Hakikat Belajar KAJIAN TEORI

14

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1 Hakikat Belajar

2.1.1.1 Pengertian Belajar Sardiman 2011:5.4 menjelaskan bahwa belajar merupakanperubahan tingkah laku dengan serangkaian kegiatan yang dilakukan misalnya membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan sebagainya. Seirama dengan itu, Slameto 2010:2mengungkapkan bahwa belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Berdasarkan pengertian belajar di atas, belajar adalahpengalaman yang menghasilkan perubahan pengetahuan dan tingkah laku sebagai hasil usaha yang dilakukan dalam berinteraksi dengan lingkungan yang ada disekitarnya termasuk guru, sesama siswa, keluarga, dan masyarakat sekitar sebagai sumber belajar. Dalam kaitannya dengan peningkatan keterampilan menulis pantun, hakikat belajar adalah usaha sadar yang dilakukan oleh siswa melalui proses interaksi dengan guru atau sesama siswa untuk meningkatkan kecakapan serta daya pikir- nya sehingga menghasilkan perubahan dalam diri siswa sesuai tujuan yang diharapkan yaitupeningkatan pengetahuantentang pantun dan keterampilan siswa dalam menulis pantun. 2.1.1.2 Prinsip-prinsip Belajar Prinsip belajar merupakan sudut pandang yang digunakan dalam melak- sanakan kegiatan belajar. Taufiq 2011:5.12-5.16 mengemukakan prinsip-prinsip belajar secara umum, yaitu: 1 belajar dapat membantu perkembangan optimal individu; 2 anak harus diposisikan sebagai titik sentral; 3 aktivitas pembelajaran harus melibatkan anak untuk aktif menggunakan potensi yang dimilikinya; 4 proses belajar dapat dilaksanakan secara kooperatif; 5 guru harus mendorong anak untuk belajar terus menerus; 6 anak harus diberi kesempatan untuk maju berkelanjutan sesuai dengan potensi dan kecepatan belajarnya; 7 belajar memerlukan dukungan fasilitas fisik dan sistem kebijakan yang kondusif; 8 pembelajaran bidang studi dilakukan secara terpadu; 9 terdapat komunikasi yang baik antara sekolah dan keluarga dalam kepentingan proses belajar anak.Sejalan dengan pendapat tersebut, Dimyati dan Mudjiono 2010:42-49 mengaitkan prinsip-prinsip belajardengan perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual dalam upaya meningkatkan proses belajar mengajar. Dari berbagaiprinsipbelajar di atas, seorang guru dapat memahami makna mengajar untuk meningkatkan upayapembelajaran bagi siswa maupun bagi guru dalam upaya mencapai tujuan belajar.Implementasi prinsip-prinsip belajar dalam kegiatan pembelajaran yaitu dengan memberi perhatian dan motivasi siswa untuk mencapai tujuan, melibatkan siswa untuk aktif dalam proses belajar, memberi pengulangan untuk merespon sesuatu, memberi tantangan dalam memecahkan masalah untuk mengembangkan kemampuan siswa, memberi penguatan terhadap hasil dan usaha belajar siswa, serta memperhatikan perbedaan individual siswa dengan memberi kesempatan untuk maju berkelanjutan sesuai dengan potensi dan kecepatan belajarnya. Dalam kaitannya dengan peningkatan keterampilan menulis pantun siswa, prinsip belajar yang digunakan adalahmemotivasi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan memacu keaktifannyamelalui pengumpulan stiker peng- hargaan yang ditempel pada kartu prestasi sebagai tanda keaktifan dalam kegiatan pembelajaran motivasi; melakukan tanya jawab dengan siswa terkait materi pantun keaktifan; melibatkan langsung siswa dalam proses belajar menulis pantun sesuai ciri-cirinya keterlibatan langsung, memberikan pengulangan tentang materi pantun agar siswa lebih memahaminya pengulangan, memberikan tantangan untuk menyusun kartu kata membentuk sebuah pantun yang tepat sesuai ciri-ciri pantun tantangan, danhasil belajar siswa yang berpengaruh terhadap keterampilannya dalam menulis pantun balikan. 2.1.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Belajar Rifa’i dan Anni 2011:97 berpendapat bahwa faktor-faktor yang mem- berikan kontribusi terhadap proses dan hasil belajar adalah kondisi internal dan eksternal siswa. Kondisi internal mencakup kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh; kondisi psikis, seperti kemampuan intelektual, emosional; dan kondisi sosial, seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan. Sedangkan kondisi eksternal mencakup variasi dan tingkat kesulitan materi belajar yang dipelajari, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat yang akan mempengaruhi kesiapan, proses, dan hasil belajar. Sejalan dengan pendapat tersebut, Mustaqim 2010:62 menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa diantaranya yaitu: 1 kemampuaan bawaan anak; 2kondisi fisik orang yang belajar; 3 kondisi psikis anak; 4 kemauan belajar; 5 sikap terhadap guru, mata pelajaran, dan pengertian mereka mengenai kemajuan mereka sendiri; 6bimbingan; 7 ulangan. Berdasarkan uraian tersebut, faktor yang mempengaruhi belajar meliputi faktor internal dan eksternal. Faktor dari kondisi internal meliputi kondisi fisik, kondisi psikis, kondisi sosial. Sedangkan kondisi eksternal meliputi variasi dan tingkat kesulitan materi belajar yang dipelajari, tempat belajar, iklim, dan suasana lingkungan sekitar. Dalam kaitannya dengan peningkatan keterampilan menulis pantun, faktor internal yang mempengaruhi belajar meliputi kesehatan siswa saat mengikuti pelajaran, kemampuan intelektual dan emosional saat menerima pesanmateri pantun, serta kemampuan berinteraksi untuk menjalin komunikasi yang baik antar sesama siswa dan guru. Sedangkan faktor eksternal meliputi tingkat kesulitan dalam menulis pantun sesuai ciri-cirinya, materi pantun yang dikaitkan dengan lingkungan yang ada di sekitar siswa, serta kondisi kelas yang kondusif untuk mendukung kegiatan pembelajaran.

2.1.2 Hakikat Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI MODEL COMPLETE AND CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV B SDN WONOSARI 02 SEMARANG

9 111 189

Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Model Quantum Teaching Berbantuan Media Puzzle Pada Siswa Kelas IVB SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang

0 5 257

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN ANAK MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KARTU WARNA PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 4 354

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGANYAR 02

2 16 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02

0 13 246

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III B SD LABSCHOOL UNNES

0 32 154

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN BANYURIP 2 UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN BANYURIP 2 KECAMATAN SAMBUNGMACAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN PEL

0 1 14

Peningkatan keterampilan menulis konsonan melalui permainan kartu kata bergambar pada siswa kelas I SD Negeri 3 Mersi Purwokerto.

0 1 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PERCAKAN MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV B SD NEGERI TUKANGAN YOGYAKARTA.

0 1 95

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DI KABUPATEN PURWOREJO TAHUN AJARAN 2016/2017 - UNS Institutional Repository

0 0 17