Penelitian yang Relevan TINJAUAN PUSTAKA

53 peningkatan dan mencapai kriteria yang telah ditentukan. Prestasi belajar siswa dalam Pendidikan Kewarganegaraan dapat dilihat dari semakin meningkat prestasi mengalami peningkatan sebesar 95 setelah diterapkanya metode problem solving pada tiap prestasi. 3. Christiana Istijani 2012 dari Universitas Negeri Yogyakarta yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui metode Problem Solving Based Teaching Di Kelas IV SD Kanisius Kalasan Kabupaten Sleman”. Dari hasil penelitian itu diperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran dengan menggunakan metode Problem Solving Based Teaching dapat meningkatkan prestasi belajar IPS. Ini dapat terlihat dari analisis hasil pra- tindakan dan tiap siklus, nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan. Adapun hasil dari pra-tindakan yang tuntas ada 23 peserta didik dan yang belum tuntas ada 13 peserta didik. Peningkatanya pada siklus I ada 32 peserta didik dan yang belum tuntas ada 4 peserta didik, siklus II yang tuntas ada 33 pesrta didik dan yang belum tuntas ada 3 peserta didik, siklus III yang tuntas ada 34 peserta didik dan yang belum tuntas ada 2 peserta didik. Kriteria ketuntasan belajar dalam pembelajaran pada siklus III sudah dikatakan tuntas sebab sebanyak 94.44 atau sekitar 34 peserta didik sudah mendapatkan nilai di atas rata-rata kelas. Dengan metode pembelajaran Problem Solving Based Teaching, konsep-konsep pembelajaran akan mudah diterima dandipahami peserta didik sehinggamendapatkan nilai prestasi belajar yang tuntas. Berdasarkan hasl tersebuta diperoleh kesimpulan bahwa metode Problem Solving Based Teaching dapat meningkatkan prestasi belajar IPS. 54 4. Anggi Kusuma 2012 dari Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian yang dilakukan yaitu pengaruh pembelajaran Kooperatif model Group Investigation terhadap pengembangan karakter dan prestasi belajar alat ukur dasar di SMK N Wonosari. Hasil penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation yang dilakukan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan demikian, peneliti mencoba menerapkan metode pemecahan masalah problem solving pada mata pelajaran Teknologi pengukuran di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa.

C. Kerangka Pikir

Proses pembalajaran yang efektif adalah proses pembelajaran yang aktif. Yaitu terjadi timbal balik antara siswa dan guru saat proses pembelajaran berlangsung sehingga terjadi transfer pengetahuan antara guru kepada peserta didik. Selain itu proses pembelajaran yang aktif akan mempermudah siswa menangkap, memahami, dan menguasai apa yang disampaikan oleh guru. Oleh sebab itu untuk menciptakan proses pembelajaran yang aktif diperlukan keterampilan seorang guru untuk berfikir inovatif yang mampu menciptakan model pembelajaran yang selalu membuat peseeta didik aktif. Model pembelajaran Problem Solving adalah salah satu model pembelajaran yang merangsang keaktifan peserta didik untuk memecahkan suatu masalah yang diberikan kepada mereka sehingga prestasi belajar akan meningkat. Di dalam model pembelajaran Problem Solving aktivitas yang dilakukan oleh siswa adalah memecahkan sebuah masalah yang diberikan oleh 55 guru. Tentunya untuk membuat siswa lebih aktif dibuat beberapa kelompok sehingga mereka bisa bekerja secara bersama dan berdiskusi untuk memecahkan masalah yang diberikan oleh guru tersebut. Sebagai fasilitator di dalam model pembelajaran Problem Solving ini adalah Guru. Kerangka pikir pada metode pembelajaran problem solving dapat dilihat dari gambar berikut. Gambar 22. Kerangka pikir penerapan metode problem solving

D. Pertanyaan Penelitian

Bagaimanakah peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran teknologi pengukuran kelas X TP2 di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta setelah diterapkannya metode pembelajaran problem solving?

Dokumen yang terkait

MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER KELAS X TKJ SMK NEGERI 2 PEKALONGAN

2 27 164

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN.

0 0 32

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM RADIO DAN TELEVISI KELAS XI JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 11 261

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN KUMON UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGAPIAN DI SMK N 1 SEDAYU.

0 5 196

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 5 173

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM RADIO DAN TELEVISI KELAS XI JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 1 261

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN DRILL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 2 127

Penggunaan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Di SMK N 3 Yogyakarta.

0 7 204

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN 3 PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PENGELASAN SMAW DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

1 6 208

Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Statistika

0 0 14