20 4. Fasilitas yang bermacam-macam kualitas dn kuantitasnya.
5. Pribadi guru serta kemampuan profeional yang berbeda-beda. Sehingga
dengan mengacu
pada kriteria
pemilihan metode
pembelajaran tersebut proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efiisien, artinya bahwa penggunaan metode yang tepat akan mempengaruhi
keberhasilan peserta didik dalam mencapai prestasi dan hasil belajar yang maksimal.
Dari beberapa metode pembelajaran yang ada, metode pembelajaran problem solving mempunyai kelebihan tersendiri dibandingkan dengan metode
pembelajaran lainnya. Karena di dalam penerapan metode problem solving di dalamnya terdapat beberapa aktivitas meliputi diskusi, kerja kelompok, diskusi,
tanya jawab, dan sosiodrama. Dengan kata lain metode pembelajaran problem solving adalah merupakan gabungan dari beberapa metode pembelajaran
tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa di dalam metode pembelajaran problem solving terdapat kombinasi aktivitas. Aktivitas tersebut
dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk memacu peserta didik untuk lebih mandiri dan berfikir kritis di dalam proses pembelajaran.
3. Metode Problem solving Pemecahan Masalah
Menurut Nana Sudjana 1987: 90-91, metode pemecahan masalah problem solving merupakan metode berpikir reflektif yang didasarkan atas
langkah berpikir ilmiah. Dikatakan berpikir ilmiah sebab menempuh alaur-alur pikir yang jelas, logis, dan sistematis. Dalam prakteknya metode pembelajaran ini
menjabarkan langkah-langkah pemecahan masalah, yakni a merumuskan masalah, b membuat hipotesis dugaan jawaban masalah, c mengumpulkan
21 data, d menguji hipotesis, e menarik kesimpulan, dan bisa diakhiri dengan f
penerapan atau aplikasi. Selain itu menurut Abdul Majid 2005: 92, metode pemecahan masalah
merupakan problem solving merupakan cara memberikan pengertian dengan menstimulasi anak didik untuk memperhatikan, menelaah dan berpikir tentang
suatu masalah untuk selanjutnya menganalisis masalah tersebut sebagai upaya untuk memecahkan masalah.
Menurut Wina Sanjaya 2006: 214-215, metode pemecahan masalah problem solving dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang
menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Menurut Suherman, dkk 2003: 92, Masalah merupakan situasi yang mendorong
seseorang untuk menyeesaikannya, namun belum mengetahui secara langsung bagaimana orang tersebut harus menyelesaikannya. Oleh karena itu seseorang
harus dilatih dan dibiasakan berfikir secara mandiri. Dari pengertian di atas ,maka dapat disimpulkan bahwa metode problem
solving lebih menekankan kepada peserta didik untuk lebih berpikir kritis, mandiri, dan sistematis karena di dalam prosesnya terdapat urutan-urutan
penyelesaian masalah yang harus dilakukan untuk mendapatkan sebuah hasil dalam menghadapi suatu masalah sehingga kemampuan pada dirinya dapat
tergali secara maksimal. Melalui pembelajaran ini siswa juga menjadi mandiri dan otonom karena melalui pemberian materi yang diberikan secara berulang, maka
akan mendorong peserta didik untuk mengajukan pertnyaan, mencari penyelesaian terhadap permasalahan oleh diri mereka sendiri serta
menyelesaikan tugas tersebut secara mandiri ataupun kelompok.