Audit Kepatuhan Tinjauan Teoritis .1 Penerapan GCG

26 diperoleh serta kondisi kerja yang meliputi rekan kerja maupun suasana kerja Kartiningsih,2007. Kinerja karyawan suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Davis dalam Sedarmayanti, 2001 merumuskan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan,yaitu : 1. Performance = Ability + Motivation 2. Ability = Knowledge + Skill 3. Motivation = Attitude + Situation Dengan penerapan prinsip GCG yang baik di perusahaan,maka akan tercipta keterbukaan informasi tentang kinerja karyawan yang meliputi penggunaan keuangan, penerimaan pegawai yang bersifat terbuka, adanya sistem reward dan adanya promosi jabatan yang sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang belum berpihak kepada karyawan.

2.1.7 Audit Kepatuhan

Audit kepatuhan compliance audit merupakan unsur audit yang sangat penting terutama pada sektor publik, karena organisasi pemerintah beroperasi dalam kerangka hukum dan peraturan yang berlaku. Audit kepatuhan adalah audit yang bertujuan untuk menentukan apakah yang diaudit sesuai dengan kondisi atau peraturan tertentu Agoes,2004. Hasil audit nya pada umumya dilaporkan pada pihak yang berwenang membuat kebijakan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 27 Audit kepatuhan ini banyak ditemukan di perusahaan-perusahaan pemerintah. Seperti audit kepatuhan yang dilakukan PT.PLN Persero terhadap proses pembangunan tenaga listrik. Pemerintah akan menunjuk auditor eksternal untuk mengaudit apakah proses pembangunan berjalan sesuai dengan standar dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah. Jadi, tugas auditor kepatuhan adalah meneliti apakah sudah sesuai dengan standar, baik dari segi anggaran, pelaksanaan pembangunan, penempatan, tim kerja, dan lain sebagainya. Tujuan audit kepatuhan yang dikemukakan oleh Mulyadi 2002 adalah untuk menentukan apakah yang diperiksa sesuai dengan kondisi, peraturan, dan Undang- Undang tertentu karena kriteria-kriteria yang ditetapkan dalam audit kepatuhan berasal dari sumber yang berbeda sesuai dengan pembuat kebijakan. Dengan melakukan audit kepatuhan, perusahaan dapat mengungkapkan tentang adanya kepatuhan entitas terhadap regulasi sekaligus menuangkan permasalahan yang mungkin disebabkan oleh regulasi itu sendiri.Dalam audit kepatuhan yang dinilai atau diukur adalah ketaatan semua aktivitas dan semua komponen perusahaan, direktur, manajer hingga karyawan sesuai dengan kebijakan, aturan, ketentuan dan prosedur yang berlaku di perusahaan serta peraturan yang berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa audit kepatuhan berperan tidak hanya sebagai penilai perusahaan dan mencari kesalahan perusahaan tetapi juga sebagai pencegah terjadinya kesalahan tersebut. Perusahaan yang melaksanakan audit kepatuhan merupakan perusahaan yang telah mengendalikan dan mengelola perusahaan sesuai Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 28 dengan prinsip-prinsip GCG. Karena dengan patuh terhadap prosedur dan kebijakan perusahaan merupakan salah satu bentuk penerapan prinsip-prinsip GCG di perusahaan Utama,2004.

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu