Manfaat Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan

33

2.3.1 Manfaat Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan

Sistem informasi manajemen perpustakaan adalah sebuah sistem yang terintegrasi untuk menyediakan informasi guna mendukung operasi, manajemen, dan fungsi pengambilan keputusan dalam perpustakaan. Menurut Ishak 2008 manfaat dari penerapan sistem informasi pada perpustakaan diantaranya adalah: 1. Mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan. 2. Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna. 3. Meningkatkan citra perpustakaan. 4. Pengembangan infrastruktur, nasional, regional, dan global. Pendapat diatas menunjukkan bahwa penerapan teknologi sistem informasi dalam perkembangan perpustakaan dapat mempermudahkan pustakawan dalam mengelola sistem dalam perpustakaan. 2.3.2 Fitur-Fitur Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan Fitur-fitur sistem informasi manajemen perpustakaan menurut Wahono 2006 “harus mengakomodasi kebutuhan perpustakaan secara lengkap, dari otentikasi sistem, menu utama, administrasi, security dan pembatasan akses, pengadaan, pengolahan, penelusuran, manajemen anggota, sirkulasi dan pelaporan”. 1. Otentikasi Sistem. Sistem akan melakukan pengecekan apakah username dan password yang dimasukkan adalah sesuai dengan yang ada di database. 2. Menu Utama. Menampilkan berbagai menu pengadaan, pengolahan, penelusuran, anggota dan sirkulasi, katalog peraturan, administrasi dan security. 3. Administrasi, Security dan Pembatasan Akses. Fitur ini mengakomodasi fungsi untuk menangani pembatasan dan wewenang user, mengelompokkan user, dan memberi user id serta password. Juga mengelola dan mengembangkan serta mengatur sendiri akses menu yang diinginkan. 4. Pengadaan Bahan Pustaka. Fitur ini mengakomodasi fungsi untuk pencatatan permintaan, pemesanan dan pembayaran bahan pustaka, serta penerimaan dan laporan reporting proses pengadaan. 5. Pengolahan Bahan Pustaka. Fitur ini mengakomodasi proses pemasukkan data bukumajalah ke database, penelusuran status buku yang diproses, pemasukan cover 34 bukunomer barcode, pencetakan kartu katalog, label barcode, dan nomor punggung buku call number. 6. Penelusuran Bahan Pustaka. Penelusuran atau pencarian kembali koleksi yang telah disimpan adalah suatu hal yang penting dalam dunia perpustakaan. 7. Manajemen Anggota dan Sirkulasi. Ini termasuk jantungnya sistem otomasi perpustakaan, karena sesungguhnya disinilah banyak kegiatan manual yang digantikan oleh komputer dengan jalan mengautomasinya. 8. Pelaporan Reporting. Sistem reporting yang memudahkan pengelola perpustakaan untuk bekerja lebih cepat, dimana laporan dan rekap dapat dibuat secara otomatis, sesuai dengan parameter-parameter yang dapat kita atur. Contoh beberapa fitur yang terdapat pada sistem informasi manajemen perpustakaan dapat dilihat pada uraian berikut: Fitur-fitur aplikasi SIPUS menurut Rasiman 2008 adalah: 1. Pengelolaan Aktifasi Anggota Paket ini digunakan oleh user yang mengelola data-data keanggotaan perpustakaan meliputi aktifasi anggota baru, registrasi tamu non- anggota, dan bebas pinjam. Fitur: 1 Mengelola aktifasi anggota baru dan anggota lama. 2 Mengelola registrasi tamu kartu masuk dan kartu baca. 3 Mengelola bebas pinjam anggota dan non-anggota. 4 Mengelola pencetakan kartu anggota. 5 Mengelola pencetakan kartu masuk dan kartu baca tamu. 6 Mengelola pencetakan surat bebas pinjam pustaka anggota dan non- anggota. 