45
6.1 Sasaran Rantai
Aspek ini menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dalam rantai pasokan brokoli organik yang dilihat dari dua sisi, yaitu sasaran pasar dan sasaran
pengembangan. Sasaran atau tujuan yang ditetapkan tersebut nantinya akan menjadi acuan apakah rantai pasokan tersebut telah berjalan dengan baik atau
masih perlu diperbaiki.
6.1.1 Sasaran pasar
Pemasaran produk hortikultura khususnya untuk produk brokoli yang termasuk jenis sayuran, secara umum ditujukan untuk pemenuhan pasar domestik.
Hal tersebut, berkaitan dengan karakteristik produk agribisnis yang umumnya perishable menjadi suatu hal yang seringkali dipertimbangkan dalam pemasaran
produk agribisnis. Produk agribisnis khususnya sayuran yang lebih mudah rusak biasanya akan diarahkan bagi pemenuhan pasar lokal, karena pemasaran produk
hortikultura dengan jarak yang relatif jauh akan memerlukan suatu perlakuan khusus baik itu dalam hal pengemasan maupun transportasinya.
Pergeseran paradigma perdagangan produk pertanian dari konsep product driven menjadi market driven telah menempatkan konsumen sebagai objek yang
sangat penting. Hal tersebut kemudian membuat para produsen baik itu skala perusahaan, kelompok tani atau koperasi maupun petani secara individual harus
sangat memperhatikan karakteristik konsumen dan pola permintaan secara lebih cermat. Posisi pasar atau konsumen di dalam suatu rantai pasokan merupakan
tujuan akhir dari suatu pengelolaan rantai pasokan yang terintegrasi meliputi berbagai pihak.
Permintaan dan harapan konsumen harus mampu direspon dengan baik oleh segenap pelaku rantai pasokan agar keinginan konsumen terhadap produk
yang disalurkan tersebut terpenuhi, baik dari segi kuantitas atau ketersediaan, kualitas produk, waktu penyampaian yang cepat, maupun harga yang terjangkau.
Terpenuhinya permintaan dan keinginan konsumen tersebut pada akhirnya akan membuat konsumen lebih loyal kepada produk yang dihasilkan oleh suatu rantai
pasokan. Hal tersebut tentunya akan menimbulkan keunggulan bersaing dari suatu
46 rantai pasokan dibandingkan dengan rantai pasokan lain yang menghasilkan
produk sejenis. PT Agro Lestari pada dasarnya memiliki keinginan untuk memasarkan
brokoli organik ke seluruh konsumen baik itu konsumen dalam pasar modern, pasar tradisional, hotel, maupun restoran. Namun tujuan pasar yang ada saat ini
yaitu pasar modern supermarket di daerah Jakarta dan sekitarnya melalui pemasaran dari PT X. PT Agro Lestari memiliki karakteristik konsumen yang
kritis terhadap kualitas produk yang dihasilkan, penilaian konsumen biasanya pada penampilan fisik dan kesegaran dari brokoli organik itu sendiri. Hal tersebut
yang menyebabkan pentingnya penerapan standarisasi kualitas brokoli organik, agar brokoli yang diproduksi dapat diterima oleh konsumen. Brokoli organik di
distribusikan ke PT X, setelah itu dilanjutkan ke supermarket yang menjadi tujuan pasar. Brokoli organik yang masuk ke supermarket haruslah sudah melewati
proses sortir yang ketat oleh pihak perusahaan dan mitra taninya, hal ini dilakukan agar brokoli organik tersebut sesuai dengan pesanan yang diminta oleh pihak
supermarket. Hal lain yang juga penting untuk diperhatikan yaitu terkait dengan
identitas merek dan sistem penjejakan rantai pasokan. Selain itu, keamanan sebagai produk pangan juga menjadi salah satu perhatian konsumen saat ini.
