34
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono, 2004.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal. Menurut Umar 2003:30, penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk
menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara , Jalan Komodor Laut Yos Sudarso No.282, Medan.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada minggu ketiga bulan Oktober 2012 dan direncanakan akan minggu kedua pada Februari 2013.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
35
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
Tahapan Penelitian Okt
2012 Nov
2012 Des
2012 Jan
2013 Feb
2013 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pra observasi penelitian √ √
Penetapan judul √
Pengumpulan Data √ √ √ √ √ √ √ √
Penyelesaian Proposal √ √ √ √
Pengelolaan dan Analisis data
√ √ √ Penyelesaian skripsi
√ √ √
3.3 Batasan Operasional
Penelitian ini memiliki batasan , yaitu : 1. Penelitian ini hanya menggunakan 6 variabel bebas, yaitu : peranan audit
internal, etika bisnis, pedoman perilaku, budaya organisasi, kinerja karyawan, dan audit kepatuhan untuk mengukur penerapan GCG pada PT. PLN Persero
Wilayah Sumatera Utara. Dikarenakan variabel bebas yang digunakan merupakan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penerapan GCG dan
diharapkan dapat mengukur penerapan GCG pada PT.PLN Persero Wilayah Sumatera Utara.
2. Objek penelitian ini hanya dilakukan di PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara. Dikarenakan PT.PLN Persero Wilayah Sumatera Utara merupakan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
36 BUMN yang bergerak melayani masyarakat dalam bidang kelistrikan dan
memiliki kinerja yang cukup baik, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti penerapan GCG pada PT.PLN PerseroWilayah Sumatera Utara.
3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional dan pengukuran variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Penelitian
Definisi Operasional Pengukuran Variabel
Variabel Independen
Peranan Audit Internal
X1 Peranan audit internal
adalah unit pengawasan internal yang
mempunyai peran tidak hanya membantu
manajemen dalam menjalankan fungsi
pengawasannya tetapi juga sebagai konsultan
bagi manajemen dalam rangka peningkatan
penerapan manajemen risiko, pengendalian
internal dan penerapan GCG.
Peranan Audit Internal diukur dengan menggunakan 5 item
pernyataan yang diadaptasi dari penelitian Herbert T. Sibarani
2012
dengan melakukan perubahan seperlunya.
Variabel ini diukur dengan skala likert, yaitu mengukur sikap
dengan mengatakan kesetujuan atau ketidaksetujuan terhadap
pernyataan yang diajukan dengan skor 5 SS = Sangat Setuju, skor 4
S = setuju, skor 3 RR = Ragu- Ragu, skor 2 TS = Tidak Setuju,
skor 1 STS = Sangat Tidak Setuju.
Etika Bisnis X2
Etika bisnis adalah keseluruhan dari
aturan-aturan etika, baik yang tertulis
maupun yang tidak Etika bisnis diukur dengan
menggunakan 5 item pernyataan yang diadaptasi dari penelitian
Karina Sari 2011 dengan melakukan perubahan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
37 tertulis yang mengatur
hak-hak dan kewajiban produsen dan
konsumen serta etika yang harus
dipraktekkan dalam bisnis.
seperlunya.Variabel ini diukur dengan skala likert, yaitu
mengukur sikap dengan mengatakan kesetujuan atau
ketidaksetujuan terhadap pernyataan yang diajukan dengan
skor 5 SS = Sangat Setuju, skor 4 S = setuju, skor 3 RR = Ragu-
Ragu, skor 2 TS = Tidak Setuju, skor 1 STS = Sangat Tidak
Setuju.
Pedoman Perilaku X3
Pedoman perilaku merupakan penjabaran
nilai-nilai perusahaan dan etika bisnis dalam
melaksanakan usaha sehingga menjadi
panduan bagi organ perusahaan dan semua
karyawan perusahaan.Pedoman
perilaku mencakup panduan tentang
benturan kepentingan, pemberian dan
penerimaan hadiah dan donasi, kepatuhan
terhadap peraturan, kerahasiaan informasi,
dan pelaporan terhadap perilaku yang tidak etis.
