Peranan Audit Internal Tinjauan Teoritis .1 Penerapan GCG

15 4. Pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja perusahaan karena sekaligus akan meningkatkan shareholders value dan dividen.

2.1.1 Peranan Audit Internal

Audit internal menurut Agoes 2004 : 221 merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan, baik terhadap laporan keuangan, dan catatan akuntansi perusahaan, maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen puncak yang telah ditentukan dan ketaatan terhadap peraturan pemerintah dan ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi yang berlaku. Peraturan pemerintah yang dimaksudan adalah peraturan di bidang perpajakan, pasar modal, lingkungan hidup, perbankan, perindustrian, investasi dan lain-lain. Sedangkan ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Pengertian audit internal menurut IIA Institute of Internal Auditors merupakan aktivitas pemberian kekayaan serta konsultasi yang independen dan objektif, yang dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki operasi organisasi. Audit internal membantu organisasi mencapai tujuannya dengan memperkenalkan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi serta meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian dan pengelolaan. Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat dilihat beberapa ruang lingkup audit internal di dalam perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan usaha dan pengendalian internal yang telah dijalankan perusahaan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 16 Dalam upaya menerapkan GCG, perusahaan membutuhkan peranan audit internal yang bertugas meneliti dan mengevaluasi suatu sistem akuntansi serta menilai kebijakan manajemen yang dilaksanakan. Auditor internal merupakan salah satu profesi yang menunjang dan mendukung terwujudnya GCG yang saat ini telah menjadi komponen utama dalam meningkatkan perusahaan secara efektif dan efisien. Tujuan audit internal menurut Hartono dalam Maylia,2008 adalah : 1. Meneliti dan menilai apakah pelaksananan dari pengendalian intern di bidang akuntansi dan operasi cukup dan memenuhi syarat. 2. Menilai apakah kebijakan, rencana dan prosedur yang telah ditentukan benar- benar telah ditaati. 3. Menilai apakah aktiva perusahaan aman dari kehilangan atau kerusakan dan penyelewengan. 4. Menilai kecermatan data akuntansi dan data lain dalam perusahaan, 5. Menilai mutu dari pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan kepada masing- masing manajemen. Selain memiliki beberapa tujuan, audit internal juga memiliki beberapa fungsi bagi perusahaan. Menurut Mulyadi 2002:211, terdapat 2 fungsi audit internal yaitu : 1. Menyelidiki dan menilai pengendalian internal dan efisiensi pelaksanaan fungsi berbagai unit organisasi. 2. Merupakan kegiatan penilaian yang bebas, yang terdapat dalam perusahaan, yang dilakukan dengan cara memeriksa akuntansi, keuangan dan kegiatan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 17 lain, untuk memberikan jasa bagi manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab mereka. Peningkatan pengendalian internal di dalam suatu perusahaan menuntut tersedianya audit internal yang baik di perusahaan, agar terciptanya proses pengawasan yang baik pula di dalam perusahaan. Dengan audit internal yang baik, dapat memberikan nilai tambah value added bagi perusahaan.

2.1.3 Etika Bisnis