Mendapatkan Fakta Mendapat Inspirasi

27 untuk membedakan bunyi-bunyi; 7 menyimak untuk memecahkan masalah; dan 8 menyimak untuk meyakinkan. Haryadi dan Zamzani 1996:22 mengemukakan bahwa tujuan menyimak dapat diklasifikasikan menjadi lima yaitu mendapat fakta, menganalisis fakta, mengevaluasi fakta, mendapat inspirasi, dan menghibur diri. Tujuan keterampilan menyimak tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Mendapatkan Fakta

Kegiatan menyimak dengan tujuan memperoleh fakta diantaranya melalui kegiatan membaca, baik melalui majalah, koran, maupun buku-buku. Selain itu, mendapatkan fakta melalui radio, televisi, pertemuan, menyimak ceramah-ceramah, dan sebagainya. 2. Menganalisis Fakta Menganalisis fakta merupakan proses menaksir kata-kata atau informasi sampai pada tingkat unsur-unsurnya, selain itu menaksir sebab akibat yang ter- kandung dalam fakta-fakta tersebut. 3. Mengevaluasi Fakta Penyimak yang kritis akan mempertanyakan hal-hal mengenai nilai fakta-fakta itu, keakuratan fakta, dan relevansi fakta-fakta tersebut. Setelah itu, pada akhirnya penyimak akan memutuskan untuk menerima atau menolak materi yang telah disimak. Selanjutnya, diharapkan dapat memperoleh inspirasi yang dibutuhkannya.

4. Mendapat Inspirasi

28 Inspirasi sering digunakan sebagai alasan seseorang untuk menyimak suatu bahan simakan. Kita menyimak bukan untuk memperoleh fakta saja melainkan untuk memperoleh inspirasi. Kita mendengarkan ceramah atau diskusi ilmiah semata-mata untuk tujuan mendapatkan inspirasi. 5. Menghibur Diri Hiburan merupakan kebutuhan manusia yang cukup mendasar. Karena tujuan menyimak disini untuk menghibur, maka pembicara harus mampu men- ciptakan suasana gembira dan tenang. Tujuan ini akan mudah tercapai apabila pembicara mampu menciptakan humor yang segar dan orisinil yang mengakibatkan penyimak menunjukkan minat dan kegembiraannya. Karena itu pembicara semacam ini disebut bersifat rekreatif. Dengan demikian kegiatan menyimak mencakup beberapa tujuan diantaranya untuk memperoleh informasi yang bersifat faktual maupun hiburan, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang hendak disampaikan sang pembicara melalui suatu ujaran. Dalam penelitian yang akan dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe paired storytelling pada pembelajaran menyimak, diharapkan siswa dapat menangkap informasi, memahami isi, sekaligus menanggapi bahan simakan yang telah diterima.

2.1.3.3 Jenis Menyimak

Dokumen yang terkait

Istikhdaam Usluub Sard Al-Qishshah Bi Al-Muzaawajah (Paired Storytelling) Wa Atsaruhu Fii Ta’lim Mahaarah Al-Kalaam Ladaa Talaamiidz Al-Shaff Al-Tsaanii Bi Madrasah Jam’iyyatul Khair Al-Mutawassithah Al-Islaamiyyah

0 4 107

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI MODEL PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA WAYANG KARTUN PADA SISWA KELAS II SDN MANGUNSARI SEMARANG

1 14 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 2 15

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Soka 3 Miri Sragen Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PAIRED STORYTELLING SISWA KELAS VA SD NEGERI DEMAKIJO 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

2 20 247

KEEFEKTIFAN MODEL SQ4R BERBANTUAN MEDIA STORYTELLING ORGANIZERS TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V SD GUGUS NUSA MAYONG JEPARA

0 4 77

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK SISWA SD

0 0 8

EFEKTIVITAS METODE CERITA BERPASANGAN (PAIRED STORYTELLING) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA (Studi Eksperimental pada Siswa Kelas V SD di Kecamatan Cilacap Utara Tahun Ajaran 20112012) TESIS

0 0 13

BAB II PENERAPAN METODE PAIRED STORYTELLING DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA A. Keterampilan Berbicara 1. Pengertian Berbicara - EFEKTIVITAS METODE CERITA BERPASANGAN (PAIRED STORYTELLING) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA (Studi Eksperim

0 2 53