Pengadaan Sistem Kerumahtanggaan Perpustakaan

19

BAB II TINJAUAN LITERATUR

2.1 Sistem Kerumahtanggaan Perpustakaan

Kerumahtanggaan perpustakaan library house keeping adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan kegiatan rutin sehari-hari perpustakaan. Menurut Siregar 1997, 4 “kerumahtanggaan perpustakaan adalah semua kegiatan rutin kerumahtanggaan perpustakaan ditujukan untuk mengontrol koleksi suatu perpustakaan”. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di perpustakaan adalah pengadaan, pengatalogan, pengawasan sirkulasi, pengawasan serial dan statistik.

2.1.1 Pengadaan

Pengadaan bahan pustaka merupakan ikon penting dalam penyelenggaraan perpustakaan. Kegiatan pengadaan acquisition menurut Siregar 1997, 4 adalah: Semua kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan bahan pustaka yang dilakukan baik melalui pembelian, pertukaran, maupun berupa hadiah. Termasuk didalamnya kegiatan pengecekan bibliografi pre-order bibliographic checking yang dilakukan sebelum pemesanan dan penerimaan bahan pustaka, pemerosesan faktur, dan pemeliharaan arsip yang berhubungan dengan pengadaan. Fungsi utama dari sistem pengadaan menurut Siregar 1997, 5 adalah “pemilihan, pengecekan bibliografi bibliographic checking, pemesanan dan penerimaan bahan pustaka baru”. 1. Pemilihan. Pemilihan bahan pustaka baru yang akan dibeli atau dipesan biasanya dilakukan oleh pustakawan atau pengguna perpustakaan. Pemilihan dapat dilakukan dengan menggunakan sumber informasi yang tersedia seperti katalog penerbit atau katalog penjual buku. 2. Pengecekan Bibliografi. Pengecekan bibliografi dilakukan oleh asisten pustakawan. Kartu-kartu pilihan diverifikasi dengan cara mencocokkan isi kartu dengan file katalog, file pesanan dan file desiderata. Asisten pustakawan membuat catatan nota yang dianggap perlu pada kartu, untuk memberitahu pustakawan bahwa suatu bahan pustaka yang dipilih telah terdapat 20 dalam salah satu dari ketiga file tersebut. Setelah melakukan pengecekan asisten pustakawan kemudian mengembalikan kartu-kartu tersebut kepada pustakawan. 3. Pemesanan. Proses pemesanan dimulai dengan menerima kartu-kartu pilihan dari prosedur pemilihan. Seorang asisten pustakawan kemudian mensortir kartu-kartu tersebut sesuai dengan urutan prioritas. Kartu-kartu tersebut dibagi ke dalam dua kelompok sesuai dengan dana yang tersedia. Kelompok yang pertama mendapat prioritas untuk dipesan diketik ke dalam bentuk daftar dan selanjutnya di pesan. 4. Penerimaan dan Pengajuan Tuntutan. Bahan-bahan pustaka baru dan faktur biasanya diterima bersamaan. Seorang asisten pustakawan melakukan verifikasi terhadap faktur dengan cara mencocokkan faktur dengan mencocokkannya dengan daftar pesanan. Setelah itu, ia mencocokkan faktur dengan bahan-bahan pustaka yang diterima. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam meningkatkan mutu koleksi bahan pustaka yang harus dilakukan yaitu melakukan pemilihan, pengecekan bibliografi, pemesanan, penerimaan dan pengajuan tuntunan di dalam suatu perpustakaan.

2.1.2 Pengatalogan