Pedoman perilaku diukur dengan menggunakan 5 item pernyataan
yang diadaptasi dari penelitian Erika R. Purwitasari 2010 dengan
melakukan perubahan seperlunya. Variabel ini diukur dengan skala
likert, yaitu mengukur sikap dengan mengatakan kesetujuan
atau
ketidaksetujuan terhadap pernyataan yang diajukan dengan
skor 5 SS = Sangat Setuju, skor 4 S = setuju, skor 3 RR = Ragu-
Ragu, skor 2 TS = Tidak Setuju, skor 1 STS = Sangat Tidak
Setuju.
Budaya Organisasi
X4 Budaya organisasi
adalah pola dasar yang diterima oleh organisasi
untuk bertindak danmemecahkan
masalah, membentuk karyawan yang mampu
beradaptasi dengan lingkungandan
mempersatukan anggota-anggota
Budaya organisasi diukur dengan menggunakan 5 item pernyataan
yang diadaptasi dari kuesioner pengaruh motivasi kerja dan
budaya organisasi di unit pelaksana teknis dinas sosial
Propinsi Jawa timur. Variabel ini diukur dengan skala
likert, yaitu mengukur sikap dengan mengatakan kesetujuan
atau ketidaksetujuan terhadap
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
38 organisasi.
pernyataan yang diajukan dengan skor 5 SS = Sangat Setuju, skor 4
S = setuju, skor 3 RR = Ragu- Ragu, skor 2 TS = Tidak Setuju,
skor 1 STS = Sangat Tidak Setuju.
Kinerja Karyawan
X5 Kinerja Karyawan
adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Kinerja Karyawan diukur dengan menggunakan 5 item pernyataan
yang diadaptasi dari kuesioner Ayu Andira 2012
Variabel ini diukur dengan skala likert, yaitu mengukur sikap
dengan mengatakan kesetujuan atau ketidaksetujuan terhadap
pernyataan yang diajukan dengan skor 5 SS = Sangat Setuju, skor 4
S = setuju, skor 3 RR = Ragu- Ragu, skor 2 TS = Tidak Setuju,
skor 1 STS = Sangat Tidak Setuju.
Audit Kepatuhan X6
Audit kepatuhan adalah suatu tinjauan atas
catatan keuangan organisasi
untuk menentukan apakah
organisasi tersebut telah melaksanakan
prosedur-prosedur, kebjakan-kebijakan,
atau peraturan yang telah dibuat
oleh otoritas yang lebih
tinggi.
Audit kepatuhan diukur dengan menggunakan 4 item pernyataan
yang Nadia Maya Sari Dewi 2012
Variabel ini diukur dengan skala likert, yaitu mengukur sikap
dengan mengatakan kesetujuan atau ketidaksetujuan terhadap
pernyataan yang diajukan dengan skor 5 SS = Sangat Setuju, skor 4
S = setuju, skor 3 RR = Ragu- Ragu, skor 2 TS = Tidak Setuju,
skor 1 STS = Sangat Tidak Setuju.
Variabel Dependen
Penerapan GCG GCG adalah suatu
proses dan struktur yang digunakan oleh
organ perusahaan untuk meningkatkan
Penerapan GCG diukur dengan menggunakan 20 item pernyataan
yang diadaptasi dari penelitian Herbert T. Sibarani 2012.
Variabel ini diukur dengan skala
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
39 keberhasilan usaha dan
akuntabilitas perusahaan guna
mewujudkan nilai pemegang saham dalam
jangka panjang dengan tetap memperhatikan
kepentingan stakeholders
lainnya, berlandaskan peraturan
perundang-undangan dan nilai etika.
likert, yaitu mengukur sikap dengan mengatakan kesetujuan
atau ketidaksetujuan terhadap pernyataan yang diajukan dengan
skor 5 SS = Sangat Setuju, skor 4 S = setuju, skor 3 RR = Ragu-
Ragu, skor 2 TS = Tidak Setuju, skor 1 STS = Sangat Tidak
Setuju.
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian