22
2.1.1.2 Pemberian Tugas
Penugasan atau resitasi merupakan teknik pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan tugas berdasarkan
petunjuk yang telah dipersiapkan guru sehingga siswa dapat mengalami kegiatan belajar secara nyata. Dalam teknik ini terdapat fase penting yaitu fase belajar
dimana siswa harus mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru Subana 2011:199. Iskandarwassid 2013:71 menambahkan teknik pemberian tugas
merupakan salah satu bagian dari pembelajaran tradisional, artinya bahwa pemberian tugas dianggap sebagai pendekatan pembelajaran yang bersifat
informatif, hal
tersebut dilatarbelakangi
oleh adanya
kecenderungan penyampaiaan informasi tanpa memperdulikan pengetahuan praktis siswa atau
kemampuan siswa. Menurut Blanchard dalam Suprijono 2014:82 ada beberapa pola
dalam pembelajaran tradisional, meliputi 1 menyandarkan pada hafalan; 2 berfokus pada satu bidang; 3 nilai informasi bergantung pada guru; 4
memberikan informasi kepada peserta didik sampai pada saatnya dibutuhkan; 5
penilaian hanya untuk akademik formal berupa ujian. Huda 2013:82-83 mengilustrasikan pembelajaran tradisional sebagai berikut.
1. Tidak ada interpedensi positif terhadap prosedur-prosedur yang terstruktur
jelas.
2. Tidak ada akuntabilitas atas pembagian kerja kelompok.
3. Guru cenderung menekankan kelompok yang terdiri atas siswa-siswa
dengan level kemampuan yang setara.
23
4. Jarang menunjuk pemimpin kelompok.
5. Masing-masing anggota jarang membantu anggota lainnya untuk belajar.
6. Hanya fokus untuk menyelesaikan tugas.
7. Seringkali mengabaikan relasi kerjasama yang baik.
8. Menganggap semua siswa dapat bekerjasama.
9. Jarang ada observasi dari guru pada kualitas teamwork siswa.
10. Jarang merancang prosedur dan mengalokasikan waktu yang memadai
untuk pemprosesan kelompok.
Subana 2011:200 mengemukakan tujuan teknik pemberian tugas atau resitasi adalah siswa memperoleh hasil belajar yang lebih mantap. Dengan
melaksanakan latihan-latihan, pengalaman yang dimiliki siswa lebih terintegrasi, diantaranya sebagai berikut: 1 memperluas dan memperkaya pengetahuan siswa
melalui kegiatan luar sekolah; 2 siswa katif belajar dan terangsnag untuk meningkatkan kegiatan belajar yang lebih baik; 3 inisiatif dan tanggung jawab
siswa lebih terpupuk; dan 4 siswa dapat memanfaatkan waktu senggang untuk menunjang belajarnya.
Pelaksanaan pemberian penugasan yang akan dikontrol dalam penelitian ini merupakan aktivitas pembelajaran yang secara umum adanya
penugasan yang diberikan kepada siswa dengan petunjuk yang telah dipersiapkan oleh peneliti, serta kegiatan pembelajaran seluruhnya terpusat pada guru. Guru
menjadi pusat informasi dalam pembelajaran. selama kegiatan pembelajaran berlangsung tidak terdapat pembentukan kelompok serta tidak muncul kegiatan
24
diskusi antar siswa di dalam kelas. Selain itu kegiatan pembelajaran juga tidak didukung dengan penggunaan media pembelajaran.
2.1.2 Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD