a. Seberapa besar kekuasaan, kepentingan dan strategi yang dimiliki oleh para
actor yang terlibat dalam implementasi kebijakan, b.
Karakteristik institusi dan rezim yang sedang berkuasa, dan c.
Tingkat kepatuhan dan responsivitas kelompok sasaran.
2.2. Variabel-variabel dalam Penelitian
Dalam mengkaji suatu studi implementasi kebijakan dapat dilakukana dengan menggunakan berbagai model implementasi kebijakan. Sehingga dapat dilihat
pelaksanaan suatu kebijakan dengan variable-variabel dalam model-model implementasi tersebut. Model implementasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan model implementasi kebijakan George C. Edwards, dengan variable sebagai berikut:
a. Komunikasi
Komunikasi diperlukan supaya tercipta konsistensi atau kesepakatan dari ukuran dasar dan tujuan sehingga implementator mengetahui secara tepat ukuran
maupun tujuan kebijakan itu. Komunikasi antar organisasi juga menunujuk adanya tuntutan saling mendukung antar institusi yang berkaitan dengan programkebijakan.
Komunikasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah: 1
Kerjasama para implementator 2
Metode sosialisasi kebijakanprogram yang digunakan 3
Intensitas komukasi
b. Sumber Daya
Sumber daya yang memadai baik sumber daya manusia maupun finasial sangat penting dalam menjalankan kebijakanprogram. Sumber daya yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah: 1
Kemampuan implementator, dengan melihat jenjang pendidikan, pemahaman terhadap tujuan dan sasaran serta aplikasi detail program,
kemampuan menyampaikan program dan mengarahkan. 2
Ketersedian fasilitas sarana dan prasarana 3
Ketersediaan finansial, dengan melihat kebutuhan dana, prediksi kekuatan dana dan besaran biaya.
c. Disposisi
Sikap para implementator sangat dibutuhkan dalam menjalankan sebuah kebijakanprogram. Adapun yang dimaksud dengan sikap implementator yan
ditujukan dalam penelitian ini adalah: 1
Gambaran komitmen dan kejujuran yang dapat dilihat dari konsistensi antar pelaksana kegiatan dengan guideline yang telah ditetapkan
2 Sikap demokratis yang dapat terlihat dari proses kerjasama antar
implementator. d.
Struktur Birokrasi Aspek struktur birokrasi ini mencangkup dua hal penting, yang pertama
adalah standar operation procedur SOP dan struktur organisasi pelaksana
1 Ketersedian SOP yang mudah dipahami.
2 Struktur organisasi pelaksana yang melihat rentang kendali antara pemimpin
dan bawahan.
2.3. Hasil-hasil Penelitian mengenai Pelaksanaan Pendidikan Khusus