapat ditagih sehingga disisihkan kedalam penyisihan piutang ragu-ragu tidak dapat tertagih dan menghapus piutang ragu-ragu tersebut apabila ada ketetapan untuk menghapusnya. Tabel 3. Piutang Usaha PT PLN Persero Tahun 2006-2010 berdasarkan Klasifikasi Pelanggan 2006 2007 2008 2009 2010 Umum 1.984.207 1.973.160 1.899.417 2.347.813 2.480.606 Pemerintah 198.949 105.684 116.023 108.997 170.014 BUMN 39.398 12.698 19.439 28.988 39.619 TNI dan Polri 454.544 446.120 298.663 410.864 515.380 Jumlah 2.677.098 2.537.662 2.333.542 2.896.662 3.205.619 Piutang Ragu-ragu 314.973 370.688 625.222 341.204 330.451 Bersih 2.362.125 2.166.974 1.708.320 2.555.458 2.875.168 Sumber : Laporan Keuangan Konsolidasi PT PLN Persero dan Anak Perusahaan Dalam Jutaan Rupiah Piutang usaha Perusahaan pada tahun 2006 tercatat sebesar Rp2.677 miliar, naik 26,05 dari posisi tahun 2005. Menurut kategori pelanggan, piutang ini terdiri dari piutang umum sebesar Rp1.984,2 miliar, piutang Pemerintah sebesar Rp198,9 miliar, piutang BUMN sebesar Rp39,4 miliar dan piutang usaha TNI dan Polri sebesar Rp454,5 miliar, begitupun juga rincian piutang pada tahun-tahun berikutnya dapat dilihat pada tabel 2 diatas. Rata-rata kategori piutang usaha tersebut mengalami fluktuasi, adapun kenaikan yang ada disebabkan adanya penambahan jumlah pelanggan dan daya tersambung. PLN memiliki kebijakan untuk melakukan pemutusan aliran listrik jika ada keterlambatan pembayaran pada periode tertentu. Namun demikian, sesuai dengan tingkat kolektibilitas piutang, ada piutang yang telah jatuh tempo lebih dari 360 hari, sehingga PLN harus menyisihkan sejumlah dana piutang ragu-ragu per 31 Desember 2006 sebesar Rp341,9 miliar begitupun juga dengan tahun-tahun berikutnya. PLN terus berupaya menyelesaikan piutang-piutang yang telah jatuh tempo lebih dari 360 hari ini sesuai dengan peraturan yang berlaku.

4.10 Penyisihan Piutang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode 2010-2012)

4 75 120

Analisis Variansi tentang Pendapat Pelanggan Perusahaan Listrik Negara terhadap Inovasi Listrik Prabayar (Studi Kasus pada Masyarakat Kecamatan Medan Tuntungan)

2 55 51

(Studi Kolerasional Tentang Hubungan Gathering Perusahaan Gas Negara Medan dengan Keakraban Karyawan di Divisi Operasional)

0 44 110

Analisis Rasio Likuiditas Pada Laporan Keuangan PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

9 158 60

Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Ukuran Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2011 – 2015)

1 5 126

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014)

0 6 21

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014).

0 6 16

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014).

0 4 8

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sektor Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011).

1 5 15

SISTEM PENGELOLAAN AKUNTANSI PIUTANG TERHADAP LIKUIDITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus PT Barata Indonesia (persero)) SKRIPSI

0 0 17