9 memungkinkan seseorang melihat bagaimana pesan-pesan diorganisasikan,
digunakan, dan dipahami. Di samping itu, analisis wacana juga dapat memungkinkan seseorang melacak variasi cara yang digunakan oleh penulis
atau pembicara dalam upaya mencapai tujuan atau maksud-maksud tertentu melalui pesan-pesan berisi wacana-wacana tertentu yang disampaikan.
10
Dalam penelitian ini, analisis wacana digunakan untuk melihat kemampuan seorang penulis disertasi dalam mengolah dan menjelaskan data,
serta temuan yang dihasilkan dari disertasinya berdasarkan pemahaman dan pembacaannya terhadap data yang ia miliki. Analisis wacana ini juga untuk
menunjukkan bahwa sebuah obyek karya penelitian disertasi tidaklah muncul dari dan dalam ruang hampa yang bebas dari berbagai kepentingan
sosial, ekonomi, politik, keilmuan dan lain-lain. Parameter yang digunakan tim peneliti untuk menilai hasil temuan
kesimpulan disertasi, yaitu: pertama, apakah penulis disertasi disertasi telah menjawab persoalan kekinian yang muncul dan beredar di masyarakat saat
disertasi tersebut ditulis. Kedua, Apa persoalan akademik yang ingin penulis disertasi selesaikan. Apakah lakuna yang ingin dia isi dalam perkembangan
ilmu. Ketiga, Apa metodologi yang ditulis dan bagaimana penerapannya dalam disertasi. Hasil analisis terhadap setiap disertasi berdasarkan parameter
di tatas inilah yang kemudian akan dipetakan. Setelah peta terdeskripsikan, maka akan diperjelas dengan kritik atau rekomendasi dari tim peneliti.
G. Kajian Riset Sebelumnya
Berikut adalah penelitian terdahulu yang dianggap relevan dengan penelitian ini:
1. Artikel “Peta Studi Islam pada Program Pascasarjana IAIN Jakarta” hasil
penelitian Suwito dan Muhbib tahun 2000 mengenai pemetaan kajian Islam dalam Tesis dan Disertasi di PPs IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari tahun
1990-2000.
11
2. Karakteristik Kajian al-Quran di Indonesia, skripsi tahun 2002, karya Izza
10
Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif Yogyakarta: LkiS, 2008, h. 170
.
11
Suwito dan Muhbib, “Peta Studi Islam pada Program Pascasarjana IAIN Jakarta”, Jauhar Jakarta: Program Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah, Vol. 2, No. 2, Desember 2001
10 Rohman Nahrowi. Penelitiannya berkisar pada pemaparan karakter kajian al-
Qur’an baik itu tafsir ataupun karya-karya ulum al-Qur’an yang beredar di Indonesia pada tahun 1998-2002.
12
3. Khazanah Tafsir Indonesia: dari Hermeneutika hingga Ideologi, karya Islah
Gusmian. Tulisan ini merupakan tesis yang telah dibukukan oleh penerbit teraju tahun 2003. Gusmian mencoba menelaah 24 tafsir berbahasa Indonesia
dan ditulis oleh muslim Indonesia dalam satu dasawarsa 90-an. Aspek teknis penulisan tafsir Al-Quran dan aspek hermeneutic tafsir Indonesia menjadi
kajian utama dalam tesis ini.
13
4. Perkembangan Tafsir al-Quran di Indonesia, sebuah buku karya Nashruddin
Baidan yang berupaya mengulas sejarah pembabakan tafsir al- Qur’an di
Indonesia kepada 4 bagian, klasik, pertengahan, pra modern dan modern.
14
5. The Approaches to the Qur’an in Contemporary Indonesia, merupakan buku
yang disunting oleh Abdullah Saeed tahun 2005. Bunga rampai ini berisi tentang tulisan akademisi mengenai metode dan pendekatan kajian al-
Qur’an di Nusantara abad 17 sampai kontemporer, dari „Abd Rauf Sinkel sampai M.
Quraish Shihab.
15
Dari tulisan yang telah disampaikan di atas, belum ada penelitian yang melihat secara spesifik tentang kajian al-
Qur’an yang telah dihasilkan oleh para Doktor Program Pascasarjana yang pada akhirnya bisa memetakan
perkembangan dan state of art dari kajian al- Qur’an di Indonesia. Dengan
demikian penelitian ini masih sangat relevan untuk dilakukan, terlebih memiliki implikasi pada upaya pengembangan kurikulum kajian al-
Qur’an di PTAIN.
H. Sistematika Penulisan