2. Pengelolaan Sirkulasi Paket ini digunakan oleh user untuk pengelolaan data sirkulasi meliputi peminjaman, pengembalian histori anggota, histori buku, pemesanan buku dan denda. Selain fitur sirkulasi, terdapat fitur pendukung sirkulasi yang digunakan untuk pendataan proses sirkulasi meliputi pembacaan buku, weeding buku, perbaikan buku, pendataan buku hilang dan lain-lain. Fitur: 1 Peminjaman. 2 Pengembalian. 3 Denda. 4 histori anggota. 5 histori buku. 6 pesan buku. 7 pendataan pembacaan buku. 8 pendataan weeding buku. 35 9 pendataan buku diperbaiki. 10 pendataan buku hilang. 3. Pengelolaan Pengadaan Paket ini digunakan oleh user untuk mengelola proses pengadaan buku meliputi usulan buku, pembelian dan distribusi buku. Proses pengadaan buku jika sudah selesai akan dilanjutkan proses katalogisasi. Fitur: 1 Usulan pengadaan buku judul, pengarang, penerbit, harga, dan jumlah eksemplar. 2 Pembelian buku. 3 Distribusi buku. 4. Pengelolaan Koleksi Paket ini digunakan oleh user untuk mengelola data koleksi pustaka meliputi koleksi buku, majalah, dan laporan penelitian. Untuk migrasi data dari sistem lama CDSISIS disediakan modul konversi dari file ISO ke SIPUS Terpadu v3. Fitur: 1 Pengelolaan katalog buku. 2 Pengelolaan katalog majalah. 3 Pengelolaan katalog indeks majalah. 4 Pengelolaan katalog laporan penelitian. 5 Konversi dari CDSISIS ISO ke sipus terpadu. 6 Pengelolaan upload data digital. 5. Pengelolaan Laporan Paket ini digunakan oleh user untuk mengelola laporan hasil aktifitas perpustakaan. Fitur: 1 Pengelolaan laporan. 2 Pengelolaan statistik laporan. 6. Pengelolaan Administrasi Sistem. Paket ini digunakan oleh user untuk mengelola data administrasi sistem SIPUS terpadu meliputi data referensi, konfigurasi sistem dan pengelolaan hak atas user. Fitur: 1 Pengelolaan unit perpustakaan. 2 Pengelolaan konfigurasi kategori anggota. 3 Pengelolaan konfigurasi setting awal. 4 Pengelolaan hari libur. 5 Pengelolaan data referensi buku. 6 Pengelolaan pelaporan. 7. Pengelolaan OPAC Online Public Access Catalog Paket ini digunakan oleh user untuk melakukan pencarian bahan pustaka baik katalog buku, majalah dan laporan penelitian. Fitur: 1 Pencarian searching. 2 Pencarian buku baru. 36 3 Pemesanan buku. 4 Download data digital abstraksifull text. Sedangkan fitur-fitur aplikasi SLiMS menurut Rasiman 2012 adalah: a. Online Public Access Catalog OPAC dengan pembuatan thumbnail yang di-generate on-the-fly. Thumbnail berguna untuk menampilkan cover buku. Mode penelusuran tersedia untuk yang sederhana Simple Search dan tingkat lanjut Advanced Search. b.Detail record juga tersedia format XML Extensible Markup Language untuk kebutuhan web service. c. Manajemen data bibliografi yang efisien meminimalisasi redundansi data. d. Manajemen masterfile untuk data referensial seperti GMD General Material Designation, Tipe Koleksi, Penerbit, Pengarang, Lokasi, Supplier, dan lain-lain e. Sirkulasi dengan fitur: a Transaksi peminjaman dan pengembalian\ b Reservasi koleksi c Aturan peminjaman yang fleksibel f. Manajemen keanggotaan. g.Inventarisasi koleksi stocktaking h.Laporan dan Statistik. i. Senayan mendukung beragam format bahasa. j. Modul sistem dengan fitur: a Konfigurasi sistem global b Manajemen modul c Manajemen User Staf Perpustakaan dan grup. d Pengaturan hari libur. e Pembuatan barcode otomatis. f Utilitas untuk backup. Dari uraian-uraian tentang fitur-fitur aplikasi yang telah di kemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak aplikasi difungsikan untuk pekerjaan operasional perpustakaan, mulai dari pengadaan, katalogisasi, inventarisasi, keanggotaan, OPAC, pengelolaan terbitan berkala, sirkulasi, dan pekerjaan lain dalam lingkup operasi perpustakaan. 37

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian Metode penelitian menurut Sugiyono 2009, 3 adalah “cara ilmiah untuk