Dampak Privatisasi Privatisasi .1 Pengertian Privatisasi

Perseroan menentukan bahwa metode yang dapat digunakan pemerintah dalam privatisasi adalah 44 1. Floating. : Adalah penjualan saham berdasarkan ketentuan pasar modal antara lain penjualan saham melalui penawaran umum atau IPO, penerbitan obligasi konversi, dan efek lain yang bersifat ekuitas termasuk penjualan saham kepada mitra strategis atau direct placement bagi persero yang telah terdaftar di bursa. 2. Penjualan saham langsung kepada investor atau direct placement. Adalah penjualan saham secara langsung kepada mitra strategis atau investor khusus bagi penjualan saham persero yang belum Go Public. 3. Management Buy Out atau Employee Buy Out Adalah penjualan saham langsung kepada manajemen MBO atau kepada karyawan EBO.

I.5.10.4 Dampak Privatisasi

Jika menyimak kembali landasan privatisasi yang tertuang dalam UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN, maka langkah privatisasi berimplikasi pada terjadinya perubahan struktur kepemilikan BUMN. Porsi kepemilikan pemerintah berkurang atau habis sama sekali, di sisi lain muncul pemegang saham baru, swasta danatau masyarakat luas. Selain itu, jika privatisasi yang dilakukan diikuti oleh penjualan saham baru maka perusahaan akan memperoleh dana segar. Maka, 44 Riant Nugroho D dan Randy Wrihatnolo. 2008. Manajemen PrivatisasiBUMN. Jakarta : PT Elex Media Komputindo-Gramedia. Universitas Sumatera Utara jelas sekali bahwa privatisasi akan memberikan dampak positif bagi perseroan, yakni 45 1. Struktur kepemilikan akan berubah. Setelah privatisasi ada pemegang saham baru di BUMN. Pemegang saham baru publik ini tentu akan melakukan pengawasan atau kontrol baik langsung maupun secara tidak langsung terhadap jalannya operasional perusahaan agar investasi ynag ditanamkan dalam saham BUMN itu tidak menimbulkan kerugian. Dengan pengawasan yang lebih ketat dari publik, manajemen BUMN akan bersikap lebih hati-hati dan profesional dalam mengelola perusahaan. : 2. Perusahaan akan memperoleh dana segar untuk pengembangan bisnisnya kedepan. Selain itu untuk masa-masa mendatang, ketersediaan sumber dana untuk ekspansi akan lebih terjamin bagi BUMN yang sudah diprivatisasi. Akses pendanaan akan terbuka lebar baik di dalam maupun di luar negeri dengan menerbitkan instrumen utang ataupun instrumen penyertaan. 3. Perusahaan akan lebih dikenal masyarakat luas, karena dengan statusnya sebagai perusahaan publik ia akan memperoleh promosi gratis di media massa melalui pengumuman harga saham yang disajikan setiap hari. 4. Dengan status sebagai perusahaan publik, BUMN yang bersangkutan akan semakin transparan karena ada kewajiban untuk menyampaikan laporan baik yang bersifat reguler seperti laporan tahunan dan tengah tahunan serta laporan non-reguler dari kejadian yang bersifat material. 45 Tjager, I Nyoman; Dampak Privatisasi BUMN, Newsletter No.70, september 2007:6-7 Universitas Sumatera Utara 5. Corporate Value BUMN lebih terukur dan nilai wajar perusahaan akan tercermin dari harga saham yang diperdagangkan di pasar. 6. Keberhasilan manajemen juga lebih terukur yang tercermin dari pertumbuhan harga saham di pasar serta antusias masyarakat terhadap saham tersebut. Privatisasi BUMN juga memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi makro. BUMN yang mendapatkan dana segar dari privatisasi akan memanfaatkan dana tersebut untuk ekspansi usaha, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaannya. Dari hal-hal positif tersebut diatas, sudah seharusnya strategi privatisasi BUMN mengedepankan strategi go public, karena nyata-nyatanya telah terbukti memberikan multiplier effect sangat besar bagi BUMN itu sendiri maupun bagi pemerintah dan masyarakat.

I.5.11 Kebijakan Privatisasi di Indonesia