Informan Penelitian Teknik Analisis Data

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2004: 90. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah orang tua siswa di SLB-E Negeri Pembina Tingkat Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 355 orang. Untuk menetukan sampel, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Purposive Sampling adalah teknik penentuan dengan pertimbangn tertentu Sugiyono, 2008: 85. Artinya adalah dengan memilih atau menetapkan sasaran penelitian berdasarkan pertimbangan tertentu tanpa mendasarkan dari resistensi atau keterwakilan dari populasi tetapi lebih mengarah pada cakupan, kekhasan dan kedalaman informasi yang dianggap tahu dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Jadi sampel yang diambil dalam penelitian ini ialah 35 orang tua siswa dengan kriteria yaitu orang tua yang anaknya bersekolah di SLB-E Negeri PTP Sumatera Utara dengan.

3.4. Informan Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi itu. Sugiyono, 2008: 297 Informan penelitian terbagi atas Suyanto, 1995: 171: a. Informan kunci merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara yaitu Kepala Bagian Pendidikan Dasar dan Pendidikan Khusus dan Kepala Seksi Pendidikan Luar Biasa. b. Informan utama merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan utama dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan Guru SLB-E Negeri Pembina Tingkat Provinsi Sumatera Utara.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

3.5.1. Data Primer

Data yang diperoleh dan berkaitan secara langsung dengan permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini. Pengumpulan data yang digunakan adalah: a. Wawancara Adalah metode pengumpulan data dimana peneliti mengumpulkan data dengan cara mengadakan komunikasi langsung dengan subjek di lokasi penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara secara terbuka dan mendalam sehingga akan tergali informasi yang berkaitan dengan program pendidikan anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa-E Negeri Pembina Tingkat Provinsi Sumatera Utara b. Kuesioner Adalah teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara menyebarkan pertanyaan yang dilengkapi alternatif jawaban. Dalam penelitian ini, peneliti menyebarkan kuesioner kepada orangtua atau wali dari siswa yang bersekolah di SLB-E Negeri PTP Sumatera Utara

3.5.2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Pengumpulan data yang dilakukan adalah 1. Dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data didasarkan pada dokumen- dokumen terakhir yang ada pada daerah penelitian. Data dapat diperoleh dari dokumen resmi seperti peraturan perundangan, media cetak atau elektronik. 2. Studi Kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan berbagai literatur seperti buku, karya ilmiah, dan lainnya yang berkenaan.

3.6. Teknik Analisis Data

Peneliti menggunakan analisis data secara kualitatif, artinya menguraikan serta mengintepretasikan data yang diperoleh di lapangan dari informan kunci. Penganalisan ini didasarkan pada kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta, data, dan informasi, kemudian data yang diperoleh akan dianalisis sehingga diharapkan muncul gambaran yang dapay mengungkapkan permasalahan penelitian. Dalam melakukan analisis data, menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono 2009: 246 ada langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu: 1. Reduksi Data Mereduksi berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data dan mencarinya bila diperlukan. 2. Penyajian Data Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Dengan menyajikan data, maka akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. 3. Penarikan Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada sesuai dengan pemahaman dan interpretasi peneliti.

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Provinsi Sumatera Utara

4.1.1. Letak Geografis

Provinsi Sumatera Utara terletak di antara 10-40 Lintang Utara dan 980-1000 Bujur Timur. Luas wilayah Provinsi Sumatera Utara mencapai 71.680,68 km2 atau 3,72 dari luas Wilayah Republik Indonesia. Provinsi Sumatera Utara memiliki 162 pulau, yaitu 6 pulau di Pantai Timur dan 156 pulau di Pantai Barat. Batas wilayah Provinsi Sumatera Utara meliputi Provinsi Aceh di sebelah Utara, Provinsi Riau dan Sumatera Barat di sebelah Selatan, Samudera Hindia di sebelah Barat, serta Selat Malaka di sebelah Timur. Letak geografis Provinsi Sumatera Utara berada pada jalur strategis pelayaran Internasional Selat Malaka yang dekat dengan Singapura, Malaysia, dan Thailand. Wilayah Sumatera Utara terdiri dari daerah pantai, dataran rendah dan dataran tinggi serta pegunungan Bukit Barisan yang membujur di tengah-tengah dari Utara ke Selatan. Kemiringan tanah antara 0-12 seluas 65,51 seluas 8,64 dan di atas 40 seluas 24,28, sedangkan luas Wilayah Danau Toba 112.920 ha atau 1,57. Berdasarkan topografinya, Sumatera Utara dibagi atas 3 tiga bagian yaitu bagian Timur dengan keadaan relatif datar, bagian tengah bergelombang sampai berbukit dan bagian Barat merupakan dataran bergelombang. Wilayah Pantai Timur yang 57