Deskripsi Kegiatan Perusahaan Manajemen rantai pasokan brokoli organik (Studi Kasus PT Agro Lestari di Cibogo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

39

5.4 Deskripsi Kegiatan Perusahaan

Aktivitas bisnis pada PT Agro Lestari terdiri atas dua subsistem usaha yaitu budidaya sayuran organik dan kegiatan pemasok atau distributor sayuran. Aktivitas bisnis yang dilakukan oleh PT Agro Lestari adalah sebagai berikut ini.

5.4.1 Budidaya Brokoli Organik

Kegiatan yang dilakukan oleh PT Agro Lestari adalah budidaya sayuran organik. Kegiatan yang dilakukan terdiri dari beberapa tahapan, yaitu persiapan lahan, persemaian, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan. 1 Persiapan Lahan Kegiatan yang termasuk dalam persiapan lahan adalah kegiatan sanitasi lahan, pencangkulan, pembentukan bedengan kasar, pemupukan, pengapuran, pembentukan bedengan halus, dan penyiraman. Kegiatan persemaian dimulai dengan menyiapkan benih, menyiapkan media semai, perkecambahan, memindahakan kecambah ke dalam polibag semai, perawatan yang terdiri dari pengendalian hama, sirkulasi udara, sanitasi dan pemupukan tambahan. 2 Penyemaian benih Sebelumnya benih brokoli disemai terlebih dahulu. Benih yang digunakan adalah varietas Green King. Persemaian dilakukan untuk memudahkan dalam pemeliharaan bibit dan untuk keseragaman sewaktu penanaman di lahan. Lahan yang digunakan untuk persemaian brokoli sebelumnya dilakukan pembersihan terlebih dahulu dari rumput-rumput liar yang tumbuh. Selanjutnya tanah diolah dengan mencangkul sedalam 30 cm sampai gembur. Dilanjutkan dengan membuat bedengan-bedengan selebar 100-120 cm. Jarak antar bedengan 20-30 cm dan panjang disesuaikan dengan keadaan lahan. Media semai menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1 yang diaduk sampai rata sehingga tercipta media semai campuran. 3 Penanaman Kegiatan penanaman dimulai dengan menentukan pola tanam, membuat lubang tanam, menanam, dan menyiram tanaman. Tanaman brokoli tumbuh baik 40 pada suhu udara 13-24 °C. Kelembaban udara yang cocok untuk tanaman ini 80- 90 persen. Tanaman brokoli memerlukan curah hujan yang cukup tinggi yaitu antara 1.000-1.500 cmtahun. Tanah yang dibutuhkan adalah subur, gembur, kaya bahan organik dan tidak mudah menggenang seperti pada tanah lempung berpasir tetapi dapat hidup dengan baik pada tanah jenis andosol, latosol, regosol, mediteran, dan aluvial. Kisaran keasaman pH yang cocok adalah 5,5-6,5. Masa pembibitan memerlukan intensitas cahaya lemah sehingga memerlukan pelindung untuk mencegah cahaya matahari langsung yang membahayakan pertumbuhan bibit. Masa pertumbuhan memerlukan intensitas cahaya yang kuat, sehingga tidak membutuhkan naungan. Jarak tanam yang dipakai adalah 50 × 50 cm untuk bibit bertajuk lebar dan 45 × 65 cm untuk bibit bertajuk tegak. Waktu tanam terbaik adalah di pagi hari antara pukul 06.00-09.00 WIB atau sore hari antara 15.00-17.00 WIB. Penanaman dilakukan pada bibit yang sudah berumur sekitar satu bulan, atau sudah mempunyai 3-4 helai daun. Satu lubang ditanami satu bibit. Pemindahan harus dilakukan secara hati-hati supaya akar atau daunnya tidak rusak. 4 Penyiraman Pemeliharaan bibit di persemaian, dilakukan dengan penyiraman 1-2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Penyiangan dilakukan saat umur bibit 14 hari atau saat gulma sudah terlihat. Pemupukan dilakukan ketika umur semaian 14-25 hari dengan menggunakan pupuk kandang. Pemupukan pada saat penanaman dilakukan tiga kali atau lebih jika kondisi pertumbuhan tanaman kurang memuaskan. Pemupukan pertama adalah pemupukan dasar pada saat penanaman. Pemupukan kedua dilakukan pada saat umur tanaman 10-15 hari setelah tanam. Pupuk yang digunakan adalah kandang sebanyak 1 kgbedeng. Pemupukan ketiga dilakukan setelah berumur 25-30 hari setelah tanam dengan menggunakan pupuk kandang sebanyak 2 kgbedeng. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan secara manual, yaitu dengan mencari hama di setiap tanaman dan mengambilnya dengan menggunakan tangan. Hama yang biasa menyerang tanaman brokoli diantaranya adalah ulat tanah, ulat gerayak dan ulat plutella. Sedangkan penyakit yang umum menyerang brokoli antara lain akar bengkak dan busuk batang. 41 Pengendalian hama dan penyakit tanaman brokoli dilakukan jika sudah terdapat serangan pada tanaman tersebut. 5 Pemanenan Brokoli yang siap dipanen memiliki massa bunga curd yang telah kompak, berwarna hijau tua dan dalam keadaan rapat. Brokoli dipanen pada umur 60-80 hari, pemanenan dilakukan secara manual yaitu dengan menggunakan pisau untuk memotong pangkal tanaman dan trimming ketika di kebun. Panen brokoli dilakukan pada pagi hari agar dapat menghindari bobot setelah panen. Panen dimulai dengan memilih brokoli yang telah siap panen lalu dipotong pada bagian pangkal dengan menggunakan pisau kemudian dikumpulkan di luar lahan untuk penanganan lebih lanjut. Panen biasanya dilakukan 2-3 kali dalam satu musim tanam karena terkait dengan pola panen sortir, yang dilakukan oleh petani. Selang waktu yang digunakan antar panen adalah dua hari. 6 Pasca Panen Pasca panen dimulai setelah pemanenan oleh petani dan dilanjutkan dengan proses pengemasan oleh PT Agro Lestari. Selain itu, keberhasilan penanganan pasca panen juga tergantung pada pengalaman dan pengetahuan dari para pelaku pasca panen dan teknologi yang digunakan. Kegiatan pasca panen terdiri dari:

a. Pembersihan