commit to user 5. Keputusan yang dihasilkan kelompok akan lebih baik daripada
berfikir sendiri.
d. Macam Teknik Diskusi
Menurut Roestiyah 2001 : 9, teknik yang dapat dilakukan dalam diskusi dibedakan menjadi berikut:
1. Whole – Group. 2. Buzz – Group.
3. Panel. 4. Symposium.
5. Caologium. 6. Debat – informal.
7.
Fish Bowl. Dari pernyataan di atas dapat di jabarkan sebagai berikut:
1. Whole – Group, suatu diskusi dimana anggota kelompok yang melaksanakan tidak lebih dai 15 lima belas orang
2. Buzz – Group, suatu kelompok besar dibagi menjadi 2 dua sampai 8 delapan kelompok yang lebih kecil jika diperlukan kelompok kecil ini
diminta melaporkan apa hasil diskusi itu pada kelompok besar 3. Panel, pada panel dimana suatu kelompok kecil antara 3 sampai 6 orang
mendiskusikan suatu subyek tertentu, mereka duduk dalam susunan semi melingkar dihadapkan pada suatu kelompok besar peserta lainnya.
Anggota kelompok besar ini dapat diundang untuk turut berpartisipasi. Yang duduk sebagai panelis adalah orang yang ahli dalam bidangnya
4. Symposium, teknik ini menyerupai Panel, hanya sifatnya lebih formal. Seorang anggota symposium harus menyiapkan prasaran menurut
pandangannya sendiri terlebih dahulu 5. Caologium, teknik ini adalah cara berdiskusi yang dijalankan oleh satu
atau beberapa orang manusia sumber, yang berpendapat, menjawab pertanyaan – pertanyaan, tetapi tidak dalam bentuk pidato. Dapat juga
bervariasi lain ialah seorang manusia sumber, tentang pendapatnya mengenai suatu masalah, kemudian mengundang pertanyaan –
pertanyaan tambahan dari para pendengar
commit to user 6. Debat - informal, dalam diskusi ini dilaksanakan dengan membagi
kelompok menjadi dua tim yang sama kuat dan jumlahnya agar seimbang. Kedua tim ini mendiskusikan subyek yang cocok untuk
diperdebatkan dengan tidak menggunakan banyak peraturan, sehingga jalannya perdebatan lebih bebas.
7. Fish Bowl, dalam diskusi ini terdiri dari sesorang moderator dan satu atau tiga manusia sumber pendapat, mereka duduk dalam susunan semi
lingkaran berderet dengan tiga kursi kosong menghadap kelompok. Kemudian moderator memberikan pengantar singkat dan diikuti dengan
meminta kepada peserta dengan sukarela dari kelompok besar untuk menduduki kursi yang kosong yang ada dimuka mereka. Peserta ini
mengajukan pertanyaan atau mengadakan pembicaraan dengan manusia sumber pendapat. Selanjutnya moderator mengundang peserta yang
lainnya dari anggota sidang untuk ikut berpartisipasi. Dari pernyataan di atas peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa
penyampaian materi pembelajaran dengan menggunakan metode dikusi dengan memilih teknik panel sesuai dengan bahan ajar maupun jumlah
siswa yang diajar juga waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan diskusi.
e. Keterbatasan Metode Diskusi