Karena produk yang dihasilkan oleh PT Agro Lestari merupakan produk brokoli dengan sistem penanaman organik, maka diperlukan perhatian khusus mengenai
budidaya organik secara benar dan penggunaan bahan-bahan input seperti pupuk kandang dan lahan yang harus dinyatakan benar organik.
Produk brokoli organik yang dikonsumsi oleh konsumen supermarket biasanya disajikan secara segar dengan kemasan yang dikemas oleh PT Agro
Lestari. Brokoli yang dibutuhkan konsumen diutamakan brokoli dalam kemasan higienis, jumlahnya sesuai kebutuhan, tidak layu serta bungannya tidak kuning
dan tampilannya bersih. Oleh karena itu, PT Agro Lestari bersama mitra taninya memproduksi brokoli organik yang sesuai dengan permintaan konsumen dari
supermarket tersebut.
47
6.1.2 Sasaran Pengembangan
Sasaran pengembangan rantai pasokan dapat diartikan sebagai suatu upaya bersama dari beberapa pihak yang terlibat dalam rantai pasokan untuk secara
spesifik mengembangkan suatu aspek bagi peningkatan kinerja rantai. Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan rantai pasokan tersebut harus yang dianggap
penting bagi peningkatan kinerja rantai serta haruslah dilakukan secara sinergis melalui koordinasi antar pihak dalam rantai pasokan. Hal tersebut dikarenakan
bahwa tujuan yang ingin dicapai bukan hanya bagi kepentingan beberapa pelaku sebagai individual melainkan tujuan kolektif dari rantai yang terintegrasi.
Pengembangan rantai pasokan tidak mudah dilakukan karena melibatkan berbagai pihak dengan kepentingannya masing-masing. Oleh karena itu,
diperlukan suatu sasaran pengembangan yang disepakati secara bersama sehingga upaya pelaksanaan pencapaian sasaran tersebut akan didukung semua pihak yang
terkait. Pada bidang agrinisnis, sistem pengembangan dengan sasaran bersama tersebut dapat dilakukan apabila setiap pelaku usaha terkait melihat rantai pasokan
sebagai suatu sistem yang saling tergantung dan mempengaruhi. Sasaran pengembangan rantai pasokan brokoli organik pada PT Agro
Lestari yang ingin dituju antara lain menyangkut penguatan rantai pasokan melalui pelaksanaan kemitraan yang berkesinambungan. Kerjasama kemitraan
ataupun bentuk koordinasi lainnya yang melibatkan pihak petani mitra, PT Agro Lestari, PT X, supermarket serta beberapa institusi pendukung yang diarahkan
kepada peningkatan kapasitas produksi, insentif melalui bantuan modal dan pengembangan infrastruktur. Pengelolaan rantai pasokan melalui pelaksanaan
kemitraan petani dengan beberapa institusi pendukung, terutama ditujukan bagi pengembangan insentif bantuan modal usaha dan pengembangan infrastruktur
berupa pembangunan akses jalan yang mudah untuk dijangkau oleh kendaraan di daerah sekitar lokasi usaha petani. Pembangunan akses jalan ini bertujuan untuk
memudahkan petani dalam kegiatan produksinya terutama pada kegiatan panen. Sasaran pengembangan ini sangat membutuhkan peran pemerintah dan lembaga
keuangan dalam mewujudkannya. Infrastruktur seperti akses jalan merupakan mutlak dikelola oleh pemerintah, oleh karena itu PT Agro Lestari berharap
pemerintah membantu memperbaiki akses jalan di sekitar lokasi usaha petani
48 mitranya, karena akses jalan yang ada saat ini cukup menghambat kegiatan
distribusi yang dilakukan petani kepada PT Agro Lestari dan cukup memakan waktu. Sedangkan lembaga keuangan seperti bank atau koperasi simpan pinjam
dibutuhkan untuk membantu petani mitra yang membutuhkan bantuan modal.
6.2 Struktur Rantai Pasokan