Pertemuan kedua HASIL PENELITIAN

commit to user itu guru bersama peneliti mengajak siswa untuk melakukan kegiatan investigasi mengenai materi memilih sistem kearsipan yang sesuai. Beberapa siswa yang tidak memiliki buku dapat meminjam di perpustakaan karena ruang kelas mereka kebetulan berdekatan dengan perpustakaan. Guru berkeliling untuk mengecek setiap kelompok yang mungkin menemukan kesulitan, karena dalam hal ini guru hanya bertindak sebgai fasilitator saja. Pada kegiatan kali ini tak ada seorang pun siswa yang menganggur, semua terlibat aktif. Ada yang meminjam buku ke perpustakaan, ada yang menuliskan hasil diskusi, dan ada juga yang mengutarakan pendapat kepada teman kelompoknya. Guru mengawasi jalannya diskusi kelompok dengan baik dan memberikan penilaian proses sesuai instrumen-instrumen interaksi antarsiswa dalam kelompok diskusi. diskusi kelompok mulai terlihat aktif, tetapi waktunya hampir habis. Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang hasil diskusi hari ini kemudian menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya digunakan untuk presentasi kelompok. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup. Refleksi: Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan melalui kolaborasi dengan guru, kegiatan belajar mengajar sudah berjalan dengan lancar. Guru sudah bisa membangkitkan semangat dan motivasi siswa pada saat guru mempresentasikan materi yang akan dipelajari. Saat guru menjelaskan, semua siswa memperhatikan dengan seksama dan tidak ada siswa yang melakukan aktifitas lain diluar pelajaran. Pada saat kegiatan investigasi kelompok, siswa sudah terlihat aktif. Guru sudah bisa mengkondisikan dan memotivasi siswa terutama bagi siswa yang pasif.

B. Pertemuan kedua

Hari Tanggal : Kamis, 19 Mei 2011 Waktu : Jam 08.30 – 11.00 Data Kelas : Kelas X AP 2 SMK Sudirman 1 Wonogiri 122 commit to user Model Pembelajaran : Implementasi Improving Learning Dengan Metode Diskusi Jumlah Siswa : 38 Jenis : Observasi mendalam Deskripsi: Guru mengawali kegiatan belajar mengajar dengan mengucapkan salam, kemudian dilanjutkan dengan presensi siswa. Pada pertemuan kali ini tidak ada siswa yang membolos. Guru mengulas sedikit tentang pertemuan sebelumnya kemudian mempersilahkan siswa berformasi dalam kelompoknya masing-masing. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilanjutkan. Pertemuan kali ini diharapkan ada tiga kelompok yang presentasi. Pada siklus II ini diharapkan pada tiap-tiap presentasi kelompok ada minimal tiga penanya. Kesempatan pertama langsung digunakan oleh Kelompok I. Perwakilan Kelompok I mempresentasikan hasil investigasi kelompok mereka. Pada sesi tanya jawab, ada lima siswa yang bertanya. Yang menjawab adalah anggota kelompok I. Penanya merasa belum puas dengan jawaban yang diberikan dan memberikan pertanyaan lagi untuk menegaskan. Kelompok I meminta pendapat dari kelompok lain mengenai pertanyaan dari penanya, kemudian dari kelompok III menyampaikan pendapatnya untuk membantu kelompok I. Giliran Kelompok II yang presentasi, perwakilan Kelompok II yang mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. Pada sesi tanya jawab ada lima siswa yang bertanya. Yang menjawab tiga siswa. Pada sesi diskusi Kelompok II ini tidak ada perdebatan dan langsung dilanjutkan kelompok III. Selanjutnya kelompok III presentasi, yang mewakili Kelompok III untuk presentasi. Pada sesi tanya jawab atau diskusi kelas ada lima siswa yang bertanya. Yang menjawab ada tiga siswa. Penanya pertama bertanya lagi kemudian langsung dijawab oleh kelompok III. Guru bersama peneliti mengawasi jalannya diskusi kelas dengan baik dan memberikan penilaian proses sesuai instrumen-instrumen partisipasi siswa dalam mengajukan pertanyaan ide dan menjawab pertanyaan dalam diskusi commit to user kelas. Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan tentang hasil diskusi pada pertemuan kali ini. Guru dan peneliti menutup pelajaran. Refleksi: Proses pembelajaran dengan model pembelajaran Implementasi Improving Learning Dengan Metode Diskusi sudah berlangsung lancar dan menunjukkan peningkatan dari pertemuan sebelumnya. Hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan saat diskusi siklus II, tidak lagi ditemukan kekurangan- kekurangan yang muncul saat diskusi siklus I. Guru juga lebih bisa membangkitkan semangat dan motivasi siswa untuk lebih aktif saat diskusi sedang berlangsung. Dari pihak siswa, peningkatan terlihat dari keaktifan saat diskusi sedang berlangsung. Berdasarkan pengamatan guru berkolaborasi dengan peneliti, semua siswa sudah bisa menggunakan waktu diskusi kelompok dengan sebaik-baiknya. Sebagian besar siswa sudah berani melakukan presentasi tanpa ditunjuk guru.

C. Pertemuan ketiga

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI DI KELAS X SMK SWASTA PELITA PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 3 21

IMPLEMENTASI METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN Implementasi Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas Xi Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Di Man 2 Surakarta Tahun

0 3 16

IMPLEMENTASI METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN Implementasi Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas Xi Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Di Man 2 Surakarta Tahun

0 1 14

PENDAHULUAN Implementasi Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas Xi Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Di Man 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 5 4

IMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN MUTU BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS X Implementasi Active Learning Dalam Meningkatkan Mutu Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fikih Kelas X Di MAN 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 18

IMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN MUTU BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS X Implementasi Active Learning Dalam Meningkatkan Mutu Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fikih Kelas X Di MAN 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 15

IMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN Implementasi Active Learning Dalam Meningkatkan Mutu Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fikih Kelas X Di MAN 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 13

IMPLEMENTASI IMPROVING LEARNING DENGAN METODE ROLE IMPLEMENTASI IMPROVING LEARNING DENGAN METODE ROLE PLAYING SEBAGAI USAHA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS II MAN 1 NGRAMBE, NGAWI TAHUN AJARAN 2010/

0 1 15

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 2 10