52
Gambar 4.2 Form Daftar Pengadaan Buku
4.3.3 Pengatalogan
Fitur berikutnya adalah sistem pengatalogan. Sistem pengatalogan ini meliputi kegiatan membuat cantuman record bibliografi bahan pustaka untuk
pembuatan katalog yang digunakan sebagai sarana temu balik bahan pustaka.
a. Fitur Sistem Pengatalogan
Untuk mengetahui apakah fitur sistem pengatalogan berjalan dengan baik, dapat dilihat dari kutipan wawancara berikut:
“Sudah Fahma. Sistem pengatalogan sudah berjalan dengan baik.”
Berdasarkan kutipan wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem pengatalogan pada Perpustakaan Umum Kota Medan sudah berjalan dengan baik.
Hal ini didukung juga oleh pernyataan informan I
3
yang menjelaskan tentang proses pengolahan bahan bustaka berikut:
“Langkah-langkahnya, yaitu buku yang akan diolah sudah ada di Perpustakaan. Kemudian buku tersebut diperiksa oleh pemeriksa
barang. Setelah buku sesuai, buku diserahkan kepada penyimpan barang. Selanjutnya buku diberikan nomor register oleh penyimpan
53
barang. Kemudian diberikan nomor inventaris oleh bagian koleksi. Lalu, buku tersebut diberikan nomor kelas, dikatalog, diberi label, disampul,
ditempel lembar perhatian, ditempel slip pengembalian. Setelah itu, data buku di entri ke dalam sistem dan diberi nomor barcode.”
Berdasarkan pernyataan informan di atas, dapat dijelaskan bahwa langkah- langkah yang dilakukan dalam pengolahan bahan pustaka di Perpustakaan Umum
Kota Medan dimulai pengecekan bahan pustaka yang diterima, kemudian setelah bahan pustaka yang diterima sesuai dengan pesanan, bahan pustaka tersebut diberi
nomor registrasi dan nomor inventaris. Setelah itu barulah bahan pustaka mulai diolah dengan memberikan nomor kelas, dilabel, disampul, ditempel lembar
perhatian dan slip pengembalian. Setelah semua selesai barulah bahan pustaka di entri di dalam sistem dan diberi nomor barcode.
Dalam melakukan pengatalogan tentunya perpustakaan mempunyai pedoman dalam mengklasifilasi bahan pustaka. Hal ini dapat dilihat dari kutipan
wawancara berikut: “iya Fahma. Perpustakaan menggunakan pedoman dalam mengkatalog
bahan pustaka.”
“Untuk sistem katalogisasi menggunakan DDC 23 Dewey Decimal Classification dan deskripsi bibliografinya menggunakan ACCR Anglo
American Cataloguing Rules.”
Berdasarkan kutipan wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan pengolahan bahan pustaka Perpustakaan Umum Kota Medan
menggunakan suatu pedoman. Adapun pedoman yang digunakan dalam pengatalogan adalah DDC 23 Dewey Decimal Classification dan untuk deskripsi
bibliografinya menggunakan ACCR Anglo American Cataloguing Rules.
b. Hambatan atau Kendala Sistem Pengatalogan