Eksternal Faktor Pendekatan belajar
34 Menurut Nana Sudjana 1989: 51-52, terdapat enam tingkatan kognitif,
yaitu: 1. Pengetahuan C1, pada umumnya menyangkut hal-hal yang perlu
diingatkan seperti batasan, peristilahan, pasal, hukum, dalil, rumus, nama orang, nama tempat. Penguasaan hal-hal tersebut perlu hafalan dan ingatan.
2. Pemahaman C2, pada umumnya menyangkut kemampuan menangkap makna suatu konsep. Pemahaman dapat dibedakan menjadi tiga kategori,
yaitu pemahaman terjemahan, pemahaman penafsiran, dan pemahaman ekstraplorasi.
3. Aplikasi C3, yaitu kesanggupan menggunakan konsep, ide, rumus, dalam situasi baru. Misalnya memecahkan soal dengan rumus tertentu. Aplikasi
tidak mencakup hasil belajar motorik, tapi hasil belajar kognitif karena yang dituntut adalah kemampuan intelektual dalam memecahkan masalah.
4. Analisis C4, yaitu kesanggupan memecah atau mengurai suatu integritas ke dalam unsur yang mempunyai arti. Kemampuan ini merupakan akumulasi
atau kumpulan pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi. 5. Sintesis C5, yaitu kesanggupan menyatukan unsur yang bermakna menjadi
satu integrasi. Sintesi adalah lawan dari analisis. 6. Evaluasi C6, yaitu kesanggupan memberikan pertimbangan, keputusan
tentang nilai berdasarkan pedapat dan pertimbangan yang dimilikinya dan kriteria yang dipakainya.
Sebagai hasil akhir dari proses pembelajaran tentunya perlu dilakukan sebuah penilaian. Karena penilaian adalah bagian atau rangkaian kegiatan di
dalam proses belajar mengajar. Di dalam menentukan penilaian prestasi belajar perlu digunakan sebuah media atau perantara untuk mengukur prestasi dan
35 dalam hal ini media yang digunakan adalah tes awal atau tes akhir. Namun pada
umumnya kegiatan penilaian dilakukan setelah dilakukan proses pengajaran. Tes awal pretest berfungsi untuk menilai kemampuan awal siswa
mengenai materi pelajaran sebelum pembelajaran diberikan, sedangkan tes akhir posttest berfungsi untuk menilai kemampuan siswa mengenai penguasaan
materi pelajaran setelah pembelajaran dilaksanakan.