teori, gagasan, atau pendapat yang akan dijadikan titik tolak landasan berfikir dalam penelitian ini.
I.5.1 Konsep Kebijakan Publik
Menurut Anderson kebijakan dipandang sebagai suatu tindakan yang mempunyai tujuan yang dilakukan oleh seorang pelaku atau sejumlah pelaku
untuk memecahkan suatu masalah. selanjutnya Anderson mengklasifikasikan kebijakan itu menjadi dua
12
1. Substantif, yaitu apa yang harus dilakukan pemerintah, dan
, yaitu :
2. Prosedural, yaitu siapa dan bagaimana kebijakan itu diselenggarakan.
Sedangkan menurut Woll, kebijakan publik adalah sejumlah aktifitas pemerintah untuk memecahkan masalah di masyarakat, baik secara langsung
maupun melalui berbagai lembaga yang mempengaruhi kehidupan masyarakat
13
Selanjutnya, Raksasatya memberikan defenisi kebijakan sebagai suatu taktik dan strategi yang diartikan untuk mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu,
tujuan kebijakan memuat tiga elemen .
Mustopadidjaja mengatakan bahwa istilah kebijakan lazim digunakan dalam kaitannya dengan tindakan-tindakan atau kegiatan pemerintah serta perilaku-
perilaku negara pada umumnya dan kebijakan-kebijakan tersebut dituangkan dalam berbagai bentuk peraturan.
14
12
Nurcholis, Hanif. 2007. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Jakarta. PT Grasindo. h. 263.
13
Tangkilisan, Hessel. 2003. Kebijakan Publik yang Membumi. Yogyakarta: Lukman Offset. h. 2.
14
Islamy, M Irfal. 2001. Prinsip-prinsip Perumusan Kebijakan Pemerintah. Jakarta. Bumi Aksara h. 7.
, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Identifikasi dari tujuan yang ingin dicapai
2. Taktikstrategi dari berbagi langkah untuk mencapai tujuan yang
diinginkan, dan 3.
Penyediaan berbagai masukan untuk memungkinkan secara nyata dari taktik dan strategi.
Daniel Easton menyebutkan bahwa kebijakan pemerintah adalah kekuasaan mengalokasikan nilai-nilai untuk masyarakat secara keseluruhan, ini
mengandung konotasi tentang kewenangan pemerintah yang meliputi seluruh kehidupan bermasyarakat. Sementara menurut Hutington dan J.Nelson, dalam
masyarakat modern masyarakat melihat pemerintah sebagai bagaian dari kehidupannya. Kebijakan pemerintah selalu dirasakan pengaruhnya dalam
kehidupan masyarakat
15
James Anderson mengemukakan beberapa ciri dari kebijakan yang diperlukan untuk membedakan kebijakan dengan keputusan biasa dalam birokrasi
pemerintahan .
16
1. Setiap kebijakan harus ada tujuannya public policy is purposive goal-
oriented behavior rather than random or chance behavior. Artinya, pembuatan suatu kebijakan tidak lebih dari sekedar asal buat atau karena
kebetulan ada kesempatan. Bila tidak ada tujuan maka tidak perlu ada kebijakan.
. Ciri-ciri tersebut antara lain adalah :
15
Abidin, Said Zainal. 2002. Kebijakan Publik Edisi Revisi. Jakarta: Yayasan Pancur Siwah. h. 86.
16
Ibid.,h. 41.
Universitas Sumatera Utara
2. Kebijakan tidak berdiri sendiri public policy consist of courses of action
rather than reparate, discrete decision performed by government officials. Terpisah dari kebijakan yang lain, tetapi berkaitan dengan
berbagai kebijakan dalam masyarakat, dan berorientasi pada pelaksanaan, interpretasi, dan penegakan hukum.
3. Kebijakan adalah apa yang dilakukan pemerintah, bukan apa yang ingin
atau diniatkan akan dilakukan pemerintah policy is what government do not what they say wiil do or what they intend to do.
4. Kebijakan dapat berbentuk negatif atau melarang dan juga dapat berupa
pengarahan untuk malaksanakan atau menganjurkan public policy maybe either negative or positive.
5. Kebijakan didasarkan pada hukum, karena itu memiliki kewenangan untuk
memaksa masyarakat mematuhinya public policy is based on law and is authoritative.
Dalam dimensi lingkungan yang dikenal kebijakan, pengertian publik disini adalah masyarakat. Suatu kebijakan publik biasanya tidak bersifat spesifik
melainkan luas dan berada pada strata strategis. Karena itu, kebijakan pemerintah menjadi lebih terkait dengan kehidupan bermasyarakat, dan masyarakat menjadi
lebih terbuka memberikan responnya. Kebijakan dianggap tepat dan dapat memberikan jawaban atas tuntutan masyarakat akan mendapatkan dukungan.
Sebaliknya apabila dianggap bertentangan dan tidak berpihak kepada masyarakat maka kebijakan tersebut akan mendapatkan tentangan.
Universitas Sumatera Utara
Dari berbagai defenisi kebijakan yang telah dipaparkan oleh beberapa ahli tersebut, maka penulis menyimpulkan bahwa kebijakan publik adalah kebijakan-
kebijakan yang dibuat dalam bentuk peraturan-peraturan yang mengikat bagi sekelompok orang ataupun masyarakat untuk dipatuhi dan dilaksanakan sesuai
dengan hukum dan aturan yang telah ditetapkan pemerintah sebagai pemegang otoritas kebijakan.
I.5.2 Analisis Kebijakan Publik