32
2.1.3.5 Kemampuan Menyimak Siswa Sekolah Dasar
Tarigan 1985:1 menyatakan bahwa tujuan utama pengajaran bahasa adalah agar para siswa terampil berbahasa, dalam pengertian terampil menyimak,
terampil berbicara, terampil membaca, dan terampi menulis. Pada tahun 1949 Tulare Country Schools dalam Tarigan 2008:64-65 selesai menyusun sebuah
buku petunjuk mengenai keterampilan berbahasa yang berjudul “Tulare Country
Cooperative Language Arts Guide”. Khusus mengenai keterampilan menyimak, dalam buku petunjuk tesebut terdapat uraian sebagai berikut.
1. Taman Kanak-kanak 4 ½ - 6 tahun a. Menyimak pada teman-teman sebaya dalam kelompok bermain
b. Mengembangkan waktu perhatian yang amat panjang terhadap cerita atau dongeng
c. Dapat mengingat petunjuk-petunjuk dan pesan-pesan yang sederhana 2. Kelas Satu 5 ½ - 7 tahun
a. Menyimak untuk menjelaskan atau menjernihkan pikiran atau untuk mendapatkan jawaban-jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan
b. Dapat mengulangi secara tepat suatu yang telah didengarnya c. Menyimak bunyi-bunyi tertentu pada kata-kata dan lingkungan
3. Kelas Dua 7 – 8 tahun
a. Menyimak dengan kemampuan memilih meningkat b. Membuat saran-saran, usul-usul, dan mengemukakan pertanyaan-
pertanyaan untuk mengecek pengertiannya
33
c. Sadar akan situasi, kapan sebaiknya menyimak, kapan pula sebaiknya tidak harus menyimak
4. Kelas Tiga dan Empat 8 – 10 tahun
a. Sungguh-sungguh sadar akan nilai menyimak sebagai suatu sumber informasi dan sumber kesenangan
b. Menyimak pada laporan orang lain, pita rekaman laporan mereka sendiri, dan siaran-siaran radio dengan maksud tertentu serta dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang bersangkutan dengan hal itu c. Memperlihatkan keangkuhan dengan kata-kata atau ekspresi-ekspresi
yang tidak mereka pahami maknanya 5. Kelas Lima dan Enam 10
– 12 tahun a. Menyimak secara kritis terhadap kekeliruan-kekeliruan, kesalahan-
kesalahan, propaganda-propaganda, dan petunjuk-petunjuk yang keliru b. Menyimak pada aneka ragam cerita puisi, rima kata-kata, dan
memperoleh kesenangan dalam menemui tipe-tipe baru Kegiatan menyimak cerita melalui model pembelajaran kooperatif tipe
paired storytelling dalam penelitian ini ditujukan untuk siswa SD kelas V. Bahan simakan yang digunakan berupa cerita yang bersifat naratif. Hal ini sesuai dengan
kemampuan menyimak siswa SD kelas V yaitu mempu menyimak secara kritis bahan simakan. Siswa melakukan kegiatan menyimak dengan bahan simakan
yang telah dipersiapkan oleh peneliti untuk selanjutkan mengerjakan unjuk kerja sesuai dengan perintah. Kegiatan siswa selama pembelajaran menyimak cerita
meliputi menuliskan daftar kata kunci cerita, mengarang cerita, serta identifikasi
34
unsur cerita. Penilaiaan atas hasil unjuk kerja siswa dilakukan dengan menggunakan pedoman penskoran instrumen penilaiaan unjuk kerja keterampilan
menyimak.
2.1.3.6 Prinsip Pembelajaran Menyimak