commit to user itu guru bersama peneliti mengajak siswa untuk melakukan kegiatan investigasi
mengenai materi memilih sistem kearsipan yang sesuai. Beberapa siswa yang tidak memiliki buku dapat meminjam di perpustakaan karena ruang kelas
mereka kebetulan berdekatan dengan perpustakaan. Guru berkeliling untuk mengecek setiap kelompok yang mungkin
menemukan kesulitan, karena dalam hal ini guru hanya bertindak sebgai fasilitator saja. Pada kegiatan kali ini tak ada seorang pun siswa yang
menganggur, semua terlibat aktif. Ada yang meminjam buku ke perpustakaan, ada yang menuliskan hasil diskusi, dan ada juga yang mengutarakan pendapat
kepada teman kelompoknya. Guru mengawasi jalannya diskusi kelompok dengan baik dan memberikan penilaian proses sesuai instrumen-instrumen
interaksi antarsiswa dalam kelompok diskusi. diskusi kelompok mulai terlihat aktif, tetapi waktunya hampir habis.
Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang hasil diskusi hari ini kemudian menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya digunakan untuk
presentasi kelompok. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup.
Refleksi: Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan melalui kolaborasi
dengan guru, kegiatan belajar mengajar sudah berjalan dengan lancar. Guru sudah bisa membangkitkan semangat dan motivasi siswa pada saat guru
mempresentasikan materi yang akan dipelajari. Saat guru menjelaskan, semua siswa memperhatikan dengan seksama dan tidak ada siswa yang melakukan
aktifitas lain diluar pelajaran. Pada saat kegiatan investigasi kelompok, siswa sudah terlihat aktif. Guru sudah bisa mengkondisikan dan memotivasi siswa
terutama bagi siswa yang pasif.
B. Pertemuan kedua
Hari Tanggal : Kamis, 19 Mei 2011
Waktu : Jam 08.30 – 11.00
Data Kelas : Kelas X AP 2 SMK Sudirman 1 Wonogiri
122
commit to user Model Pembelajaran
: Implementasi Improving Learning Dengan Metode Diskusi
Jumlah Siswa : 38
Jenis : Observasi mendalam
Deskripsi: Guru mengawali kegiatan belajar mengajar dengan mengucapkan
salam, kemudian dilanjutkan dengan presensi siswa. Pada pertemuan kali ini tidak ada siswa yang membolos. Guru mengulas sedikit tentang pertemuan
sebelumnya kemudian mempersilahkan siswa berformasi dalam kelompoknya masing-masing. Kegiatan presentasi dan diskusi kelas dilanjutkan. Pertemuan
kali ini diharapkan ada tiga kelompok yang presentasi. Pada siklus II ini diharapkan pada tiap-tiap presentasi kelompok ada minimal tiga penanya.
Kesempatan pertama langsung digunakan oleh Kelompok I. Perwakilan Kelompok I mempresentasikan hasil investigasi kelompok mereka. Pada sesi
tanya jawab, ada lima siswa yang bertanya. Yang menjawab adalah anggota kelompok I. Penanya merasa belum puas dengan jawaban yang diberikan dan
memberikan pertanyaan lagi untuk menegaskan. Kelompok I meminta pendapat dari kelompok lain mengenai pertanyaan dari penanya, kemudian dari
kelompok III menyampaikan pendapatnya untuk membantu kelompok I. Giliran Kelompok II yang presentasi, perwakilan Kelompok II yang
mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. Pada sesi tanya jawab ada lima siswa yang bertanya. Yang menjawab tiga siswa. Pada sesi diskusi
Kelompok II ini tidak ada perdebatan dan langsung dilanjutkan kelompok III. Selanjutnya kelompok III presentasi, yang mewakili Kelompok III
untuk presentasi. Pada sesi tanya jawab atau diskusi kelas ada lima siswa yang bertanya. Yang menjawab ada tiga siswa. Penanya pertama bertanya lagi
kemudian langsung dijawab oleh kelompok III. Guru bersama peneliti mengawasi jalannya diskusi kelas dengan baik
dan memberikan penilaian proses sesuai instrumen-instrumen partisipasi siswa dalam mengajukan pertanyaan ide dan menjawab pertanyaan dalam diskusi
commit to user kelas. Guru, peneliti dan siswa membuat kesimpulan tentang hasil diskusi pada
pertemuan kali ini. Guru dan peneliti menutup pelajaran.
Refleksi: Proses pembelajaran dengan model pembelajaran Implementasi
Improving Learning Dengan Metode Diskusi sudah berlangsung lancar dan menunjukkan peningkatan dari pertemuan sebelumnya. Hal tersebut dapat
dilihat dari kegiatan saat diskusi siklus II, tidak lagi ditemukan kekurangan- kekurangan yang muncul saat diskusi siklus I. Guru juga lebih bisa
membangkitkan semangat dan motivasi siswa untuk lebih aktif saat diskusi sedang berlangsung. Dari pihak siswa, peningkatan terlihat dari keaktifan saat
diskusi sedang berlangsung. Berdasarkan pengamatan guru berkolaborasi dengan peneliti, semua siswa sudah bisa menggunakan waktu diskusi kelompok
dengan sebaik-baiknya. Sebagian besar siswa sudah berani melakukan presentasi tanpa ditunjuk guru.
C. Pertemuan ketiga