HIPOTESIS PENELITIAN KAJIAN PUSTAKA

51 paired storytelling diketahui melalui uji perbedaan rata-rata pada kelas kontrol dan kelas eksperimen pada siswa kelas V SD Gugus Sunan Ampel Kecamatan Demak. Kelas kontrol tidak diterapkan treatment tertentu yaitu menggunakan metode pembelajaran melalui penugasan, sedangkan kelas eksperimen menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe paired storytelling. Kedua kelas diasumsikan homogen dengan latar belakang pengetahuan yang sama, materi yang sama, jam pelajaran yang sama, dan kelompok sekolah gugus yang sama. Sebelum diberikan treatment pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, terlebih dahulu dilaksanakan prates untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Setelah prates, pada waktu yang berbeda diberikan treatment pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol tidak diberikan treatment. Selanjutnya, pada akhir pelaksanaan penelitian kedua kelas diberikan pascates. Kemudian hasil pascates dibandingkan untuk mengetahui metode yang efektif untuk kegiatan pembelajarn menyimak cerita siswa kelas V SD Gugus Sunan Ampel Kecamatan Demak. Berikut alur kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut. Bagan 2.1. Alur Kerangka Berpikir Penelitian

2.4 HIPOTESIS PENELITIAN

Paired Storytelling Kelas Eksperimen Prates Hasil Prates Hasil Pascates Penugasan Prates Kelas Kontrol Hasil Prates Hasil Pascates dibandingkan 52 Hipotesis penelitian adalah pernyataan yang dapat diuji mengenai hubungan antar variabel. Pernyataan tersebut bersifat sementara atas pertanyaan pada perumusan masalah Noor 2015:81. Berdasarkan landasan teori, landasan empiris, dan kerangka berpikir dapat dituliskan hipotesis sebagai berikut. Hipotesis nol Ho : Model pembelajaran paired storytelling tidak lebih efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan menyimak cerita siswa SD kelas V. Hipotesis kinerja Ha : Model pembelajaran paired storytelling lebih efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan menyimak cerita siswa SD kelas V. 53

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 JENIS DAN DESAIN PENELITIAN

3.1.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat keefektifan suatu perlakukan terhadap sampel penelitian. Perlakuan yang dimaksud yaitu penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe paired storytelling pada kelas eksperimen dan metode pembelajaran melalui penugasan pada kelas kontrol terhadap keterampilan menyimak cerita. Kedua kelas diasumsikan homogen dan harus dikontrol dengan teliti, sehingga peningkatan keterampilan menyimak benar-benar merupakan hasil perlakuan yang diberikan. Jenis penelitian yang digunakan dalam hal ini yaitu quasi experimental. Rancangan quasi experimental yaitu bertujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan untuk informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol maupun memanipulasi semua variabel yang relevan Noor 2015:118.

3.1.2 Desain Penelitian

Desain penelitian eksperimen menggambarkan secara umum penelitian yang akan dilaksanakan. Desain penelitian yang digunakan dalam quasi experimental ini menggunakan nonequivalent control group design. Desain ini hampir mirip dengan desain pretest-posttest control group design, akan tetapi

Dokumen yang terkait

Istikhdaam Usluub Sard Al-Qishshah Bi Al-Muzaawajah (Paired Storytelling) Wa Atsaruhu Fii Ta’lim Mahaarah Al-Kalaam Ladaa Talaamiidz Al-Shaff Al-Tsaanii Bi Madrasah Jam’iyyatul Khair Al-Mutawassithah Al-Islaamiyyah

0 4 107

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI MODEL PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA WAYANG KARTUN PADA SISWA KELAS II SDN MANGUNSARI SEMARANG

1 14 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 2 15

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Soka 3 Miri Sragen Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PAIRED STORYTELLING SISWA KELAS VA SD NEGERI DEMAKIJO 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

2 20 247

KEEFEKTIFAN MODEL SQ4R BERBANTUAN MEDIA STORYTELLING ORGANIZERS TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V SD GUGUS NUSA MAYONG JEPARA

0 4 77

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK SISWA SD

0 0 8

EFEKTIVITAS METODE CERITA BERPASANGAN (PAIRED STORYTELLING) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA (Studi Eksperimental pada Siswa Kelas V SD di Kecamatan Cilacap Utara Tahun Ajaran 20112012) TESIS

0 0 13

BAB II PENERAPAN METODE PAIRED STORYTELLING DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA A. Keterampilan Berbicara 1. Pengertian Berbicara - EFEKTIVITAS METODE CERITA BERPASANGAN (PAIRED STORYTELLING) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA (Studi Eksperim

0 2 53