5.3. Data Sekunder
Data sekunder yang diperoleh peneliti pada masa penelitian pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara adalah Peraturan Gubernur Sumatera Utara
Nomor 18 Tahun 2010 tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara; Panduan Pelaksanaan Tahun 2011 mengenai
Bantuan Pengembangan E-Learning SMLB SLBSekolah Khusus; Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional Sekolah DasarMadrasah Ibitidaiyah dan Sekolah Dasar Luar
Biasa Tahun Pelajaran 20122013; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 157 Tahun 2014 tentang Kurikulum Pendidikan Khusus,
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013;
Daftar Rekapitulasi Jumlah PNS pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara berdasarkan Unit Kerja, Golongan Ruang, Jenis Kelamin, Pendidikan, dan
Kualifikasi Pendidikan per 1 Desember 2014; Rekapitulasi Sekolah Penyelenggara Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Provinsi Sumatera;
Selain itu peneliti juga mendapatkan data dari SLB-E Negeri PTP Sumatera Utara yaitu Profil SLB-E Negeri PTP Sumatera Utara; Sarana dan Prasarana pada
SLB-E Negeri PTP Sumatera Utara; Pedaman Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Khusus; Daftar Siswa SLB-E Negeri PTP Sumatera Utara Semester
Ganjil Tahun Pelajaran 20142015; dan terakhir Daftar Urut Kepangkatan DUK SLB-E Negeri PTP Sumatera Utara.
Adanya perbedaan jumlah pegawai SLB-E Negeri PTP Sumatera Utara data dari dinas dengan data dari sekolah dimana data dari sekolah menyebutkan bahwa
jumlah pegwai pada SLB-E Negeri PTP Sumatera Utara terbut yaitu berjumlah 67 orang baik guru maupun staf atau pegawa tata usaha sedang data dari Dinas
Pendidikana pegawai pada SLB-E Negeri PTP Sumatera Utara berjumlah 74 orang. Selain itu guru di SLB-E Negeri PTP Sumatera Utara bebrapa guru selain
sebagai tenaga pengajar juga dibebankan sebagai tenaga adminitrasi seperti halnya kepala sekolah beserta wakil-wakilnya serta anggota PKS lainnya menyebabkan tugas
guru menjadi semakin berat. Apabila guru dibebankan dengan tugas lain di luar tugas utamanya maka guru akan merasa kewalahan
BAB VI ANALISIS DATA
Dalam bab ini akan disajikan analisis data, yaitu penyusunan secara sistematis data yang telah dihimpun oleh peneliti dilapangan baik itu wawancara, observasi
lapangan, dan data sekunder, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkannya dalam unit-unit dan menyusunnya ke dalam pola sehingga dapat
dipahami baik itu oleh peneliti sendiri maupun orang lain sampai akhirnya menghasilkan kesimpulan akan fenomena atau permasalahan yang diteliti dan
diamati. Pada penelitian ini peneliti melihat Pelaksanaan Pendidikan Khusus Bagi Anak
Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa Negeri Kota Medan melalui 4 variabel, antara lain komunikasi, sumber daya, disposisi serta struktur organisasi. Variabel-
variabel tersebut memberikan pengaruh terhadap pelaksanan atau implementasi suatu kebijakan sehingga dapat diketahui apakah pelaksanaan tersebut sudah berjalan
dengan efektif dan diketahui keberhasilan dari pelaksanaan pendidikan khusus tersebut.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model Implementasi disebabkan karena peneliti melakukan penelitian dari suatu pelaksanaan kebijakan sehingga
masih relevan jika peneliti menggunakan variable-varibel dalam implementasi. Sedangkan efektivitas di sini maksudnya adalah melihat bagaimana tujuan dari
pelaksanaan dan apakah tujuan atau hasil yang diinginkan telah tercapai sehingga
144